22

227 37 7
                                    

rara:kk bisa keluar nggak, rara hidup bukan untuk dijadiin kalian boneka yang bisa kalian lakuin apa aja rara juga mau bebas rara nggak mau dikekang, apa kalian nggak mikir gimana tanggapan orang orang denger kalian marah marah kalian nggak malu? kalo nggak suka sama temen rara yaudah nggak perlu dibilang brandalan apalah itulah kan mereka nggak ngeganggu kalian(bentaknya)

lesty:kamu bentak kk ra(lirihnya)

rara:iya kenapa!

lesty:oke kk keluar (lirih)

rara:keluar sana (usirnya)

lesty pun keluar dari kamar rara. Tak lama dari lesty keluar mama, papa dan selfi pun datang

rara:apalagi yaampun! (kesal rara)

selfi:bisa bicara sopan nggak kamu!

rara:kk dari tadi mancing emosi rara ya, mau kk apasih selama ini rara udah terutin semua perkataan kk!

mama:udah udah jangan berantem mama sedih kalo kalian gini (ucapnya sambil memeluk rara karna tak ingin rara bermain kasar pada selfi, ia tau betul jika rara sedang emosi dia akan kasar)

papa:selfi rara udah kalian nggak kasihan sama mama

rara:papa juga ngapain kesini kalo mau bahas yang tadi mending nggak usah, rara nggak mau di atur atur!

selfi:rara kamu itu anak papa jadi papa berhak ngatur kamu!jangan kurang ajar kamu kamu udah kelewatan tau nggak bentak bentak orang tua, mau di laporin ke abang!

rara:laporin aja semuanya laporin ke abang emank kalian suka kalo rara dimarahin abangkan? kalo rara tau gini rara nggak mau pulang kesini! (ucapnya sambil melepaskan pelukan dari sang mama lalu pergi begitu saja)

papa:rara mau kemana lagi (teriak namun tak digubris oleh rara)

melihat rara pergi selfi mengejarnya sampai di garasi rara sudah ingin mengeluarkan motornya namun ditahan oleh selfi

selfi:mau kemana hah! (ucapnya yang sudah emosi)

rara:minggir!

selfi:masuk!

rara:nggak!

selfi:masuk atau kk geret!

rara:kalau rara bilang nggak ya nggak!

selfi:kalau kk bilang masuk ya masuk!

rara:kk ngerti nggak sih kalau rara nggak mau!

plak! (selfi memukul pantat rara)

rara yang merasa dipukul pantatnya meringis

rara:awss.....nggak nggak boleh nangis rara (batinnya, saat ini rara menahan tangisnya baru kali ini dia dipukul oleh kk nya)

selfi:sakit?iya?masih nggak mau masuk kk bakar motor kamu (sambil menunjukkan korek api ntah itu dapat darimana)

rara yang mendengar ancaman selfi langsung masuk secara terpaksa dan duduk diruang keluarga yang sudah ada mama, papa, lesty dan disusul oleh selfi

papa:rara jujur papa nggak suka kamu yang begini semua orang kamu bentak, setidaknya kita bisa bicara baik baik

rara:yang mulai marah marah siapa?kalian kan kalian marahin rara didepan banyak orang kalian nggak malu?

papa:okey kita salah marahin kamu didepan umum, tapi apa papa sama mama pernah ngajarin kamu buat kurang ajar sama kk?mereka lebih tua dari kamu, hargai perasaan mereka mereka juga ngomong demi kabaikkan kamu

rara:kebaikan?kebaikkan menjelek jelekan teman rara?ya temen rara nakal pakai tato ngerokok tapi mereka nggak ngerugiin kalian kenapa kalian sewot dengan mereka kalian pikir kalian bagus bicara begitu kalau temennya rara denger gimana?

Black WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang