Setelah pulang sekolah, gue langsung bergegas pergi ke salah satu mall di jakarta untuk shopping dan tidak lupa gue mengajak Fini untuk nemenin gue shopping. Setelah gue sampai di mall, gue menunggu Fini di kedai minuman. Gue ngga berangkat ke mall bareng Fini karena Fini harus mengantar mamanya ke rumah neneknya, jadi gue dan Fini memutuskan untuk ketemuan langsung di mall. Setelah menunggu kurang lebih 10 menit akhirnya Fini pun datang.
"Efil! Udah nunggu lama ya?" Tanya Fini seraya duduk di kursi sebrang gue.
"Udah lumutan ini neng" jawab gue ketus. Biarin deh gue ketusin. Pura-pura ngambek ah gue.
"Emangnya nunggu berapa lama sih, neng cantik" ucap Fini yg terdengar menggoda
"10 menit kayanya deh" jawab gue seraya membuang muka
"Apa-apaan 10 menit lo bilang lama? iih itu mah cepet kali, Fil" Gerutu Fini
"Asal lo tau aja nih ya, nunggu itu ngga enak" jawab gue yang dibalas oleh Fini dengan toyoran dikepala.Kurang ajar emang.
"Kok lo jadi baper gitu?" ucap Fini menatap gue dengan tatapan aneh.
Akhirnya gue ngga membalas perkataan Fini. Gue langsung mengajak dia untuk mencari baju. Sebenernya gue jarang banget buat shopping. Karena ya emang uang gue ngga cukup untuk beli barang yang ngga terlalu penting. Nah, berhubung ada uang sisa dan kebetulan baju gue juga udah dikit keliatannya --padahal mah masih ada satu lemari. Akhirnya gue memutuskan untuk mencari baju, ngga banyak, sih. Masalahnya budget gue juga ngga terlalu banyak.
Gue dan Fini mengunjungi salah satu toko baju di mall itu. Setelah memilah milih baju akhirnya gue pun mendapatkan barangnya. Dress mini berwarna hijau tosca dengan desain yg sangat lucu.
"Fin, ini bagus ga?" Tanya gue seraya menunjukan baju yg gue dapatkan.
"Bagus kok, Fil" jawab fini tersenyum
"Yaudah yuk, lo udah dapet belum bajunya?" Tanya gue, lalu mendekati kasir untuk membayar dress ini.
"Yukk,gue gamau beli baju, di rumah gue masih banyak tuh numpuk" jawab Fini yg tertawa renyah.-e x p e c t e d-
*Author POV*
Akhirnya Efil sampai dirumah, rumah orangtuanya dulu sekarang menjadi miliknya. Kedua orang tuanya sekarang sudah mempunyai keluarga masing masing jadi Efil tidak ingin tinggal bersama keluarga asing itu.
Efil memasuki kamarnya dan langsung tiduran di kasurnya. Dia tidak pergi ke club dulu malam ini karena memang hari ini adalah jadwal libur untuknya, mungkin Efil akan ke club itu besok.
Efil melirik jam di dindingnya yang menunjukkan pukul 7 malam. Ia langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu, ia langsung berganti baju tidur.
Efil merogoh tas kecilnya, lalu mengambil handphone. Efil membuka aplikasi line nya dan ada 614 pesan yang kebanyakan dari official account. Efil mengscroll room chat nya dan mendapatkan nama Fini. Efil membuka chat dari Fini.
Aisya Fini : p
Aisya Fini : p
Aisya Fini : powerbank gue sm lo ga fil?Efil langsung mengecek tasnya. Dan ya, Efil menemukan powerbank milik Fini di tasnya. Tadi Efil meminjam powerbank milik Fini karena Efil lupa membawa chargeran.
Efil segera mengambil hp nya dan membalas pesan dari Fini.
Efilia : iya fin. Sori dori stoberi ya sist, besok aku kirim deh barangnya.
YOU ARE READING
Expected
RomanceEfilia Orlin Narasya, gadis cantik nan malang yang terpaksa mendatangi klab malam hampir setiap hari karena masalah keluarganya. Dan ia bertemu seorang lelaki yang berhasil merubah kisah hidupnya. Saat Efil merasa cukup dengan apa yang dia miliki...