Happy Reading...
Di sebuah rumah, lebih tepatnya di sebuah kamar terdapat seorang laki-laki dengan paras manis sedang mengemasi pakaiannya kedalam koper berwarna biru langit.
Ia berniat untuk pergi liburan setelah 5 tahun penuh ia habiskan untuk kuliah. Sebelum mencari pekerjaan ia ingin liburan ke sebuah negara.
"Kau yakin berangkat sendiri Haechan?" tanya seorang laki-laki mungil yang tinggal satu apartemen dengan laki-laki bernama Haechan
"Sebenarnya aku ingin mengajak mu juga, tapi kau sudah lebih dulu mendapat pekerjaan. Dan pekerjaan mu itu tidak bisa di tinggal" jawab Haechan
"Kau benar, lain kali saja aku berlibur dengan mu" ucap laki-laki itu
"Aku sudah selesai, Renjun-ah" ucap Haechan setelah selesai mengemasi barang-barang nya
"Kalau begitu ayo, akan aku antar kau ke bandara" ajak Renjun
Renjun dan Haechan berangkat bersama menuju bandara Incheon, penerbangan menuju Canada sekitar dua jam lagi. Mereka sempat makan dulu di sebuah restoran lalu melanjutkan perjalanan.
"Berapa lama kau disana?" tanya Renjun. Ia masih fokus menyetir
"Mungkin sekitar satu minggu" jawab Haechan sambil melihat destinasi wisata yang ada di Canada melalui ponselnya.
"Kenapa lama sekali?" protes Renjun
"Kenapa memangnya? Kau takut merindukan ku ya?" ucap Haechan
"Tidak juga" elak Renjun
"Seharusnya kau senang, karena selama seminggu apartemen ku akan menjadi milik mu. Kau ajak saja Guanlin menginap selama aku tidak ada agar kau tidak kesepian. Tapi jangan jadikan apartemen ku sebagai tempat pembuatan anak kalian" jelas Haechan
"Sialan kau Lee Haechan" umpat Renjun
"Terimakasih atas pujiannya" jawab Haechan sambil tersenyum
Begitulah mereka, selalu ribut dan saling mengumpat satu sama lain. Tak terasa akhirnya mereka sampai di bandara. Renjun mengantar Haechan sampai kedalam Bandara.
"Hati-hati disana, jaga dirimu baik-baik. Jangan lupa hubungi aku jika kau sudah sampai Canada" pesan Renjun
"Tenang saja, aku bisa menjaga diriku dengan baik. Kau juga, jangan terlalu sering makan fast food. Itu tidak baik untuk kesehatan mu" pesan Haechan
"Aku tidak janji" jawab Renjun dan mendapat tatapan datar dari Haechan
"Terserah kau saja Huang, aku pergi dulu penerbangan ku sebentar lagi. Ingat jaga dirimu baik-baik, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku atau Jaemin okay aku pergi" pamit Haechan
"Akan ku lakukan. Sampai jumpa, ingat hubungi aku jika sudah sampai!" teriak Renjun di akhir kalimat nya karena Haechan sudah berlari menjauh.
Setelah Haechan hilang dari pandangan nya, Renjun berbalik dan pergi meninggalkan bandara karena ia harus bekerja.
Di sisi lain, Haechan sudah memasuki pesawatnya. Ia mengambil bangku dekat jendela pesawat. Sebentar lagi pesawat akan lepas landas.
"Wah aku tidak sabar sampai di Kanada" monolog Haechan
Tak lama pesawat pun mulai lepas landas, saat sampai di udara Haechan sangat kagum dengan pemandangan di atas langit, awan-awan yang terlihat seperti kapas dan juga ada beberapa burung yang melintas.
Haechan sempat memotret awan di luar sana dengan kamera ponselnya dan mengunggah di media sosial miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Canada || [Markhyuck]✔️
Fiksi Remaja[TAMAT] berawal dari sekedar ingin berlibur ke negara Canada, Haechan bertemu dengan Mark yang tidak sengaja menabrak dirinya dan menarik nya untuk ikut berlari bersamanya tapi siapa sangka? kejadian itu membuat Haechan harus terjebak dalam rencana...