Oke, perkenalan dahulu ya, nama gw Kenny, umur 21 tahun, gw keturunan Chinese tapi lahir dan besar di Indonesia, tinggi 170cm dengan berat badan 63kg, badan gw bisa dibilang cukup atletis, meski tidak ada sixpack tapi masih bisa menjadi idaman untuk para gay.
Tujuan gw ke Samarinda memang berbeda pada umumnya, bukan hanya refreshing tetapi juga bertemu dengan idamanku Edward Chandra, jadi seperti yang kita ketahui, terkadang Edward membalas DM kita dari sosial medianya, awalnya aku hanya bercanda membalasnya sedikit-sedikit, tapi lama kelamaan kami pun menjadi teman, setelah itu gw bercanda kalau akan liburan ke Samarinda dan mengajaknya jadi pemandu gw, awalnya gw kira dia akan menolak, tetapi ternyata dia setuju.
Pada hari pertama, gw sampe ke bandara APT Pranoto Samarinda, disana Edward datang dan menjemput gw, gw memakai kemeja flanel merah kotak, kaos polos hitam, celana pendek chino hitam, kaos kaki garis putih-hitam dan sepatu adidas, sedangkan Edward hanya memakai kaos polos merah dengan celana pendek hitam diatas betis dengan sepatu putihnya dan kaos kaki panjang sebetis hitam.
"Halo Edward, akhirnya kita ketemuan juga" sapa gw,
"Yoi bro, selamat datang ya di Samarinda, sini barang lu biar gw bantuin bawa" sapa Edward,
Gw pun memberikan barang-barang koper gw ke dia, sambil berbicara ringan mengenai diriku dia membimbing ke arah mobilnya, ketika sampai dimobilnya dia menaruh barangku di bagasi, aku pun duduk di bangku depan, setelah itu dia duduk di kursi setir dan memanaskan mesin, sambil menunggu, dia menatapku dengan tajam dan berkata "Bentar ya, nunggu mesinnya panas dulu baru bisa jalan", gw mengangguk dan menatap mukanya, Edward memang menawan, mulai dari matanya, kulitnya yang cerah, bibir yang besar dan lebar, tanpa pikir panjang gw pun menghampirinya dan mulai mencium bibirnya,
Edward pun kaget dan berkata "WOI, APAAN LU ANJ*NG" dia pun mendorong gw dan lanjut berkata "LU TAU KAN GW STRAIGHT, KENAPA LU NYIUM GW GITU", gw pun mulai panik, dan ketika gw mau minta maaf gw melihat ada yang aneh dari dirinya, Edward ternyata suka sama gw, meski perkataannya begitu, bagian bawah dirinya tidak berbohong, ada tenda kecil, bukti bahwa gw masih ada kesempatan lain, gw pun berkata "Sorry Ed, gw spontan tadi ngeliat lu, lu terlalu cute soalnya", dia pun hanya diam dan mulai menyetir setelah menggunakan sabuk pengaman, setelah itu gw pun menggunakan sabuk pengaman juga, setelah beberapa menit menyetir keluar dari bandara, dia pun berkata "Lain kali jangan spontan gitu, kan bisa gawat kalau ada yang liat, yaudah kita ke tempat pemberhentian pertama dulu ya", gw pun mengangguk.
Dia menyetir ke kota Samarinda, awalnya kupikir dia akan membawaku ke hotel dahulu, ternyata dia bercerita bahwa dia belum beraktivitas di Gym hari ini dan ingin membawaku dan dirinya kesana terlebih dahulu untuk mengeluarkan keringat, selama di mobil kami memutar musik radio. Pada awal mulanya dia menggenggam tangangku, gw terkejut dan merasa sangat senang, setelah itu, dia mengarahkan tanganku ke jendolannya, gw bisa merasakan kontolnyanya yang sudah mulai membesar, dia pun berkata "Sebagai permintaan maaf, lu harus tanggung jawab, bantuin gw", gw mengangguk dan mulai meraba kontolnya, berdasarkan perasaan dari luar celananya, dia menggunakan jockstrap, sambil meraba, dia mengeluarkan desahan yang enak didengar, setelah beberapa saat, gw mulai merasa adanya titik basah dari celananya, dia pun mulai tidak tahan dan menepikan mobilnya.
Dia menyalakan signal menepi untuk mobil, lalu menurunkan bangkunya, tanpa berkata apa-apa dia menurunkan celananya dan membuka bajunya, sekarang dia hanya menggunakan jockstrap berwarna hitam, dengan kontolnya sudah tegak dan mengarah ke kanan dengan setitik daerah basah karena precum, dia menatap gw dan memberikan kode untuk melanjutinya, gw pun menelan ludah dan mulai mendekati muka gw ke arah kontolnya, dilihat dari dekat sepertinya panjangnya 18cm, gw pun mulai mencium jockstrapnya, bau precumnya sangat nyengat dan enak, tanpa pikir panjang gw pun mulai menjilatinya, Edward hanya diam dan menutup matanya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya mulai memainkan puting kirinya sendiri, setelah memberikan beberapa jilatan, gw mengeluarkan kontolnya dari jockstrap yang ia kenakan, gw mulai mengulum kontolnya, mulai dari menjilati kepalanya secara melingkar, menjilatinya dari atas sampai bawah, menjliati pelernya beberapa kali, dan bahkan melakukan deep-throat untuknya, dia pun mendesah keenakan tanpa henti, "Ah, sial, enak banget bro, terusin" kata Edward, gw mengulum kontolnya dengan cepat, dari atas kepala kontolnya sampai ke bawah,
"Sial, gw mau keluar bro, terusin jangan sampe berhenti" kata Edward, gw pun terus mengulumnya dengan lebih cepat sampai akhirnya dia keluar.. "AHHH"..
*Crot* *Crot* *Crot*Gw bisa merasakan spermanya keluar didalam mulut gw, hangat dan gurih, gw tetap menjilati kepala kontolnya ketika Edward mengeluarkan spermanya, sampai akhirnya kontolnya mulai melemas, bersih tanpa ada sperma yang tersisa, gw pun menikmatinya dan melap mulut gw dengan tangan, lalu dia mengenakan kembali pakaiannya sambil berkata "Denger ya bro, gw sebenernya ngga suka sama cowo gay, cuman gw bikin lu jadi pengecualian, diluar kita tetap normal, tetapi di belakang gw bakal jadiin lu pelacur gw, ngerti?!". Gw mengangguk dan berpikir bahwa gw akan sangat menikmatinya untuk beberapa hari kedepan..
YOU ARE READING
Kenangan di Samarinda
Fanfiction*Cerita fiksi gay* Tidak untuk dibawah umur 18, cerita ini hanya fiksi/imajinasi dari penulis, bukan untuk Kenanganku bersama 'Edward Chandra' ketika berlibur di Samarinda