Jalanmu yang terjal, terasa amat panjang
Berharap kesulitan ini segera berakhir
Merasakan rasa yang tidak adil, tanpa sanggup melawan
Dalam hati hanya bisa bertanya
Mengapa nasib buruk menimpaku
Setiap hari mengayuh asa, tapi tujuan tak kunjung sampai
Dalam hati hanya bisa bertanya
Mengapa nasib buruk menimpaku
Hanya ada peluh yang menetes sampai ke tanah
Gelisah memenuhi isi kepala
Mata sayu jadi tanda lelahya hati dan pikiran
Setelah semua itu, apakah kamu berpikir Tuhan mengabaikanmu?
Semua keresahan itu adalah percikan dari api, yang menajamkan besi
Panasnya api bukan melenyapkanmu, tapi membentukmu lebih tangguh
Takdir dan doa bertarung dengan waktu
Maka dengungkan dengan kepasrahan
Adakah perjalanan yang tidak berujung?
Kayuhlah lebih kencang, agar takdir buruk dikalahkan kegigihanmu.
![](https://img.wattpad.com/cover/289471979-288-k155344.jpg)
YOU ARE READING
Mengayuh Doa & Takdir
RandomPasrah pada Tuhan bahkan untuk takdir yang terburuk sekalipun