Langit senja dengan pemandangan matahari terbenam adalah sebuah keindahan yang tercipta akibat fenomena alam.
Salah satu pemandangan yang menjadi favorite seorang remaja tujuh belas tahun yang kini tengah duduk di tepi pantai tak jauh dari rumah kakeknya.
Dia sendirian disana.
Tadinya tidak.
Dia baru ditinggalkan, oleh seseorang yang seminggu ini menjadi temannya. Seorang Hyung yang lebih tua dua tahun darinya, yang tak sengaja ia temui ditempat ini seminggu yang lalu. Sama-sama datang dari kota ke pesisir ini untuk menghabiskan waktu liburan dirumah kakek-nenek mereka.
Keduanya berkenalan, berjanji untuk bertemu ditempat ini lagi esok harinya, dan menghabiskan satu minggu penuh untuk bermain bersama.
Sayangnya, Hyung itu harus kembali ke kota lebih cepat. Padahal waktu libur masih tersisa satu minggu lagi.
Sedih memang. Namun janji Hyung itu untuk bertemu lagi ditempat ini pada libur musim panas berikutnya berhasil menghibur pemuda itu.
"Kau harus menepati janjimu, Hyung."
Bisiknya pada angin laut yang bertiup lembut. Dengan tatapan memuja pada matahari yang kian tenggelam.
"Sehun-ah, pulang, sudah petang!"
Hingga seruan sang ibu dibelakang sana membuatnya bangkit sambil berucap-
"Baik Bu."
Prolog End.
Catatan pelulis.
Hai para pembaca!
Hai Chanhun Shippers!Aku kembali dengan cerita ChanHun lagi.
Ceritaku sebelumnya mendapat respon yang cukup mengejutkan bagi penulis amatiran sepertiku. Senang sekali rasanya ketika cerita yang ku buat dapat menghibur pembaca. Meski banyak kekurangan dalam penulisan dan caraku menyampaikan pemikiran serta imajinasiku dalam bentuk cerita fiksi, aku sangat bersyukur ketika para pembaca dapat menikmati tulisanku.
Terima kasih pada para pembaca yang sudi membaca ceritaku. Meski aku sudah cukup puas hanya dengan melihat ada yang sudi membaca ceritaku, tapi aku sungguh sangat berterima kasih pada para pembaca yang bersedia memberi dukungan dengen memencet tombol bintang di pojok diri bawah, juga pada pembaca yang bersedia meninggalkan komentar. Aku jadi lebih bersemangat untuk membuat lebih banyak karya tulis berkat dukungan kalian, berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kekuranganku dalam membuat karya tulis berkat itu.
Aku harap para pembaca juga bisa menikmati karya baruku ini seperti karyaku sebelumnya. Aku juga berharap para pembaca dapat terhibur dengan ini.
Aku akan sangat mengapresisasi jika para pembaca berkenan memberikan kritik dan saran, jadi jangan merasa ragu untuk melakukannya. Aku akan pastikan bahwa aku akan membalas setiap komentar yang kalian tinggalkan. Mungkin kita bisa menjalin pertemanan melalui hal itu.
Tapi tetap saja, aku tak menuntut kalian untuk meninggalkan komentar. Kalian memiliki hak untuk tak melakukannya.
Ada yang membaca ceritaku saja adalah suatu hal yang luar biasa bagiku. Terlebih karna genre yang aku usung cukup menyimpang. Bagiamanapun aku adalah salaj satu dari sebagian minoritas yang menggemari cerita dengan tema Boys Love.
Saat ini semakin berkurang author yang mau membuat karya dengan ChanHun sebagai Main Cast. Itu membuatku sedikit bersedih.
Yah, mungkin para author kesayangan ChanHun shipper sudah bertaubat dari dunia pelangi. Mereka memiliki hak untuk berubah bukan?
Baiklah, kurasa aku sudah cukup banyak menyampaikan pesanku yang kurang penting ini.
Sampai jumpa di Chapter berikutnya.
Bba bba
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FanfictionBias cahaya senja menjadi saksi bisu. Deburan ombak seolah menjadi musik pengiring. Di pantai ini, kau mengumandangkan janji. Yang mungkin sulit terealisasi. Tak apa, aku akan terus menunggu, tanpa batas waktu. Bahkan jika hanya tersisa jiwaku ditem...