Kembali pada masa itu; hanya itulah satu-satunya cara untuk menceritakan kisah ini. Seperti yang biasa mereka bilang: "Ini bukanlah kisah romansa ataupun epik kepahlawanan." Namun ini kisah tentangku, diriku sendiri. Dibuat olehku, dan hanya akan dilihat olehku. Kecuali jika kau, entitas tak bernama, entah bagaimana caranya berhasil mencuri buku ini. (Catatan: aku menyebutnya seperti itu sebab tak akan ada manusia selain aku yang akan membacanya).
Ini bukanlah diari! Bukan jurnal, autobiografi! Ini adalah aide-mémoire. Sebagai pembukaan, mari memuaskan pertanyaan yang terus menganggu di pikiranmu. Metode "5W+1H". Jika kau sudah mengingatnya, langkahi saja ke bagian selanjutnya. Langsung saja:
Mari mulai dengan mengapa; mengapa pembukaan ini diperlukan. Orang ini tak punya personaliti tetap. Ia senantiasa hilang. Maka dari itu bagian ini ada untuk mengingatkannya. Agar ia tak lupa bagaimana caranya melakukan itu; pekerjaan yang ia lakukan.
Lantai kayu yang berderit, pemandangan yang kelabu dari jendela malam, visual monokrom yang berasal dari mata hatinya—itu normal. Ia berada di dunianya—dunia yang ia ciptakan di hari itu. Bukan tepat "hari itu". Namun jauh di masa lalu. Kau pasti mengingatnya. KECUALI KAU PENCURI KOTOR YANG MENARUH TANGAN BULUKMU KE BUKU INI! Saat ini ia berada di Russia; kota pahlawan, Volgograd. "VŒLGEGRA"—ku yakin bagaimana mereka mengucapkannya. Ayolah! Ini mudah bagimu. Di depan patung wanita raksasa yang memegang pedang, ia menyadarinya. Sadar bahwa bumi yang dipijaknya tidaklah sama dengan orang-orang itu. Mereka bukan orang-orangnya. Ia orang Indonesia; akan segera berada di Vienna beberapa bulan lagi.
Kenapa? Ia diwajibkan melakukan sesuatu untuk negaranya. Bagian dari pekerjaan, you know. Harus ada yang melakukannya. Setiap negara membutuhkan mereka sebagai mata dan telinga. Dia? Sejujurnya dia tak benar-benar lakukan ini karena ingin menaikkan derajat negaranya. Dia melakukannya karena keinginannya untuk hidup. Penghasilannya lumayan. Penggerak keinginannya itu aku yakin ialah tekad batunya agar tak diludahi masa lalunya—lebihan. Selain itu bepergian ke tempat yang jauh, terutama melihat salju—itu wajib—selalu menjadi mimpinya. "Jangan mengomentariku soal kembalinya topik 'why'." Hei bodoh! "Kuharap kau tidak lupa cara menulis."
Jadi apa yang dilakukannya? Ia memberi informasi ke negara. Bepergian ke berbagai tempat, menjadi orang lain hingga berbulan-bulan. Jika sial jatuh di bawah kakinya, mungkin suatu saat ia akan dapat tugas untuk bertahun-tahun. "Apa yang kutahu? Aku baru dipekerjaan ini selama dua tahun."
(Russia, kecuali keajaiban saljunya, benar-benar kosong. Namun saat ini, ia mendengar rumor aneh soal pembangkit tenaga nuklir rahasia di Vienna. Well, hanya memastikan.)Lalu, orang ini haram hukumnya melakukan kesalahan. Jika melakukannya, ia diwajibkan mengatasinya sendiri. Menanamkan subjeksi bahwa ia adalah alat negara, namun memperlihatkannya sebagai, 'dirinya adalah dirinya.' Pada kalimat ini, aku menyisipkan doa agar kau tak tertangkap. Jika sudah terjadi, mungkin kau akan tahu, apakah semua usaha itu sepadan (?).
Orang ini merupakan seorang intel, agen lapangan. Salah satu yang paling cerah di angkatannya. Tidak. Aku sudah baca biografi agen paling terkenal di negeri ini. Orang ini punya potensi untuk melampauinya. Kemampuannya menghipnotis dirinya sangat ajaib. Kekosongannya mengagumkan dengan cara yang unik. Tak pernah kulihat orang yang lebih hambar darinya. Ia bisa menjadi siapa saja yang ia kehendaki. Aku percaya itu adalah pemberian. Jika terus seperti ini, aku pikir ia akan naik dengan cepat.
Maret 2027. Tunas baru bermunculan. Tanggal seperti itu tidak penting. "Hanya formalitas," kataku. Namun baru-baru ini ia menghilangkan nyawa seseorang. Bodohnya, ia sempat menganggap pertemanan adalah hal yang cukup nyata untuk diraih. Setidaknya dalam dunianya, "itu tidak nyata". Karena itulah, sekarang, aku menulis ini. Aku mengkhawatirkan dirinya. Aku merasa ia sedang di "titik perubahan". Aku tak tahu akan sejauh apa perubahan itu.
Lalu berapa. Berapa orang yang ia pisahkan dari keluarganya. Aku yakin suatu saat, ia akan melakukannya semudah menyapu debu di pundak. Tapi ingatlah, itu bukan semacam pencapaian. Jika itu terjadi kau tak akan punya tempat di dunia ini. Jangan lalui jalan itu. Kau tak harus melaluinya. Namun saat ini: "Dua." Pekerjaannya seringnya bersih. Angka itu berasal dari sedikit kesalahan. Masih dibawah margin error. Kecapekan kerja.
Pembukanya selesai. Mari melangkah ke acara utamanya. Kau bisa menggunakan ini untuk menjadi dirimu lagi setelah selesai menjadi orang lain. Namun, mémoire ini ada untuk menceritakan dirimu. Sebuah cerita pendek akan "bagaimana dirimu sesungguhnya di masa lalu". Atau untuk kau merefleksikan diri, menanyakan jalan yang telah kau lalui. Atau terserahlah apa yang kau lakukan. Aku yakin ini akan sangat berguna. Kau juga seorang "kritikus sastra" sampingan. Jadi biarkan aku memuaskanmu dengan menceritakannya secara prosais. Kita mulai, tiga belas tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mémoire: Dark Matter
Mystery / ThrillerIa hidup di dunia berbeda. Menghirup udara, melihat warna; mengenali kebaikan, juga dosa yang berbeda. Tak ada catatan mengenai dirinya dimanapun. Namun ia adalah siapapun di seluruh dunia. Ia berbaur, tampak seperti orang-orang pada umumnya. -Kecua...