Park Sunghoon siapa yang ga tau nama itu? Nama terkenal yang berhasil meraih prestasi medali perak di ajang internasional
Figure ice skating muda yang memiliki banyak bakat dan kelebihan namun siapa sangka dibalik itu semua ada pilu yang senantiasa menemani nya
━━━━┅ ❅❅❅ ━┅━━━━
"Ma, pa, Sunghoon berangkat." pamit Sunghoon pada mama dan papa nya.
"Hati-hati nak." balas sang mama yang diangguki singkat oleh Sunghoon.Sunghoon pergi ke sekolah menggunakan bus walaupun dia mempunyai motor sendiri hadiah ulang tahun dari papanya tetapi dia lebih suka naik bus.
Sekolahnya hanya melewati 3 pemberhentian saja, Sekolah nya ada di pemberhentian ke 3. saat ini ia sedang menunggu busnya tiba.
"Huh kenapa masih berdebar saja padahal ini bukan yang pertama kali."keluh Sunghoon.
Bus yang ditunggu nya pun datang, ia segera masuk namun tidak seperti biasanya bus ini sudah penuh membuat Sunghoon menghela nafas dan memilih peregangan pada pegangan yang ada.
Di pemberhentian kedua bus semakin penuh membuat nya harus bersabar berdesakan dipagi hari.
Bus melaju menuju pemberhentian ketiga namun tiba-tiba saja bus mengerem mendadak dikarenakan ada kecelakaan kecil di depan.
Namun beberapa penumpang dalam bus yang Sunghoon tumpangi kehilangan keseimbangan termasuk perempuan di samping Sunghoon.
Perempuan itu hendak jatuh jika saja Sunghoon tidak menahan badannya, terjadi kontak mata sementara namun langsung diputus oleh perempuan itu.
"Ah terimakasih dan maaf." ujarnya pada Sunghoon, Sunghoon hanya mengangguk.
Bus sudah sampai di pemberhentian ketiga yang berarti itu tempat Sunghoon turun.Sunghoon langsung turun dan berjalan menuju sekolahnya yang tidak terlalu jauh dari halte.
Sesampainya disekolah Sunghoon sudah dipertemukan dengan manusia berisik, yang entah mengapa sudah menjadi teman Sunghoon selama 2 tahun terakhir ini, sejak SMP lebih tepat nya.
"Park Sunghoon bagaimana pagi mu?."tanya temannya itu
"Biasa saja tidak ada yang istimewa."balas SunghoonMereka berjalan beriringan menuju kelas yang sama dengan temannya yang terus berceloteh ria sepanjang jalan.
" Ah iya kau besok ada lomba kan? Auhh aku ingin sekali menonton mu secara langsung tetapi tidak bisa."ujar teman Sunghoon.
"Tidak apa-apa jake."balas Sunghoon kepada temannya itu.
" Maafkan aku ya, aku harus kerumah nenek ku yang sedang sakit."ungkap jake dengan raut sendu.
"Tidak apa, cepat sembuh untuk nenek mu."ujar Sunghoon.
Mereka sudah sampai di kelas dan mendudukkan diri di bangku masing-masing, tak la kemudian bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pertama pun dimulai.
Saat jam istirahat pun Sunghoon hanya membeli roti dan susu lalu kembali ke kelas nya bersama jake. Ia tidak terlalu suka suasana kantin yang menurutnya sesak.
Beberapa mata pelajaran yang membosankan pun telah ia ikuti walau terasa lama baginya.
Saat pulang pun Sunghoon masih setia menampilkan wajah datarnya. Entahlah ia merasa sulit fokus sedari tadi.
"Hey! ayo pulang."ucap jake. Sunghoon mengangguk singkat dan mulai berjalan keluar bersama jake.
"Apa rencanamu sehabis dari sekolah?."tanya jake membuka percakapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces
General Fictionpotongan puzzle yang tersebar . . . . . Kamu adalah potongan puzzle ku yang hilang . . . . started ;; 18.10.2021 ended ;; 00.00.0000 (🏷)