Chap 3

23.5K 1K 62
                                    

Setelah membeli baju untuk taeyong tadi mereka sekarang berada di Sebuah restoran bertema clasic dan taeyong menyukai nya seperti nya bagus untuk masuk kedalam polaroid nya karna taeyong suka mengambil gambar atau lebih tepatnya dia ingin menjadi fotografer.

Jauh dari itu jaehyun sedang memesan makanan untuk mereka berdua dan saat taeyong melihat menu nya.. DEG mata nya seperti ingin keluar. Bagaimana restoran bertema clasic ini menjual makanan yang berharga puluhan juta?

Taeyong menatap jaehyun seolah menanya 'apa maksud ini?' jaehyun tersenyum "pesan saja sesuka mu, aku akan membayarnya" taeyong mengangguk lucu sambil tersenyum lebar dia senang karena sudah 2 jam lebih ia melewatkan makan siang

Beberapa menit kemudian..

Makanan mereka datang, si mungil langsung menyantap nya dengan lahap karena sudah kelaparan sehinggal saus pizza milik nya berlepotan di sudut bibir dan pipi, jaehyun yang gemas dengan nya mendekat kan wajah nya dan menjilat sisa saus yang berantakan itu selesai ia menjilati nya jaehyun mengusak rambut taeyong dan melihat taeyong dengan mulut yang penuh dengan berbagai makanan dan pipi yang bersemu merah seperti tomat.

"Makan lah, jangan sampai aku mencium mu karena ke gemasan mu itu" ancam jaehyun yang langsung dibalas taeyong dengan mata yang membulat seperti ingin keluar, dia buru buru menghabis kan makanan nya

UHUK UHUK

Dia tersedak, jaehyun memberikan air kepada taeyong lalu mengelus kepala belakang nya taeyong yang malu pun hanya bisa menunduk kaku , dia enggan melihat jaehyun yang sudah repot karna dirinya sendiri "uhm, maafkan aku sudah merepotkan mu" jaehyun tersenyum manis "tidak apa aku juga tidak keberatan dengan itu"

Mereka melanjutkan acara makannya dengan jaehyun yang selalu menggoda taeyong dengan cara menyuapi nya dan mencolek pipinya

Beberapa menit kemudian

Saat Jaehyun sedang menyuapi taeyong tiba tiba ada suara wanita yang tak asing bagi nya memanggilnya secara berteriak

"JAEHYUUUNNNN" jaehyun menoleh
Dia yang tadi nya tersenyum malah memasang wajah datarnya melihat wanita yang memanggil nya. Taeyong tidak peduli siapa itu dia tetap melanjutkan acara makannya dengan lahap

"Kau merindukanku kan jaehyun?" Tanya wanita itu setelah sampai di meja jaehyun.  jaehyun mendelik dia menjawab wanita itu tanpa menoleh "Aku tidak mengenali mu lagi, mengapa aku harus merindukan mu membuang waktu ku saja"
"Tapi kau bersama siapa? Apa dia jalang mu?"

Jaehyun hanya diam tidak menggubris. wanita itu mendengus kesal dia menatap lelaki mungil yang sedang di suapi jaehyun. Karena merasa cemburu, dia menepis garpu itu dari tangan jaehyun yang membuat bibir taeyong terkena lemparan garpu itu. Taeyong meringis kecil sambil memegangi bibir tipisnya
"Uhh, sakitt" taeyong mendongak untuk melihat wanita itu yang sedang menahan marah "nunna kenapa melempar garpu itu?"

Wanita itu berdecak "kau tidak usah mendekati kekasih ku hanya untuk harta nya dasar kau jalang perusak hubungan ku!" ia ingin menapampar taeyong yang langsung ditepis oleh jaehyun "Ya, apa maksud mu datang kesini dan membuat keributan, kembali saja ke Amerika rose !" Rose yang di lakukan seperti itu pun kaget

"jaehyun, aku hanya ingin menyingkirkan mu dari jalang murahan ini, aku tau kau sudah dipaksa oleh nya"

taeyong yang dijelek - jelekkan sudah tidak bisa menahan tangisnya, dia berlali keluar restoran sambil menangis, jaehyun menampar rose dengan keras sampai terbanting ke lantai

"PERGI SAJA DENGAN LELAKI SIMPANAN MU ITU DAN JANGAN PERNAH KEMBALI PADA KU ATAU MENGGANGGU TAEYONG!" jaehyun mengejar taeyong dan meninggalkan Rose yang sudah menjadi pusat perhatian pengunjung disana
"TAEYONGG!"


yang dipanggil pun berusaha berlari secepat mungkin. Akhirnya jaehyun berhasil menarik tangan taeyong yang langsung membuat taeyong hampir terjatuh sebelum jaehyun menarik nya , jaehyun bisa melihat mata taeyong yang sembab dan bengkak.

"Maafkan aku, karna ku kau jadi terbawa masalah dengan mantan kekasih ku" taeyong menggeleng "tidak apa, aku mau pulang lepaskan aku tolong" jaehyun bukannya melepaskan genggaman nya malah menggendong taeyong ala bridal style ke mobil nya dan memasangkan sabuk pengaman.

Sampai di depan rumah taeyong jaehyun kagum, rumah 2 tingkat berwarna Coklat putih yang dihiasi bunga dan lampu lampu cantik yang membuat penampilan rumah itu seperti rumah mahal puluhan juta. "sajangnim terimakasih sudah mengantar ku dan maaf jika merepotkan mu" taeyong menunduk 90° dan dibalas senyuman dengan jaehyun "tidak apa, aku senang bisa meluangkan waktu dengan mu, simpan nomor ku dan besok pagi ada jadwal meeting jam 08.45, pastikan kau tidak telat, aku pergi dulu" taeyong mengangguk "terimakasih sajangnim, hati hatii"

TBC GAISS
Jangan lupa VOMENTTTT teman teman !

Gwa usahain cepet up ya ! See you in next chapter !

SEKRETARIS BINAL 21+🔞  [JAEYONG] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang