03 | ATURAN PERMAINAN

185 35 4
                                    

June mengusulkan untuk pergi dari sini saja dan melaporkan kejadian ini di kantor polisi. Usulan June disetujui semuanya.

Mereka bergegas keluar dari Villa tanpa memikirkan barang-barang mereka yang masih ada di Villa, yang mereka bawa hanya ponsel yang dari tadi ada bersama mereka.

"Ikutin terus gue dari belakang, jangan sampai pisah." Titah Mino pada Jinhwan, Jinhwan membalasnya dengan anggukkan kepala.

Mino mengendarai mobilnya yang ditumpangi oleh Bobby yang duduk di samping kursi kemudi, Jisoo, Haruto, dan Seungyoon yang duduk di kursi tengah.

Diikuti oleh mobil Jinhwan yang ditumpangi oleh Rose yang duduk di samping kursi kemudi, June, Asahi, dan Yedam yang duduk di kursi tengah.

Kedua mobil itu bergegas keluar dari Desa itu.

Mino mencoba untuk mencari jalan yang ia lewati saat pergi kesini, namun jalan itu tidak ada. Yang ada hanya hutan rimbun seperti menutupi tempat ini.

Kedua mobil juga masih bersama karena instruksi awal Mino tadi.

"Kayanya pas kita kesini nggak ada hutan kaya gini deh?" Ucap Jisoo yang melihat dari kaca mobil.

"Jalan yang kita lewatin juga nggak ada," sahut Bobby.

"Mino, gimana dong ini?" Tanya Jisoo yang ketakutan.

Mino hanya diam, ia juga sedang bingung saat ini. Bagaimana bisa hal tak terduga ini bisa terjadi pada mereka.

Apa yang harus mereka lakukan sekarang disaat seperti ini?

Mino menghentikan mobilnya.

"Tunggu bentar," ucap Mino pada keempat penumpangnya itu, Mino keluar dari mobil dan menghampiri mobil Jinhwan yang juga berhenti dibelakang mobil Mino.

Jinhwan yang melihat Mino menyuruhnya untuk keluar pun langsung keluar dari mobil.

"Tadi pas kita kesini jalannya engga gini, kan?" Tanya Mino.

Jinhwan mengangguk, "Iya, gue juga agak kaget tiba-tiba yang ada cuma hutan rimbun."

"Jadi sekarang gimana?" Tanya Mino. "Apa kita balik ke Villa lagi aja?"

"Gila lo? Ngapain kita ke sana lagi?" Tanya Jinhwan yang tak habis pikir.

"Terus kita mau ngapain lagi? Bahkan jalan pulang aja kita nggak bisa nemukan. Gue juga takut, tapi diluar sini lebih bahaya." Ucap Mino meyakinkan.

Jinhwan mengusap kasar wajahnya, "Okey bro, okey. Mungkin lebih baik balik aja,"

Kedua mobil itu pun kembali menuju Villa.

***

Sesampainya di Villa, mereka memasuki Villa itu bersama dengan waspada.

Tidak ada apapun di sana, bahkan papan ular tangga itu masih tergeletak.

"Terus kita mau gimana?" Tanya Rose.

"Apa gue silet aja tangan gue?" Tanya Seungyoon.

"Lo gila, Yoon. Jangan nyakitin diri lo deh," celetuk Bobby.

Seungyoon hanya menunduk, memikirkan ia yang mengukir tulisan di tangannya dengan silet. Membayangkannya saja sepertinya sangat sakit.

Mereka kembali duduk seperti semula dan memperhatikan lagi papan ular tangga itu.

Sebuah kata muncul kembali dari iPad tersebut.

SNACLEZ | YG FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang