Hari

640 74 24
                                    

Sesuai yang udah gue bilang di wall tadi ini chapter weekend Drama-Comedy.
Enjoyyy yaaa.....

-----------

Seorang pemuda terpenung di jendela kamar kostnya. Solar, entah apa yang terjadi dengan makhluk satu ini tiba tiba saja setelah waktu makan siang ia menjadi lebih penyendiri dikamarnya. Padahal tadi pagi ia masih mengesalkan dan cerah cerah saja.

Hal itu membuat yang lain sedikit khawatir, apa ya soalnya Solar ini bukan tipe orang yang moodnya bisa berubah drastis secara tiba tiba.

"Eh lupa gaada yang tau apa itu si narsis kenapa?" Gempa memulai pembicaraan saat berkumpul di ruang tengah

"Gatau sumpah tadi pas pagi entu anak masih ngisengin gue"  -Ice

"Diisengin apa lo?" -Blaze

"Susu gue dicampurin natrium klorida" -Ice

"Lebih ke percobaan pembunuhan sie kata gua" -Taufan

"Dosa lu banyak si, makannya jadi orang tu kayak gua yang baik,anteng, rajin, tampan lagi" -Blaze

"Najong mau gumohh" -Ice

"Lu pada serius dikit bisa ga sih babi" -Gempa

"Hidup jangan serius serius, dunia aja suka bercanda" -Taufan
(Inget itu anak anak Taufan sudah bersabda)

Hening beberapa detik, sampai Thorn membuka suara

"Gimana kalo salah satu dari kita nanya ke Solar"  Fokus semuanya teralih pada opini Thorn

"Tumben otak lo, lo pakek" -Taufan

"Belum gua lastik ya itu mulut" -Thorn

"Iya juga ya barang kali Solar lagi butuh tempat buat curhat, anjayyyy Solar galau mode on" -Blaze

"Hooo Kak Gem gih ke kamar Solar" -Ice

"Heh ngomong seenak jidat nya, gak gue bukan pendengar yang baik" -Gempa

"Oy patung Pancoran, lo gih samperin" -Taufan

"Kudu banget gue ini?" -Hali

"Ya iyalah, yakali Asep Sunandar Sunarya" -Taufan

"Asep Sunandar Sunarya siapa anjing" -Hali

"Udah sono buruan, jangan sampek ntar ada berita orang gantung diri dikamar Kosan Pitu" -Blaze

"Sumpah Blaze mulut lo pengen gua gaplok" -Ice

"Hooh lagian lu kan yang paling dewasa bang dari kita semua" -Gempa

"Heh dewasa atau enggak nya seseorang itu gak ngejamin dia bisa kasih solusi ya bangsat, gini gua bakal ke kamar tu sabeni tapi gua ga janji bakal bisa kasih dia solusi" final Hali sambil berdiri dan menuju kamar Solar

"Okes gud lak abang~" -All

"Iki gid lik ibing" Ucap Hali menye-menye

Kosan Pitu 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang