Sweet Genie

1.3K 62 8
                                    

Han Jisung, lelaki berparas manis yang baru saja lulus dari SMA, kini ia menjalani hidupnya sebagai mahasiswa baru dan untuk yang pertama kali dalam hidupnya menjalani hidup seorang diri di daerah rantauan. Ia tinggal sendirian di dalam kamar kos yang tak begitu luas, tidak ada orang tua, tidak ada saudara, dan belum mempunyai teman. Namun Han tidak khawatir karena sang kekasih selalu ada di sampingnya.

Di bawah selimut biru tebal Han mencoba tidur dengan memejamkan mata rapat-rapat. Seperti biasa ia diserang kecemasan berlebih karena masa ospek yang menurut pikirannya menakutkan akan dimulai besok pagi.

Ia bangkit lagi dari posisi tidurnya, mengambil list barang-barang aneh yang perlu ia bawa besok pagi. Dengan penuh ketelitian Han mengeceknya satu persatu, “udah semua kan ya?”

“kau sudah mengeceknya sebelas kali han.. sebaiknya periksakan kecemasanmu ke psikolog!”

“uh,” Han mondar mandir ke almari, meja belajar, dan rak sepatu, memastikan beberapa kali sampai perasaan cemasnya membaik barang sedikit. Setelah yakin semua sudah ia siapkan Han kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur

Mencoba memejamkan matanya sekali lagi, sayang seribu sayang rasa cemasnya tak kunjung pergi. Justru berujung menjadi ketakutan akan hal-hal buruk yang akan terjadi saat ospek berlangsung

“hah.. Minho”

Swosh~

Kabut tipis mengepul di udara bersamaan dengan kemunculan sosok yang Han sebutkan namanya.

Han menoleh ke arah samping mendapati Minho yang tengah duduk bersila di atas lantai. Tanpa berkata apa pun Han beringsut mendekat, memeluk figur tampan yang lebih besar darinya dengan mendudukkan diri di pangkuan

“peluk gue”

“kamu mau yang lain” tebak Minho

Si manis menggeleng, “peluk aja”

“tidak mungkin, kamu mau sesuatu yang lain kan?”

Ctak

Satu jitakan keras mendarat di keningnya, “gue bilang peluk aja” sungut Han kesal

“shh tega banget kamu Han” diusapnya titik panas tempat Han menjitak kepalanya, saking sakitnya ia ingin marah. Namun dari pada menghabiskan energi untuk marah lebih baik ia memeluk balik manusia mungil di pangkuannya

Sudah bertahun-tahun Minho menempeli manusia manis yang memiliki gangguan kecemasan sosial di beberapa episode hidupnya. Pada awalnya ia hanya mengikuti tanpa sepengetahuan Han, namun dua tahun yang lalu entah bagaimana ia bisa tertarik kedalam dunia mimpi yang Han ciptakan saat tidur. Mereka berbincang tentang banyak hal sampai Minho mengaku sebagai penguntit dan menceritakan identitasnya yang bukan manusia, tanpa banyak selidik Han dengan mudahnya percaya hingga terbawa sampai ke dunia nyata.

Karena rasa percaya yang begitu besar akan kehadirannya, Minho tidak bisa tidak muncul saat Han menyebutkan namanya. Ah posisi Minho bukan lagi sebagai penguntit, tapi kekasih seorang Han Jisung

“jangan cemas lagi, kamu udah nyiapin semuanya buat besok. Untuk apa yang bakalan terjadi, tidak usah dipikirin.”

Han menyusutkan tubuhnya, meringkuk di dada Minho semakin dalam, “gue gabisa ho, gimana kalo temen baru gue nanti ternyata sama aja kayak temen sma”

“tidak semuanya seperti itu Han, belum tentu hal buruk yang dulu terjadi bakal terulang lagi, kendalikan pikiranmu” Minho mengusap sayang rambut fluffy sang kekasih

“bantu alihin pikiran gue”

“mau aku dongengin?”

“ih bukan” Han memindahkan telapak tangan Minho ke bongkahan pantatnya, “kayak biasanya”

Juicy Oneshoot [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang