Mengayuh Doa & Takdir

3 0 0
                                    

Jalanmu yang terjal, terasa amat panjang

Berharap kesulitan ini segera berakhir

Merasakan rasa yang tidak adil, tanpa sanggup melawan

Dalam hati hanya bisa bertanya

Mengapa nasib buruk menimpaku


Setiap hari mengayuh asa, tapi tujuan tak kunjung sampai

Dalam hati hanya bisa bertanya

Mengapa nasib buruk menimpaku

Hanya ada peluh yang menetes sampai ke tanah

Gelisah memenuhi isi kepala

Mata sayu jadi tanda lelahya hati dan pikiran


Setelah semua itu, apakah kamu berpikir Tuhan mengabaikanmu?

Semua keresahan itu adalah percikan dari api, yang menajamkan besi

Panasnya api bukan melenyapkanmu, tapi membentukmu lebih tangguh

Takdir dan doa bertarung dengan waktu

Maka dengungkan dengan kepasrahan

Adakah perjalanan yang tidak berujung?

Kayuhlah lebih kencang, agar takdir buruk dikalahkan kegigihanmu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mengayuh Doa & TakdirWhere stories live. Discover now