ᄉノ𝙷𝙰𝚁𝙳 𝙲𝙷𝙾𝙸𝙲𝙴ᄉノ

27 5 0
                                    

Akhirnya Ren pun pulang VIVO-A19 ke kerajaan dengan perasaan yang hancur.. ia pulang sangat larut malam. Ia mengintip sedikit ke ruangan Mia, disana sudah tertidur pulas mia dan juga wen disana.. Ren hanya bisa menatapnya dengan sedih.

"Pokoknya aku harus mendapatkan hati mia! Agar ia Akan membunuh Wen itu sendiri. Agar saingan yeonictaria kita menurun."
Akhirnya ia pergi kekamarnya dan tidur.

Keesokan harinya Ren pun bangun duluan
Ia berniat langsung membunuh wen, tetapi ia tak bisa. Ia akan merebut mia dulu darinya. Agar mia tak salah faham kepadanya.

"Hey, bangun, ini sudah pagi" rey bicara perlahan lahan ke mia membangunkannya di pagi hari, perlahan lahan miapun mulai bagun, "hoaam, apakah kau akan sok baik kepadaku? Setelah malam kemarin?" Mia langsung menatap sinis ke ren karena masih mengingat kejadian hamood hamood kesalah pahaman kemarin.

"Jangan menatapku seperti itu, ayolah, akan kujelaskan semuanya di meja makan~". Ren Membujuk mia untuk berbaikan, Ia akan menceritakan kejadian sebenarnya tadi malam.. semoga saja mia akan percaya.

"Huff.. baiklah, jika alasanmu tidak masuk akal, awas yaa-!! , eh.. aduh, kakiku sakit.."
Miapun Akhirnya mau bersama Ren lagi, ia baru saja mau bergerak keluar dari kasur, ternyata kakinya sakit.. mungkin karena kemarin ia berjalan dari luar istanah Tanpa menggunakan sandal.

"owh, kakimu sakit?" Dengan secara tiba tiba ren langsung menggendong mia dengan tenang. "He- hey! Kau ngapain-" mia langsung gugup Melihat ren secara tiba tiba Menggendongnya tanpa aba aba,

"Apakah ini sebuah masalah? Kan kakimu sakit, jadi aku harus membantumu"
Ren tertawa Kecil sambil menatapi muka Mia, iapun melanjutkan perjalanan pergi ke ruang tamu. Mia yang melihatnya hanya dapat tersiku malu, Ia hanya dapat menutupi wajahnya di pundak Ren.

Akhirnya merekapun sampai diRuang tamu, Ren langsung menduduki Mia dikursi, dan tentunya ia duduk juga.
"Jadi . Tadi malam itu (ceritanya lagi nyeritain) " dan akhirnya renpun selesai menjelaskan.

Mia hanya dapat tahan ketawa melihat Ren yang bilang kalau wen, orang sebaik itu adalah yeonictaria, "ahahaha! Candaan yang lucu ren, aku sampai teebahak bahak!! Wkwkwk".

"Ini bukan Leculon! Ayolah, "
Ren terus meyakini mia kalau ceritanya bukan bohongan, wen sebenarnya adalah yeonictaria

"Sudahlah, aku tidak suka candaanmu ren.."
Mia tetap tidak percaya dengan omongan ren, ren hanya bisa pasrah mengetahui keadaannya seperti ini

"Baiklah.. jika kau tak bisa memercayaiku," Ren memegang tangan mia dan Lanjut berbicara " maafkanlah diriku, jangan ngambek lagi ya?". Pipi mia pun memerah, karena dia akhirnya dapat mendengar kata kata itu lagi, Setelah ren didunia asli telah meninggal, Dan akhirnya ia memeluk ren

"B.. baiklah.."

"Jadi, hari ini kita ingin apa, mia ku?"
Ren keceplosan Malah mengucapkan kata kata yang membuatnya Hampir tertawan, bahwa ia sebebarnya menyukai mia..

"M.. maksud mia ku a- apa?"
Mia mulai gugup karena ren semakin hari semakin Mendekati nya, ia merasa seperti melayang didunia fantasy ini,

"Eh.. jangan fikirkan, bagaimana kalau kita lanjut latihan saja-?"

Ren pun mengajak Mia untuk berlatihan lagi, untuk memperkuat dirinya, Ternyata mia mau mau saja, Tetapi ia akan hanya duduk melihati Ren, karena kakinya sakit tidak bisa digerakkan.

Akhirnya merekapun sampai ke tempat dimana mereka biasa latihan. Ren memperlihatkan semua kekuatannya ke Mia, mia hanya bisa melihatnya.. padahal ia ingin sekali Juga latihan bersama ren, ia hanya bisa terkagum kagum melihatnya.

"Dia keren sekali.., eh.. apa yang aku katakan" Mia langsung berpaling dari melihat Ren ,karena ia terlalu malu.

Tib tiba datanglah Wen yang ternyata tau jalur untuk kesini, diapun datang ke sini dengan membawa tongkat baru yang tidak tertulis Yeonictaria.

"Wenn!! Kau tau tempat ini? Yeey"
Mia kegirangan melihat wen ternyata datang kesini, ia pasti akan berlatih bersama ren dan akhirnya berbaikan.

Tetapi tentunya tidak, mereka berdua memperebutkan Perhatian mia, Mereka berdua adu kekuatan, Agar mia kangum😍 kepada mereka. Dengan Menampilkan semua Kekuatan mereka, Mia lebih tertarik kepada kekuatan Pedang milik Ren.

"Itu sangat bagus ren! Hhe, Kamu juga bagus kok wenn, "

"Ya, hahaa, Nanti akan kukalahkan kekuatan dia, " Wen sombong agar terlihat kuat dihadapan mia, ia tersenyum jahat ke arah Ren. "Aku mau pulaang vivo-a19" mia berbicara kepada mereka berdua, karena ia sudah cukup menyaksikan mereka. Merekapun langsung berebutan untuk mengantar mia

"Lepaskan aku! Mia ingin diantar olehku!"
Ren marah ke wen karena Memegangi Badannya

"Tidak, biarkan dia menentukan. Kau pilih siapa?".

Wen membuat Mia harus memilih ,siapa yang membawanya pulang, ini pilihan sulit. Akhirnya mia menjawabnya

"Aku ingin pulang dengaaaan"

Ren dan wen Sudah yakin, pasti mereka sendiri yang dipilih.

"Aku ingin pulang sendirian~ kakiku sudah tidak sakit"

Ren dan wen terkejut mendengarnya. Akhirnya merengkapun melanjutkan perjalananmereka. "Awas kau.. dia ajan menjadi punyaku" wen mengancam ren agar tidak terlalu dekat dengan mia, atau dia akan menghabisinya.

Merekapun sampai duluan dikerajaan, Ternyata sebenarnya mia pergi saat mereka sedang mengobrol, karena ia tahu, pasti ren tidak akan mengijinkannya jika dia ingin menelusuri Perpohonan lebih jauh. Akhirnya iapun pergi, Menjelajahi Semua tanaman tanaman baru yang cantik , memakan buah Ewe buah yang ia tidak pernah makan, semoga saja tidak beracun. Iapun bertemu seorang pegasus, Kakinya terkena kayu yang jatuh, membuatnya tidak bisa bergerak, Mia akhirnya kasihan dan menolongnya..
Miapun akhirnya menolongnya, Dan pegasus itu menjadi jinak kepadanya, merekapun mencari makan berdua, Mia sangat baik kepada sang pegasus, ia memberinya makan makanan yang ia temukan, Dan mengelusnya, iapun sudah cukup menjelajahinya.

Akhirnya iapun memutuskan untuk pulang.
Keesokan harinya mungkin aku akan kesini lagi. Saat ia pulang, ternyata wen dan ren sudah menunggunya dengan ekspresi marah, Iapun pergi ke mereka sambil menunduk "m.. maaf", ren langsung memeluknya, "lain kali jangan diulangi lagi". Wen yang disampingnya Langsung marah , ia melepaskan Pelukan ren ke mia.

"Hei, ayo makan bersama"
Wen mengajak Mia untuk makan bersama, untuk mengalihkan perhatiannya dari ren.

"Makaan-? Hehe kebetulan aku juga lapar"
Merekapun pergi berduaan kedapur, Meninggalkan Ren sendierian

"Fak😁 Dasar badut.. aku akan merebutnya dari mu, apapun caranya."
Ren pun ikut masuk dengan senyuman jahatnya Merencanakan sesuatu ke wen

Akhirnya merekapun selesai makan, Hari sudah mulai malam, merekapun akan tidur sekarang, saat wen sedang mengijuti mia kekamarnya, ren menghentikannya

"Hei, brikan org lain kesempatan, badut"
Tanpa berfikir panjang wenpun langsung pergi dan Tidur di Kamar Ren

"Aduh.. malah kesitu dia, but its okay.. aku bisa tidur dikamarnya mia.."

"Kokk kamu disini? Terus wen kemana?"
Mia bertanya ke Ren karena perasaan tadi dibelakangnya adalah wen.

"Sh.. dia yg mengijinkanku (mengelus Rambut Mia) ayo segera tidur, ini sudah malam"

Pipi mia memerah lagi, karena ia sangat merasa nyaman jika ada orang yang mengelus kepalanya
"B- baik!"

"Heh. Kenapa pipimu memerah?"
Ren melihat pipi Mia yang memerah, Iapun tersenyum Dan menanyakannya

"I- ini bukan apa apa! Ayo tidur saja.."
Mia mengalihkan pembicaraan karena Ia tidak ingin Lagi membicarakannya, ia terlalu malu untuk melanjutkannya

Akhirnya merekapun tidur, Sampau jumpa di keesokan harinya.

(END OF PART 5)

Akhirnya merekapun tidur

╚»★𝕠𝕥𝕙𝕖𝕣 𝕕𝕚𝕞𝕖𝕟𝕤𝕚𝕠𝕟★«╝ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang