butir pertama

7K 386 53
                                    

Tiga belas tahun yang lalu....



London, Inggris.....


Sepasang suami istri asal Beijing China berlari secepat yang kaki mereka bisa, terdengar suara letusan senjata api berkali-kali di dalam mansion mereka yang kini sudah hancur di serbu gerombolan anggota mafia asal China, The Green.

" Kita harus menyelamatkan zhan, Reba." Ucap sang pria yang menggendong bocah laki-laki berusia sepuluh tahun yang kini tampak ketakutan di dalam gendongannya.

" Kita ke rumah nyonya deepika, hanya mereka teman kita disini." Ucap dilraba istri sang pria, atau yang kerap di sapa Reba.

Sang pria mengangguk, mereka segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga anggota mafia The Green tak bisa mengejar mereka dengan cepat.

" Ayah, ibu, sebenarnya ada apa?" Tanya bocah laki-laki itu yang sejak tadi diam ketakutan.

Dilraba mengusap pipi puteranya, hatinya sakit mengingat sebentar lagi ia dan suaminya harus berpisah dengan sang putera untuk selamanya.

" Maafkan kami zhan, kami tidak bisa bersamamu lebih lama." Ucap Reba sambil menahan air matanya.

Mobil melaju semakin cepat, sebentar lagi mereka bertiga sampai di rumah nyonya deepika, mereka akan menitipkan putera semata wayang mereka pada nyonya deepika, karena anggota mafia itu tidak akan tahu jika keturunannya ternyata di titipkan oleh keluarga asal India.


Setelah tiba di pelataran rumah nyonya deepika, dilraba dan xiao ming berlari masuk ke dalam rumah mewah tersebut.


Deepika Danrajh menghampiri kedua temannya yang tampak panik.

" Ada apa, kenapa berlarian seperti ini?" Tanya wanita berusia tiga puluh lima tahunan dengan logat khas tamilnya yang kental.

" Bisakah kami meminta bantuanmu nyonya?" Tanya Xiao Ming masih menggendong xiao zhan.

" Tentu saja bisa, ada apa?" Deepika ikut khawatir.

" Bisakah kami menitipkan Zhan padamu nyonya, kami sedang dalam masalah dan kami tidak bisa membawa Zhan bersama kami." Jelas dilraba.

Wanita asal Delhi itu mengangguk. " Tentu saja, lagi pula Zhan sudah aku anggap sebagai anakku sendiri." Jawabnya tulus.

Xiao Ming dan dilraba merasa lega.

" Terimakasih nyonya Deepika."

Xiao Ming menurunkan Zhan dari gendongannya, menyerahkan putera semata wayangnya pada temannya.

" Zhan, kau jangan nakal ya, ingatlah untuk selalu menutupi jati dirimu yang sebenarnya, jangan biarkan siapapun tahu kalau kau adalah xiao zhan." Ucap xiao Ming berpesan pada anaknya.

Zhan yang masih sepuluh tahun hanya mengangguk patuh, dia masih belum paham apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya.

" Kau harus menyamar menjadi anak perempuan, jangan biarkan mereka tahu kalau kau adalah anak laki-laki, saat jati dirimu terungkap maka nyawamu berada dalam bahaya." Pesan dilraba.

Deepika mengerti apa permasalahan yang di alami kenalannya itu, dia ikut prihatin.

" Tenang saja, demi dewa aku akan selalu menjaga zhan, aku tidak akan membiarkan siapapun tahu dia adalah anak laki-laki dan mulai sekarang namanya aku ganti menjadi neha danrajh." Ucap Deepika sungguh-sungguh.

Orang tua xiao zhan bernafas lega seraya meneteskan air mata sedih karena harus berpisah untuk selamanya dengan sang putera.

" Jaga dirimu baik-baik nak." Xiao Ming dan dilraba memeluk xiao Zhan kecil dengan erat. Ini sungguh berat.

Hum Tum Hare Hain SanamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang