CHAP 4

1.6K 212 26
                                    

Typo Bertebaran.


Jaemin menatap pemuda yang memejamkan mata dibawah kungkungan nya itu.

Jisung sudah hilang kesadaran sejak 1 jam yang lalu, ntah sudah berapa lama mereka bermain hingga Jisung pingsan kelelahan.

Jaemin terus bergerak di atas Jisung dan tak lama dia mencapai pelepasan nya.

Keringat sudah mengucur dari tubuhnya dan akhirnya dia ambruk di atas Jisung.

Tanpa melepas penyatuannya pemuda Na itu tertidur diatas yang lebih muda.

◇◇◇◇

Chenle celingukan melihat pintu keluar dan melihat dosen yang tengah mengajarkan materi.

Jisung tak muncul sama sekali, tas nya ada di dalam kelas namun orang nya tidak.

"Ji, dimana kamu??. Kemarin seminggu tidak masuk sekarang juga menghilang gitu aja"

"Zhong Chenle"

Panggilan itu mengalihkan atensi Chenle.

"Iya ssaem?", tanya Chenle menatap bingung sang dosen.

"Nanti temui saya diruangan ya"

"Baik ssaem"

◇◇◇◇

Chenle berada di ruangan dosen nya, dia hanya menatap sang dosen yang sedaritadi membolak balikan kertas.

Tak lama dosennya itu berbicara.

"Kau teman dekatnya Park Jisung?"

Chenle mengangguk sedikit bingung dengan arah pembicaraan sang dosen.

"Dia sudah seminggu tidak mengikuti jam kuliah, dan sekarang?. Di jam kuliah pertama dia ada namun sekarang dia hilang ntah kemana....

...Kau teman dekatnya kan?, kau tau dia pergi kemana?"

Chenle mengerutkan keningnya bingung...Jisung tidak izin? kemana perginya pemuda Park itu?...Apa yang di lakukannya?

"Tidak ssaem, saya sama sekali tidak tau...Seminggu kemarin dia berkata sakit, tapi saya kira dia sudah izin pada anda"

"Dia sama sekali tidak izin pada saya maupun pada dosen yang lainnya...

....Dia mahasiswa yang berprestasi, jangan sampai karena hal ini beasiswa nya di cabut. Jadi saya harap kamu sebagai teman dekatnya dapat membantu dia"

"Baik ssaem, saya akan bantu sekaligus memberitau dia masalah ini"

"Terimakasih Chenle"

Chenle pun keluar dari ruangan dosen dan kembali ke kelas untuk mengambil tas.

Saat kembali dari kelas dia sudah tidak melihat tas Jisung berada di bangkunya.

"Anak itu apa sudah menjadi titisan hantu, hilang begitu saja datang tiba tiba", gumam Chenle.

◇◇◇◇

Jaemin mengendarai mobilnya dan sesekali memperhatikan sosok pria manis yang duduk di bangku penumpang di sebelahnya.

Disaat lampu merah dia mengarahkan wajah manis itu kearahnya.

"manis", gumam nya.

Jaemin kembali memalingkan wajahnya, ntahlah kenapa dia bisa mengatakan hal seperti itu.

"Ingat Jaemin, dirimu sudah memiliki kekasih. Jisung hanya budakmu dan itu tidak akan pernah lebih", ucap batin Jaemin sembari memperingati.

Mobil Hitam itu mengarah ke sebuah apartemen, ntahlah mengapa Jaemin membawa Jisung kemari.

Jangan berfikiran macam macam, karena yang ada di fikiran kalian itu SALAH.

Jaemin mengangkat tubuh kurus itu masuk ke dalam unit apartemen nya, Jisung sama sekali tidak terbangun dari univ tadi....Perlahan Jaemin membaringkan pemuda manis tersebut.

"Tidurlah, aku memberi keringanan untukmu. Istirahatlah dengan baik hari ini", bisik Jaemin lalu mengambil bantal dan melangkah keluar kamar.

Biarkan Jaemin waras hari ini, tetapi untuk besok? ntahlah.

TBC.

Ga nyambung ya?, ya gitu.

Hehehe

Vote dan Comment jangan lupa;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang