3

39 31 74
                                    

-happy reading-

Aluna kini tengah berada di halte bus dekat sekolah, guna menunggu bus untuk ia pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aluna kini tengah berada di halte bus dekat sekolah, guna menunggu bus untuk ia pulang.

Ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan karna menunggu bus. Membuka whatsapp dan mengchat Rama.

Rama
Online

hai rama ✓✓
udah pulang belum? ✓✓
ramaa jemput dongg :((✓✓
gamau ya?? yaudah deh gapapa:)✓✓
jangan lupa makan yaa....✓✓


Pesan itu bertanda ceklis dua abu-abu yang menandai chat itu hanya di read saja oleh cowok itu. Padahal jelas jelas whatsapp cowok itu online.

"Yahhh di read doang," lesu Aluna.

"Hhfftt..." Aluna menghela nafas panjang.

Cewek itu memejamkan mata lelah. Saat Aluna membuka matanya, tak sengaja ia melihat Rama sedang berboncengan dengan adik kelas yang bernama Salsa.

Aluna menggeram, melihat bagaimana Salsa yang memeluk Rama dari belakang. Cowok itu pun seperti tidak keberatan.

"Pantesan chat gue di read doang. Lagi boncengan sama cewek lain ternyata," gumam Aluna terkekeh miris.

Tak lama bus pun datang, Aluna memasuki bus dengan lesu dan duduk di bangku belakang dekat jendela.

Cewek itu menyenderkan kepalanya di jendela melihat jalanan kota dan melamun memikirkan perasaannya yang entah bagaimana melihat Rama bermesraan dengan cewek lain.

Aluna pun tanpa sadar tertidur dan awan mendung yang sebentar lagi akan turun hujan seakan tahu perasaan Aluna saat ini.

20 menit berlalu

"Mbakk... Mbakk..." panggil supir bus membangunkan Aluna. Tetapi nihil, Aluna belum juga terbangun.

"Mbakk bangunn, udah sampai mbak," panggil supir bus itu lagi. Aluna belum juga bangun, supir bus itu mengelus dada sabar.

Ni orang latihan mati kali ya, batin supir bus itu.

Menghela napas panjang lalu menghembuskannya.

"MBAKKK... BANGUNNN..." teriak supir bus itu membuat Aluna terjengit kaget, sampai kepala cewek itu membentur jendela. Tetapi hal itu tidak mebuat Aluna terbangun juga

"Duhh apaan sihh... Ganggu orang tidur aja," erang Aluna setengah sadar.

"Gue tuh lagi ngedate sama jaehyun," racau Aluna.

Supir bus yang melihat Aluna belum membuka mata menahan emosi. Dengan tak berperikemanusiaan supir bus itu menabok pundak Aluna sampai cewek itu terbangun.

"AWSSS..." ringis Aluna.

"Udah sampe bang?" tanya Aluna polos.

"Udah mbak, dari tadi," sungut supir bus itu.

Aluna mengerjapkan mata lalu mengangguk ngangguk. Memberikan uang ke supir dan keluar dari bus itu.

Hari sudah mulai malam dan Aluna baru sampai rumah jam 18.30 WIB.

Saat Aluna membuka pintu, ia mendapati kakak pertamanya sedang duduk di ruang tv sambil bersedekap dada menatap Aluna.

"Dari mana aja? Kenapa baru pulang?" tanya Alan datar.

Diam diam Aluna tersenyum senang, karna Abang pertamanya ini perhatian walaupun wajahnya yang datar tapi Aluna tahu kalau abangnya ini khawatir.

Baru saja Aluna ingin menjawab, tetapi di potong oleh suara Alisa.

"Palingan juga main sama temen cowoknya bang," sambar Alisa sembari menuruni tangga. "Biasa... Aluna kan, banyak temen cowoknya," sambungnya memanasi suasana.

Alan mendengar itu langsung menatap adiknya.

"Luna, bener yang di bilang alisa? Kamu main sama temen cowok kamu, hm??" cecar Alan mengintimidasi.

"Ngg—" ucapan Aluna terpotong lagi.

"Sampe malem gini,"

Alisa tertawa senang dalam hati, sebentar lagi ia akan melihat Aluna di marahi oleh abangnya.

Aluna menghela nafas, "kenapa abang perduliin aku? Biasanya juga nggak," pungkas Aluna. "Dan apa yang di bilang kak lisa itu gak bener. Aku pulang malem gini, karna nunggu jemputan," lanjutnya lirih.

"Kenapa gak chat Abang aja, biar abang jemput," tutur Alan.

Aluna terkekeh, "percuma, percuma bang... Abang gak akan datang. Meskipun udah aku kirim pesan, abang cuma read," kekeh Aluna menatap Alan.

Alan hanya bisa terdiam.

"Jadi, percuma aja,"

Kemudian Aluna berlalu dari hadapan Alan. Menaiki tangga menuju kamarnya tapi, saat ia di hadapan Alisa, ia berhenti sejenak.

"Lo," tunjuk Aluna kepada Alisa.

Alisa mengernyitkan dahi bingung lalu menunjuk dirinya sendiri dan bertanya tanya dirinya kenapa.

"Lo kek jelangkung. Datang gak di undang, tiba tiba main fitnah aja," ujar Aluna dingin. Setelah itu, ia berjalan menuju kamarnya.

Sedangkan Alisa, cewek itu mencak mencak tak jelas. Enak saja dirinya yang cantik ini di samain sama jelangkung, pikirnya.


****


Jangan lupa tinggalkan jejak sobat halu~
Vote & komennnn~
See youuu👋🏻

ALUNA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang