[TAMAT] Terbangunnya Gadis yang Tidak Taat

Bab 22

Bab 22: Kamu telah berubah

Xia Yao menggosok mata, hidung, dan mulutnya dan menatap langit-langit yang familiar. Dia berbalik ke samping dan melihat kopernya di samping meja, pikirannya akhirnya berkelebat dengan beberapa kejelasan.

Dia kembali.

Dia tiba-tiba duduk dan matahari menyinarinya dengan malas melalui tirai. Menurut plot aslinya, dia seharusnya pergi ke kantor polisi tetapi dia sekarang aman di rumah keluarga Xia. Dia percaya seseorang telah mengirimnya kembali tetapi setelah memeras otaknya untuk sementara waktu, dia tidak dapat mengingat bagaimana dia berhasil pulang kemarin.

Dia bertanya kepada sistem: [Bagaimana saya kembali?]

[Ketika kesadaran tuan rumah terlalu bingung, sistem secara otomatis mati. Permintaan apa pun akan sia-sia.]

[…] 

Memori terakhirnya adalah telepon yang menunjukkan jam 9 malam.

[Lalu apakah saya menyelesaikan tugas?]

[Wajar saja, tuan rumah masih memiliki kesadaran diri dan kecerdasannya tidak diturunkan.]

Mungkinkah Xu Yinuan telah mengirimnya pulang? Dia mengiriminya pesan dan bangun.

Setelah mandi, dia mengetahui dari Xu Yinuan bahwa Ji Huai adalah orang yang mengirimnya kembali. Xia Yao sedikit terkejut tapi Ji Huai adalah orang yang baik; dia harus benar-benar berterima kasih padanya.

Sejak insiden toilet, dia telah tinggal di Xu Yinuan dan ini adalah pertama kalinya dia kembali ke sini. Dia menarik napas dalam-dalam, diam-diam berharap Xia Xi dan Xia Yuan tidak ada di rumah. Tapi di akhir pekan, mereka berdua biasanya pergi bermain.

Sayangnya, mereka berdua ada di sini dan mereka duduk berdekatan di ruang tamu. Mereka sedang menonton video bersama dan gadis itu menutup mulutnya saat dia terkikik. 

Xiao Yao melirik mereka dan perlahan turun ke bawah dengan sandalnya. Mereka berdua mendengar suara dan seolah-olah dia takut akan sesuatu, Xia Xi langsung berhenti tersenyum dan tangan yang diletakkan di punggung Xia Yuan ditarik.

Lalu dia ingat Xia Yao sudah pulang tadi malam.

Xia Yao hanya ingin mengambil sebotol susu dari lemari es dan kesal dihentikan oleh Xia Yuan begitu dia turun dari tangga.
"Xia Yao, ada yang ingin kukatakan padamu."

Sejak adegan di toilet, mereka tidak pernah bertemu atau berbicara satu sama lain. Suaranya tenang dan dia jelas telah lama memikirkan percakapan ini, dan Xia Yao merasa sedikit ingin tahu tentang apa yang ingin dia katakan padanya. Dia berhenti dan melihat kembali ke dua orang yang berdiri di ruang tamu.

Mereka berdua mengenakan pakaian santai yang serupa, satu biru dan satu merah muda; mereka tidak terlihat seperti saudara kandung tetapi seperti pasangan yang tampan dan serasi.

Xia Yao tiba-tiba tersenyum, geli dengan pikirannya, dan berkata: "Mari kita bicara."

Matanya benar-benar terasing.

"Aku tahu tentang forum sekolah." Xia Yuan perlahan memulai, “Xiao Xi melakukan itu karena dia terlalu terkejut dengan nilaimu. Ini hanya masalah sepele dan ini sudah berakhir.”

"Oh." Xia Yao dengan ringan menjawab, "Kalau begitu, bisakah aku mengungkapkan keterkejutanku di sana juga?"

“Apa yang ingin kamu posting?” Xia Xi memelototi Xia Yao. Dia sangat gugup dan takut Xia Yao akan melakukan sesuatu untuk menyakitinya.

“Tidak ada yang benar-benar berpikir bahwa Xia Yuan dan Xia Xi adalah saudara biasa, kan?” Xia Yao menatap mereka berdua dengan tenang, "Bagaimana dengan saudari ini, apakah kamu menyukainya?"