CHAP 3

1.6K 205 10
                                    

Typo bertebaran.

Besoknya Jisung sudah bisa kuliah setelah seminggu menghilang.

"Ji, aku rindu padamu", Chenle langsung memeluk sahabatnya itu.

"Iya aku juga", Jisung memeluk balik Chenle lalu melepaskan pelukan tersebut.

"Kau kemana saja?, kenapa saat aku kerumah mu. Kamu malah tidak ada?"

"Aku sakit Le, dan hmmm aku...saat kamu mencariku aku sedang ada urusan keluar"

"Menjadi budak nafsu Jaemin", tentu kata kata ini hanya di ucapkan Jisung di dalam hati.

"Ish kamu nih, kalau lagi sakit jangan keluar"

"Ya mau bagaimana lagi, ini penting menyangkut masa depan ku"

Benarkan?

"Yasudah ayo ke kelas, 15 menit lagi dosennya udah masuk"

Jisung mengangguk mengikuti Chenle dari belakang.

◇◇◇◇

Jam mata kuliah pertama sudah selesai, saat nya para mahasiswa mahasiswi beristirahat dan mengisi perut sebelum jam pelajaran kedua masuk.

"Ayo Ji, kita cari makan", ajak Chenle.

Jisung menggeleng.

"Tidak, kamu saja aku akan menyelesaikan tugasku dulu"

"Ayolah Ji, tugas itu dikumpulkan seminggu lagi nanti saja di kerjakan"

"Aku juga tidak ada uang"

"Aku traktir"

Jisung tersenyum lalu menggeleng.

"Tidak, kamu saja...Aku juga tidak lapar"

"Beneran ya?", Chenle berusaha memastikan.

"Iya Chenle"

"Yasudah, kalau ada apa apa hububgin aku ya"

Jisung mengangkat jempolnya lalu tersenyum manis.

Setelah nya Chenle pergi sendiri untuk mengisi perutnya setelah terkuras dalam mata kuliah tadi.

Sesudah memastikan Chenle pergi, Jisung membuka tas nya dan mengeluarkan sebuah amplop tebal dan langsung beranjak keluar.

Langkahnya membawa dirinya menuju gudang kosong di belakang gedung fakultas.

Ya menemui neraka nya tentu saja.

◇◇◇◇

Dilain sisi Jaemin duduk dengan teman temannya -Hyunjin dan Taehyun- sembari mematik sebatang rokok.

Tak beberapa lama salah satu teman Jaemin menatap ke pintu masuk gudang.

"Jaem, lihat siapa yang datang", ucap pemuda dengan mata sipit itu...Hwang Hyunjin.

"Aduh aduh, slave nya nyamperin nih", ucap Kang Taehyun lalu menyenggol lengan Jaemin.

Sedangkan seseorang yang berdiri di pintu masuk hanya memejamkan matanya lalu menghela nafas mendengar ucapan Taehyun tadi.

DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang