[TAMAT] Terbangunnya Gadis yang Tidak Taat

Bab 39

Bab 39: Cabul besar

Selama seminggu, Xia Xi tidak masuk kelas. Kakaknya yang murahan juga tidak datang menemuinya, dia pasti frustrasi dan putus asa agar dia pergi dengan cepat.

Xia Yao merasa sangat senang dan santai, dan dia belajar setiap hari. Meskipun teman sekelas yang duduk di belakangnya dan yang di sebelahnya terlalu khawatir, dia hanya memiliki studi di dalam hatinya.

Karena Ji Huai telah membantunya pindah, dia mengundangnya, Xu Yinuan, dan Kakak Manis untuk mengunjunginya hari Minggu ini. Tapi hari Sabtu sebelumnya, dia harus pergi ke mal untuk membeli baju baru dengan Xu Shizhou.

Saat itu hampir bulan Desember dan Kota T mulai menjadi lebih dingin. Cuacanya abu-abu dan dingin dan tidak terlalu cocok untuk perjalanan belanja.

Begitu Xia Yao bangun, dia meraih teleponnya di meja samping tempat tidur dan memutarnya dengan mata masih tertutup. Orang di seberang menjawab dalam hitungan detik, terdengar agak cemas dan bersemangat.

"Hei, Xu Shizhou, di luar terlalu dingin, transfer saja uangku dan aku akan membeli pakaian secara online."

Dia mengatakan dia akan membayar pakaian yang telah dia rusak.

Suara remaja di ujung sana sama malasnya seperti biasanya: "Tapi aku sudah berdiri di depan pintumu."

Sepertinya ada keluhan yang tidak jelas. Mereka telah membuat janji sehari sebelumnya untuk jam 9 pagi.

Xia Yao terkejut, berpikir bahwa dia telah tidur. Dia dengan cepat menggosok matanya dan melihat waktu di layar.

“Xu Shizhou, apakah kamu gila? Ini baru jam 7 pagi, apa kau bercanda?”

"Aku benar-benar di bawah, kamu bisa melihatku jika kamu membuka tirai."

Xia Yao masih sedikit bingung. Dia tidak sengaja begadang tadi malam dan pikirannya sedikit pusing. Jam biologisnya sedikit tertunda.

Dia mengenakan sandalnya dan membuka tirai seperti yang dikatakan Xu Shizhou. Cahaya redup di pagi musim dingin tapi cukup untuk menerangi setiap sudut ruangan.

Xia Yao menyipitkan matanya untuk beradaptasi dengan kegelapan jalan dan melihat ke bawah dengan linglung. Pria muda itu mengenakan pakaian hitamnya yang biasa dan bahkan memandang rendah dia, dia bisa melihat kakinya sangat panjang. Dia mengangkat kepalanya dan senyum di wajahnya.

Dia memberi isyarat ke atas dan tampak seperti sedang meneriakkan sesuatu, tetapi karena jendela memisahkan mereka, Xia Yao tidak dapat mendengar apa yang dia katakan. Gadis itu sadar dalam sekejap dan berpikir sekali lagi bahwa Xu Shizhou gila. Dia berdiri di luar pada hari yang begitu dingin, apakah tubuhnya tahan beku?

“Apakah kamu tidak kedinginan? Bukankah kamu bilang jam 9 pagi?"

Anak laki-laki di ujung telepon tersenyum dan bertanya: "Apakah Anda khawatir tentang saya?"

"Cemas? Kamu pasti bercanda!" Xia Yao menarik kembali tirai. Karena dia mengetahui bahwa dia menyukainya, dia bahkan tidak terlalu takut padanya dan bahkan tidak bisa mengutuknya sedikit pun. Tidak masalah jika dia adalah karakter terburuk dalam novel, sekarang dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan.

"Xia Yao, turun dan buka pintunya, aku membawakanmu sarapan."

“…” Dia menyalakan speaker untuk membebaskan tangannya untuk berganti pakaian.

Tidak mendengar suaranya lagi, Xu Shizhou berbicara lagi: "Di luar sangat dingin, bisakah kamu membiarkan aku di angin dingin sendirian?"

“…” Dia menemukan sweter.