4

420 86 3
                                    

Akhirnya El sama Areum keluar ruang kepala sekolah. Mereka jalan menjauh sambil El coba untuk menelpon Rose.

Eh! Hpnya nggak di bawa dong di dalam mobil!

" Kemana ya Papa?" Tanya El, mulai khawatir.

Areum juga bingung gimana. Pasalnya saat di tanya, kepala sekolah menjawab jika mereka sudah pergi.

" Ellan!"

El noleh ke samping. Ada Tammy yang ketemu dia dan mendekat.

°°°

Brak!! Pukulan Kai menghantam satu Dark. Kemudian dia mundur-mundur mendekati Suzy.

" Ini terlalu banyak!!" Kata Sehun.

Tidak lama, ada bunyi retakan es yang menjalar di tanah. Para Dark langsung terserang dan membeku kaki di tempat. Ada banyak panah es yang menyerang dan menancap tubuh mereka.

Jennie menoleh ke samping, mendongak melihat Rose akhirnya bangun lagi kemudian melompat turun ke bawah.

" Rose!!" Senyum Suzy.

Dinding es muncul di sekitar teman-temannya untuk melindungi. Hanya Rose yang berada di luar. Dia bisa sendiri melawan Jessica dan Jennie.

Taringnya keluar. Saatnya kekuatan Ventera di keluarkan.

" Jelas tidak mati hanya sekali hantam." Ucap Jessica pada Jennie yang diam memperhatikan Rose nampak marah.

" Aku pikir kita spesial~~" Ucap Jennie buat Rose menatap dan kemarahannya sedikit redah.

" Kamu mau membunuhku dua kali?" Tanya Jennie. Mendadak muncul di belakang Rose kemudian memeluk.

Mata Rose tertuju dengan Jennie di ujung sana yang menghilang. Kemudian dia sedikit menoleh ke samping, merasakan pelukan Jennie dari belakang.

" Aku mencintaimu Rose~~"

Rose diam saja. Dia nunduk saat tangan Jennie menggenggam.

.

.

.

.

.

Disaat seperti ini.... Rose masih mencintai satu wanita terakhir.

Meski beda alam, tetap, Jennie selalu ada di hatinya.

" Good morning baby~" Ucap Rose sambil duduk menikmati sarapan, memperhatikan ke depan meja pantry saat Jennie lewat lalu menghilang.

Aktifitas Rose selalu sendiri. Tapi dia tidak merasakannya. Perihal Jennie yang selalu menemani.

" Hah~~!" Rose bersandar di kursi. Dua letih sambil terpejam disana untuk tertidur sejenak mengurangi rasa letih.

Namun sentuhan dingin membuatnya membuka mata saat Jennie memeluk dari belakang sambil tersenyum.
.

.

.
" Ada yang mau aku kenalkan sama kalian." Kata Suzy, jalan masuk ke kafe menemui teman-temannya.

Rose mengangkat pandangan. Dia terdiam disaat yang lain tersenyum saat bertemu Irene lagi.

" Duduk sini." Suruh Krystal buat Irene terduduk di sebelah Rose.

Rose tersenyum seadanya. Kemungkinan besar Irene masih mempunyai perasaan sama Rose.

Berawal dari hal berkumpul karena Irene juga kosong waktu saat di ajak oleh Suzy.
.

The Darkness Of Love 6 | Ellan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang