Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki terdengar di sepanjang lorong kerajaan yg sedang sepi, terlihat seorang anak kecil dengan pakaian pelayan nya tengah berjalan sambil mengangkat ember berisi banyak pakaian yg masih kotor, saat sedang asih berjalan tiba-tiba saja ada seseorang yg memanggil namanya dari belakang anak laki-laki itu menoleh dan melihat seorang remaja berlari kearahnya sambil membawa sesuatu di belakangnya, Anak kecil itu berhenti dan menunggu agar sang remaja bisa sampai di depannya terlebih dahulu.
"Pangeqan? Kenapa laqi-laqi?" Tanya anak itu kepada remaja di depannya ini yg juga termasuk sang pangeran mahkota, Remaja itu memperlihatkan apa yg dia bawa membuat sang anak laki-laki sedikit takut
"Tada! Ini mahkota perak untuk mu! Aku memesannya dari Guruku! Ayo ambilah!" Anak itu segera menggeleng cepat dan menjauh 3 langkah dari sang pangeran
"Maaf pangeqan! Saya tidak bisa menerimanya!" Anak itu segera berlari menjauh dan meninggalkan sang pencerah sendirian di lorong, dia terus berlari hingga dia sampai di dapur, dia meletakan ember itu di dekat sumur dan langsung bersembunyi di balik nya, terlihat seorang wanita yg juga memakai pakaian pelayan, wanita itu melihat sang anak yg bersembunyi di balik ember cucian yg penuh sambil menutup wajahnya.
"NigthD? Kenapa?" Anak itu mendongak dan melihat sang ibu yg sedang menatapnya binggung
"Pangeqan Nelson! Ingin membeqiku mahkota dari peqak Bunda! Aku tidak ingin di maqahi Raja lagi!" Jawab NigthD ketakutan bisa di lihat dari wajahnya yg khawatir, Qirana tersenyum sambil mengelus lembut rambut NigthD, dia tau NigthD sebenarnya ingin menjadi sahabat pangeran Nelson tapi tetap saja pangeran adalah pangeran dan pelayan adalah pelayan
Malamnya saat makan malam, pangeran Nelson terus menerus menolak untuk memakan sesuatu bahkan sejak dari tadi pagi sang pangeran mogok makan, Brery! Sang ibunda ratu terus membujuk Nelson untuk memakan sesuatu agar dia tidak sakit! Creamy juga ikut membantu sang ibu untuk membujuk adiknya untuk memakan sesuatu tapi usaha mereka semua sia-sia, sampai saat NigthD mengantarkan makanan terakhir untuk malam ini, Nelson segera menarik tangan NigthD dan menyuruhnya duduk! NigthD menggeleng kecil dan segera pamit pergi berlari ke dapur, Nelson menatap sang ayah marah! Dia tau NigthD menjadi menjauh seperti ini karena pria tua itu.
"Lihat!! Semua ini karna ayah! Aku jadi tidak memiliki teman!" Seru Nelson sambil berdiri dari duduknya
"Seorang pangeran mahkota tidak boleh berteman atau berhubungan dengan pelayan! Ya ya! Aku tau itu!?" Lanjut Nelson lagi saat dia lihat sang ayah yg ingin membuka mulutnya hendak berbicara
"Nelson.. duduk lah.." bisik Creamy sambil menarik jubah kerajaan Nelson pelan
"KAU DASAR PAK TUA! KENAPA KAU SELALU MENGHALANGI KU UNTUK BERTEMAN!? KAU DULU BAHKAN PERNAH MENCINTAI SEORANG PRAJURIT BIASA!? TAPI KENAPA AKU TIDAK BOLEH!? BAHKAN ITUPUN HANYA SEBATAS PERTEMANAN!!" Seluruh pelayan di sana langsung menutup telinga mereka ketika Nelson berteriak marah sambil melemparkan piring makannya ke lantai, membuat piring yg terbuat dari keramik itu langsung hancur tak berbentuk
"DUDUK DAN MAKAN LAH PANGERAN NELSON!?" Raja yg sedari tadi hanya diam berteriak kencang sambil menatap Nelson tajam
"TIDAK AKAN PERNAH!! LEBIH BAIK AKU MATI KELAPARAN DARIPADA MAKAN SAMBIL MELIHAT WAJAH MUNAFIK MU ITU!" Nelson berlari ke dapur dan menarik NigthD yg sedang bersembunyi menuju kamarnya, NigthD hanya diam sambil menutup matanya rapat-rapat dia tau sang raja akan menghukumnya lagi, mereka sampai di kamar Nelson! Nelson segera mengunci pintu kamar nya dan memeluk tubuh NigthD erat, NigthD hanya bisa ketakutan badannya terus saja bergetar hebat saat Nelson semakin memeluknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My King! Forgive Me! (B×N)
De TodoAku mencintai negeriku! Negri yg indah dan permai! tapi tidak dengan pemerintahannya!? Sang raja yg perkasa adalah si Diktator!! Perbudakan di mana-mana! Rakyat tiada yg merdeka!? negri apa ini?!! ini bukan seperti yg kau janjikan padaku! hanya karn...