Requiem Phoenix [ 2 ]

208 - 209

Bab 208: Membuat Segalanya Menjadi Sulit.

Baik Zhao Xu dan Nona Li tampaknya agak akrab dengan siswa perempuan lainnya, dan ada sekelompok gadis berkumpul di sekitar mereka, termasuk Lin Qingxue.

"Saudari Ruoyan, Sister Qingchen, kalian berdua di sini!" Lin Qingxue berlari segera setelah dia melihat mereka.

"Ada apa dengan Nona Zhao dan Nona Li?" Lin Qingchen bertanya sebelum Yun Ruoyan bisa berbicara.

Ketika dia dan Lin Qingxue ditangkap oleh tim kerajaan Chen, Zhao Xu adalah orang yang memberi mereka makan dan minum. Akibatnya, saudara kandung Lin tidak memiliki kesan buruk padanya. Namun, tim kerajaan Chen semuanya tewas dalam gerombolan binatang buas, jadi bagaimana mereka bisa muncul tanpa cedera? Dan bagaimana mereka berhasil mengumpulkan cukup rampasan untuk lulus persidangan?

Menurut Lin Qingxue, Zhao Xu dan Nona Li terpisah dari tim kerajaan Chen saat berburu binatang buas, dan sebagai hasilnya, mereka berhasil menghindari nasib mereka. Kedua gadis itu tersesat di hutan dan berjalan jauh ke dalamnya. Bahkan ketika semua siswa dikirim kembali ke Akademi Kongming pada akhir persidangan, kedua gadis itu entah bagaimana telah dirindukan.

Tidak ada yang memperhatikan masalah sampai sore kemarin, ketika saudara laki-laki Zhao Xu, Zhao Qiang, tidak dapat menemukan dua gadis di antara yang terluka atau tewas. Hanya ketika dia menjelaskan situasinya kepada Cang Song dan akhirnya meluncurkan penyelidikan, akhirnya diputuskan bahwa kedua gadis itu masih berada di dalam tempat persidangan.

Karena ini adalah masalah di pihak akademi, kedua siswa telah diizinkan untuk bergabung dengan akademi sebagai siswa resmi.

“Karena semua orang ada di sini, ayo pergi ke aula besar sekarang. Ikuti aku." Shui Yun memimpin gadis-gadis itu menuju aula besar—lokasi yang sama seperti kemarin, di mana upacara pelantikan akan diadakan. Setelah diberitahu bahwa Shui Yun bekerja dengan Li Mo, Yun Ruoyan mulai lebih dekat dengannya.

"Saya ingin bertemu Li Mo. Senior Shui Yun, bisakah Anda membantu menyampaikan pesan untuk saya?" Yun Ruoyan melangkah ke sisinya.

"Tentu saja," jawab Shui Yun. “Saat upacara pelantikan nanti, Suster Junior, jangan lupakan apa yang dia katakan padamu!”

Nona Li dan Zhao Xu berjalan di belakang Yun Ruoyan. Saat tatapan Nona Li mendarat di punggung Yun Ruoyan, dia menoleh ke Zhao Xu dan berkomentar, “Lihatlah Yun Ruoyan itu—dia terlihat seperti gadis pendiam, tapi dia hanya penjilat! Benar-benar sangat mengesankan seberapa dekat dia dengan senior itu setelah waktu yang singkat.”

"Kamu pasti terlalu memikirkannya," jawab Zhao Xu.

"Nona Zhao, Anda benar-benar terlalu baik," bantah Nona Li. "Apakah saya terlalu memikirkan masalah atau tidak, Anda akan segera mengetahuinya."

Lin Qingxue telah berbicara dengan beberapa gadis di sebelahnya dan tidak mendengar percakapan itu, tetapi Lin Qingchen melakukannya. Dia mengerutkan kening, dan pendapatnya tentang Nona Li ini semakin turun.

Dia tidak menyakitinya atau Lin Qingxue saat mereka disandera, tapi dia tidak peduli dengan keadaan mereka. Sekarang, jelas bahwa dia berdarah dingin dan berpikiran sempit!

Enam tetua tetap duduk di atas panggung, tetapi tuan rumah upacara pelantikan sekarang adalah Rong Tianhai, bukan Cang Song. Duduk di samping Rong Tianhai adalah murid kepala dari keenam penatua, bersama dengan instruktur dari lima perguruan tinggi.

Hari ini, bagaimanapun, seorang pria asing telah bergabung dengan barisan mereka. Yang mengejutkannya, Yun Ruoyan menemukan bahwa orang asing baru ini tidak lain adalah Li Mo.