HAPPY MEMBACA:)
"Tuhan aku capek seperti ini terus"
Amira menatap bayangan dirinya didalam cermin.muka yang pucat pasi,kantung mata yang menghitam dan rambut yang kusut menambah kesan orang yang melihatnya saja pasti tahu kalo dia sedang putus asa.
Ia membasuh wajahnya diwastafel toilet rumah sakit.tidak ingin berlama-lama meratapi nasib dirinya karena sekuat apapun dia mencoba melawan takdir maka semuanya akan tetap sama saja.
BRUK...
Belum sempat ia membuka pintu toilet,ia dikejutkan dengan seorang lelaki yang masuk tergesa-gesa dan nafas yang tidak beraturan.
"HEH LO SIAPA MAIN MASUK TOILET CEWEK AJA,OHH GUA TAU,LU PASTI MAU NGINTIP KAN????"Teriak Amira dengan nada yang mengebu-gebu.
Cowok yang diteriaki Amira menaikkan sebelah alisnya bingung karena ucapan Amira.Belum sempat ia bembalas perkataan Amira,suara beberapa orang terdengar dari luar toilet.
"HEH KOK LO DIEM AJA,BISU APA GIMANA LO????".Masih dengan nada berteriaknya karena ia kesal tak dijawab oleh cowok tersebut.
"ATAU LO EMANG GATAU BAHASA MANUSIA MAKANYA-". ucapan Amira terpotong karena tiba-tiba lelaki itu membawanya masuk ke salah satu bilik kamar mandi.
"EH DASAR COWOK KURANG AJAR,MAU NGAPAIN LO-"Cowok tersebut menempelkan jari telunjuknya dibibir Amira bermaksud menyuruhnya diam.
"Sepertinya dia tidak ada disini,kita cari tempat lain aja"
"Pokoknya kita harus cari dia sampai ketemu.Kita kasih dia pelajaran biar dia kapok ga masuk kamar orang lagi"
"Yaudah ayok kita cari ditempat lain"
Suara langkah kaki menjauh terdengar jelas ditelinga mereka berdua.Cowok tersebut bernafas lega setelahnya.
"OHH JADI LU ITU PENJAHAT YA MAKANNYA DIKEJAR-KEJAR ORANG,ATAU JANGAN-JANGAN LU ITU COWOK YANG SUKA JAMBRET KEPERAWANAN ANAK ORANG????".
Cowok tersebut menutup telinganya kala suara melengking milik Amira masuk ke lubang telinganya.Ia maju perlahan membuat Amira ikut mundur hingga terbentur dinding toilet.
Kini tidak ada lagi jarak antara ia dan Amira.Ia memandangi wajah Amira yang pucat dan mirip sekali dengan setan.dia malah gagal fokus ketika melihat bibir Amira.
"Sial,nii cewek walaupun pucat tapi bibir nya dia buat gua kegoda".batinnya tak jelas.
Amira kini tremor karena cowok tersebut.Demi tuhan dia ingin punya kekuatan sekarang juga agar bisa melenyapkan lelaki yang ingin macam-macam dengannya saat ini.
Cowok tersebut memajukan wajahnya,menarik tengkuk Amira bersiap hendak meluncurkan aksinya, namun gagal karena ponselnya berbunyi nyaring.Sial.....
Ia menggeram kesal saat melihat siapa yang menelponnya,tetapi tak urung ia tetep mengangkatnya.
"hm".jawabnya kala sambungan telepon tersambung. ia mengakhiri sambungan teleponnya kala telah mendapat kabar.
Fokusnya kini teralih kepada cewek yang beberapa menit lalu ingin ia cium.Ia tersenyum miring kala cewek tersebut diam tak berkutik karenanya.
"kali ini lo selamat,Tapi inget kalo kita ketemu lagi gua bakal ngelakuin lebih dari ciuman".ujarnya tepat ditelinga Amira dan senyum miring dibibirnya.
Amira meneguk ludahnya kala mendengar perkataaan cowok tersebut.sungguh demi apapun dia sangat takut kali ini.Dengan berbekal mental tempe yang dibuat seberani mungkin ia pun berteriak.
"KALO GITU GUA PASTIIN KITA GAAKAN KETEMU LAGI SETELAH INI"
"Dan gua pastiin gua yang bakalan cari lu biar kita bisa ketemu lagi cantik".Ucapnya dengan nada suara yang seksi,setelah itu keluar dari toilet dan pergi.
"DASAR COWOK GILAAAAA"teriaknya sangat kencang tetapi apalah daya orang yang dia teriakin telah pergi dan tak dapat mendengar nya lagi.
🍼PROLOG YANG SANGAT-SANGAT GAJE KAN PREN.
MAKASIH YANG UDAH BACA,VOTE,DAN KOMEN PREN.
KASIH AKU EMOT JAMET DONG BIAR SEMAKIN SEMANGAT UPNYA.
SALAM DARI PENULIS YANG GAMON SAMA MAS EX:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amira
Teen FictionAmira Putri Siregar gadis cantik yang menyimpan seluruh beban nya sendirian.Gadis cantik yang selalu terlihat bahagia didepan publik.Gadis cantik yang hanya ingin segala harapan dan mimpinya terwujud. Devano Bagaskara putra Ketua geng Dangerous Lion...