15

197 26 5
                                    

Rara: nggak usah sok ganteng bang muka kaya panci gosong aja begaya banget (teriaknya namun tak digubris oleh ridwan)

Tasya: ayok ra kekelas (dibalas anggukan oleh rara)

Putri: kakak kakak yang cantik tapi masih cantikan putri kita kekelas duluan ya

All:iya

Rara: bukan temen gue yang tadi ngomong

Tasya: bukan teman gue juga

Putri: emank kita bukan temen tapi sahabat selamanya (merangkul tasya dan rara)

Tasya: serah deh put yang penting lu bahagia

Putri:harus dong kalau gue sedih kan kalian juga sedih

Rara: tasya coba lu kasih obat ni anak

Tasya: udah ra tapi nggak mempan

Putri: hey gue nggak sakit ya

Setelah ada perdebatan kecil antar sejoli akhirnya mereka sampai dikelas

Putri: ra lihat pr lo gue belum ni

Tasya: nyontek bae lo kerjaanya

Putri: emank lu sudah

Tasya: belum sih

Rara: kalian berdua itu sama iya, kalau ada tugas tu dikerjain dirumah

Putri: lah elu kalau nggak kk selfi yang ngerjain mana mungkin lu buat tugas

Tasya: bener tu kata putri, coba aja kita punya kk pasti kita bikin

Rara:gpp yang penting gue ada usaha

Putri: mana ra buku lu keburu b.lilis masuk ni

Rara:nih (mengasih buku) gue mau tidur

Putri: dasar tukang molor

Rara:nanti kalau ada b.lilis bilang aja gue sakit terus kumpulin pr gue

Putri: iya iya

Beberapa menit kemudian b.lilis datang

b.lilis: assalamualikum anak anak

all kec rara: waalaikumsalam bu

b.lilis: disini ibu ditemanin oleh alumni sekolah ini sekarang yang sudah sukses menjadi tentara AD

all kec raradkk: hai

tasput: bang ridwan (batinnya)

ridwan: hai

b.lilis: sekarang pr nya dikumpulkan ya yang nggak bikin tugas silahkan keluar

all kec rara: iya bu

semua murid mengumpulkan tugas

b.lilis: siapa itu yang dibelakang?enak banget dia tidur

tasya: rara bu

putri: rara sakit bu

ridwan: oh jadi ini kelas si bocah ngambek (batinnya) maaf bu saya boleh periksa

b.lilis: oh silahkan, yang lainnya perhatiin ibu ya

all: iya bu

ridwan: perasaan ni bocah tadi pagi nggak sakit deh kok bisa bisanya temannya bilang sakit (batinnya)

ridwan pu berjalan menghampiri rara lalu mengecek tubuhnya

ridwan: lah kan bener nggak sakit(batinyya) putri kamu pindah dulu ya duduknya disamping tasya

putri: iya bang (putri pun duduk disamping tasya)

ridwan: hey bangun

rara: gue ngantuk put

Black WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang