CH. 2

1.2K 161 42
                                    

~sorry for typo~
//CMIIW//

.

.

.

.

.



Bubu menyenggol lengan doyoung pelan dan yang di senggol menoleh ke bubu dengan tatapan binar nya dan pipi yang digembungin "Eum?"



Menatap mata doyoung yang berkaca-kaca dan membuatnya merasa tidak enak "Tidak jadi hehe"– ahh dari tatapan saja sudah kelihatan sahabatnya ini menyukai teman jaehyun



Doyoung mengangguk dan kembali makan cemilan yang sudah dibelikan bubu tadi, tiba-tiba perutnya terasa lapar lagi dan telinganya hanya mendengar omongan-omongan yang bagi nya nyeri di dada



"Sayang, jadi kan anterin aku belanja sama temen-temen?" Tanya sujin bergelayutan di lengan sang pacar. Bubu, Jaehyun, Johnny, Yuta mendelik tidak suka ke si perempuan itu



Doyoung memelankan makan dan ngunyah ingin mendengar jawaban dari yang di tanya.
"Maaf sayang, bukan nya aku tidak mau tapi aku hari ini ada kerja kelompok bersama mereka" –jawaban yang tepat



Menangkup rahang Taeil dan menarik untuk menatap dirinya "Benarkah? Kau tidak bohong kan? Dimana?" Tanya sujin posesif nya mulai keluar. Taeil tersenyum– walaupun dia terkadang kesal terhadap kekasihnya tapi dia begitu mencintai dan menyayangi nya, seperti saat ini dia suka sekali kalo pacarnya cemburuan atau posesif



Mengecup kening sujin lembut dengan sekilas, tersenyum dan menggenggam tangan pacarnya "Aku bersumpah dan aku tidak bohong. Maaf hm? Apa kau mau ikut kerja kelompok?" lalu mencium punggung tangan kekasih yang ia genggam



"Aku tidak tahu, nanti aku kabarin lagi ok! Memangnya kerja kelompok dimana?" Tanya sujin. Taeil melihat kearah teman-temannya dan mengangkat alis– bertanda menanyakan dimana



"Dirumah mu tidak apa? Lagi pula doyoungie tidak boleh jauh jauh kan?" Bisik bubu dan doyoung mengangguk setuju. Dia tidak boleh berpisah dari Bubu-nya, tidak boleh main jauh jauh atau jika tidak diizinkan dari eomma-nya



"Dirumah doyoung" saut Bubu dan mereka yang mendengarnya menoleh kearahnya. "Serius gak papa? Ngerepotin gak?" Tanya Yuta. Sebenernya yang sudah pernah kerumah doyoung, baru Jaehyun saja dan Bubu jangan di tanya dan untuk yang lain mungkin pertama kali nya.



"Eum.. endaa ko. Endaa ngelepotin" jawab doyoung dengan suara kecil tapi masih terdengar, sebenernya doyoung masih malu untuk berbuka suara seperti orang-orang biasa namun ia masih tidak percaya diri jadi saat bicaranya suara kecil



"Aishh.. umm kau lucu sekali sih"– Sujin memainkan pipi doyoung dengan kedua telapak tangan nya, di unyel-unyel, di cubit, di putar sedangkan sang empu hanya tertawa menampilkan gigi kelinci nya dan mata tertutup saat tertawa "Ungg~"



"Sayang, jangan terlalu kenceng nanti dia kesakitan" Taeil menahan tangan kekasihnya dan menarik nya sedangkan sang empu cemberut lucu, menyilang dan melipat kedua tangannya di dada seperti merajuk "Abisnya dia menggemaskan"



"Ya dia sangat menggemaskan" Tangannya mengusap lembut pipi doyoung gembul yang memerah akibat cubitan kekasihnya itu "Sakit, hm?" Tanyanya– ini pipi atau mochi hey! pantas saja pacarku mencubitnya sekeras itu, lembut halus dan bau bedak bayi



Doyoung melamun. Dadanya bergemuruh tidak karuan dan matanya menatap taeil lalu tak lama ia tersadar "Aa– ngg– nda sakitt ko. Timakaci, nuna uga cantik hihii" tawa kecil dan memundurkan kepalanya membuat tangan taeil yang di pipi nya terlepas



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE BABY  (ilyoung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang