Tanpa pernah berhitung
Ada berapa banyak batu didepan?
Seberapa cepat meluncur?
Berapa kuat arusnya?
Ini bukan soal ilmu alam yang perlu ketepatan
Meski ia alam yang sesungguhnya
Teguh jatuhkan diri pada
Tebing tegas hempaskanMeluncurlah dikau sederas derasnya
Seret ranting , sampah plastik , dan sandal
Tanpa pasangan
Pohon pohon ulurkan tabik
Sebagian menatap dinginTanpa menyimpan dengki seberapa bening aliranmu
Seberapa bening airmu ?
Adakah ikan dan lumut yang tentram bersembunyi ?
Inikah riak kecipak mendebarkan itu ?
Ini perkara air yang menerjunkan diri
Mengalir semulus gelondong kayuMeluncurlah dikau sehebat hebatnya
Ramai orang Merapi mantra
Sihir langit dua pertiga merah
Angin batu dorong perjalananTiada tersangkut takut
Tidak berlaku surut
Tak bisa putar haluan
Sebagaimana kapal mundur ke dermaga
Tak bisa lambatkan sayap
Sebagaimana elang telah mengepakMaka, meluncurlah sedahsyat-dahsyatnya
Dalam gemuruh yang mirip pekik "dekap aku" mulus serahkan diriHappy reading guys 😁 semoga kalian suka 😉♥️
Jangan lupa vote dan komennya 😅
Agar authornya semangat nulisnya 😉Pekalongan 27 Oktober 2021