Kami adalah dua buah botol kaca
Ramping bening hiasi meja publik
Kamu tetes kecap aku bercak saus
Cubit manis langit - langit dan liar asam di lesung Pipit
Berpadu dalam hangat mangkuk berisi bakso
Bukan sekedar penggugah selera
Dua botol kaca berdenting setiap satu kata
Terbayang riuhnya kami berkata - kata
Salah kata menggores leher botol
Banyak kata mendorong banyak jiwa yang tak tertolong
Pecah berhamburan dilantai
Dua botol kaca yang kosong ditangan pemulung dalam diam detak menghebat
Saling memandang tubuh telanjang
Hati hitammu jantung merahku
Dalam diam ada yang berbeda
Happy reading guys 😁😂
Jangan lupa vote dan komennya 😅😉
Supaya authornya semangat nulisnya 😉🌈^~hana~^
pekalongan 21 Oktober 2021