04: prudential; always listening, always understanding

252 40 11
                                    

Hari ini Arin sengaja nggak stand by di toko kuenya sebab nanti sore ada acara arisan bersama ibu-ibu di lingkungan kompleknya. Sekaligus jadi acara untuk mengenal tetangga-tetangganya biar kalau ada apa-apa nggak segan untuk minta tolong. Sebagai 'hadiah', Arin membuat beberapa klapertart untuk dibagikan, lalu sisanya disiapkan untuk Keenan yang sedang mengeluh pusing seharian ini.

Arin sedang menyusun wadah alumunium foil ketika pintu rumahnya dibuka dengan kasar seperti terkena serangan badai. Ada Felix yang memasang wajah masam serta Calum yang menyusul di belakang sambil cekikikan dan menggendong Esmeralda. Arin belum sempat bertanya pada Felix. Laki-laki itu langsung menuju kamarnya dengan langkah lebar setelah memberi Arin kecupan singkat di pipi.

"Kenapa?"

"Tadi pas ke bank, mbak-mbaknya nanya aku, itu adiknya atau anaknya?" 'itu' yang dimaksud mengarah pada Felix. Lalu ada jeda sedikit karena Calum malah lebih dulu tertawa. "Terus aku jawab, "lho, mbaknya bisa lihat teman imajinasi saya?" eh abis itu aku dipukul Felix. Mbaknya bingung."

Arin menghela napas. "Dia kesel sampe segitunya? Nggak biasanya, deh."

"Ngambeknya nambah lagi. Dia baru tau kayaknya kalau Esmeralda suka kabur-kaburan atau main kotor di depan."

"Terus?"

"Ya nggak ada terusannya. Gitu doang." Calum nyengir. "Kamu lagi masak?"

"Oh iya, aku mau bikin klapertart." Arin langsung buru-buru bangun. Meninggalkan Calum dan Esmeralda yang asyik mengibaskan ekornya. Mungkin sedang menikmati momen seperti main character. "Aku nanti sore mau arisan, ya. Nggak papa kan?" ia bertanya pada Calum, setengah berteriak.

"Nggak papa, lah. Biar bersosialisasi juga, kan."

Arin mengucap terima kasih setelahnya. Lalu Calum lanjut membuka handphone dan menemukan tumpukan chat yang datang dari grup anehnya.

Serigala Terakhir

Luke: Jijay bgt sih nama grupnya

Michael: Udah lama anjir telat lo

Luke: Maaf kalian bukan prioritas gue

Ashton: Ada yg mau kucing?

Luke: Waduhh si Mia kaga boleh miara binatang ama emaknya

Michael: Bapaknya udah kaya binatang soalnya

Luke: Yeeee si monyet

Ashton: @Calum

Calum: Oiiiit sori baru buka HP
Calum: Knp lagi kucing lo
Calum: Masih kebanyakan?

Ashton: Eh.. aduh.. 😅😅

Calum: EMOT LO BAPAK2 BGT

Michael: EH KENAPA TUH

Luke: HAMIL YA SI ARIN

Calum: ITU MAH BIDARARI SURGA GUE

Luke: SORI, ABIS NAMANYA SAMA

Calum: BEDA

Luke: CUMA BEDA SATU HURUF YAELAH ARINA SAMA KARINA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a ticket to ride ; calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang