HAI, SEMUANYA TERIMAKASIH SUDAH MENUNGGU CERITA INI! I LOVE YOU ZIZOVERS.
JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, DAN ... (?) EUM, INTINYA SELAMAT MEMBACA 🙏🏻🙂
Playlist: DIARY DEPRESIKU
AKU MAU UN-PUB CERITA INI, ENTAH SAMPAI KAPAN.
~I ♡ U~
Jangan memikirkan masa lalu, jangan terlalu memimpikan masa depan, konsentrasikan pikiran pada saat sekarang.
-
Kini Zorion sedang membicarakan sesuatu bersama Keven, mereka berada di cafe Zizo friendly cafe.
"Hari ini gue akan izinkan lo untuk mengungkapkan siapa sebenarnya lo," jelas Zorion yang sedang menatap luar jendela.
"Hah? Lo se-serius?" tanya Keven terkaget-kaget mendengarnya.
"Hmm," deheman pria itu.
"Umur gue gak akan lama lagi," lirih Zorion. Keven terkekeh mendengarnya.
"Lo peramal? Atau lo pelawak?"
"Jagain Ziva," pesan Zorion.
"Lo jangan ngomongin kayak gitu, Zo! Umur itu gak ada yang tahu, emang lo bisa tahu apa kapan lo nikah, berjodoh sama siapa, kematian, dan lainnya enggak 'kan?!" tanya Keven tegas menatap Zorion yang juga menatapnya.
"Kemarin gue cek up, dokter bilang umur gue gak akan lama lagi," ucap Zorion tersenyum getir.
"Anji*g banget tuh dokter, lo ke rumah sakit mana? Biar gua temuin tuh dokter gadungan," pinta Keven, tangannya mengepal dengan matanya yang menatap tajam ke arah Zorion.
"Penyakit gue sudah parah, Kev! Gak bisa disembuhkan."
"Takdir itu gak ada yang pernah tahu, Zo! Bisa aja lo sekarang ngerasain sakit tapi besok Allah angkat penyakit lo, jangan berfikir yang nggak-nggak, omongan itu doa! Jadi kalau ngomong tuh jangan asal ceplos, harus dijaga!" seru Keven, ia semakin emosi mendengar penuturan adik tirinya itu.
Brak!
Karena terlalu tersulut emosi, Zorion pun menggebrak kursi disebelahnya dengan sangat keras, hingga, membuat Keven tersentak kaget.
"GUE CAPEK KEV, SA-KIT! GUA UDAH GAK KUAT NAHAN RASA SAKITNYA," teriak Zorion. Untung saja musik lagu rela by Melly Goeslow membuat teriakannya tidak terlalu terdengar jelas oleh orang-orang sekitar.
"Lagian kenapa sih waktu itu lo batalin operasi? Gini 'kan jadinya."
"Heh! Abang, bangs*t maksudnya, denger ya gua batalin operasi karena siapa? Karena Ziva! Gua khawatir sama dia."
"Y-ya tapikan, ada gue, Arez, unit killer savage, gue juga bisa minta tolong ke geng motor lainnya untuk jagain Ziva dua puluh empat jam, lo gak usah khawatir."
"Lo gak akan ngerti, anj."
"Tanpa berpamitan kamu
Menghilang bagaikan ditelan samudra
Kuingat-ingat apakah aku salah
Dan menyinggung perasaanmuMeski sejuta senja aku
Menangis merindukan bayanganmu
Namun hidupku harus terus berjalan dengan hati
Rela ...."Lantunan musik mengiringi malam minggu para jomblo yang sunyi. Lagu yang berjudul rela itu dinyanyikan oleh seorang gadis cantik nan imut.
"Ada yang mau request reff lagu?" tanya gadis yang berada di atas panggung kecil itu.
"Lagu god's plan Kak, please!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Z I Z O | POSSESSIVE BROTHER (HIAT)
Teen FictionBUKAN CERITA BROTHER COMPLEX ATAUPUN SISTER COMPLEX!!! BACA SEBELUM DI UN-PUB! TAHAP REVISI, INTINYA CERITA INI LAGI DI REVISI SEDIKIT-SEDIKIT, TAPI SAYA MAGER MAKA NYA LAMA:) WKWKKWK, DAHLAH MALES. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Setiap part disuguhi...