PERTEMUAN YANG RANDOM

12 2 0
                                    

Sesampainya di warung nasi padang, Rangga dan kawan-kawan nya terkejut  melihat Megan sedang memesan makan juga di warung tersebut.

"Lah? Makan di WarNasPad juga?" tanya Rangga yang se akan-akan aneh melihat Megan lagi memesan makan.

"Kenapa emang?" Balasnya.

"Gak biasa ya liat perempuan cantik kayak aku ini makan di warteg or WarNasPad? Haha!" lanjut Megan sembari berlagak bak seorang Miss Universe.

"Serah mak lampir aja deh."

"Gilanya udah mulai kumat soalnya, udah cape saya nanggepin nya juga," jawab Rangga dengan wajah datar.

"Eh eh btw kenalin dong, namaku Erik."
"Cowok ter cool, ter the best, ter handsome dan ter ter ter lah di kampus ini!" Erik nyerobot sambil mengajak Megan untuk berjabat tangan.

"Em sorry, itu steril gak?" ucap Megan sambil menunjuk ke tangan Erik.

"Wah wah wah, dikira gua banyak virusnya kali ya!"

"Parah lu Megan, sakit hati ni gua!" ucap Erik sambil memasang wajah so imut ke marah-marahan.

"Rangga, temen kamu emang rada-rada semua ya?"

"Pantes kualitas STAR kamu jadi nurun banget, efek temenan sama mereka-mereka ini."

"Ups, jangan baper ya wahai anak muda. Hahaha!" ucap Megan sambil menerima makanan yang udah dia pesan, lalu pindah ke meja luar.

"Buset deh, dia sekata-kata banget sama kita ga!" kata Erik seolah tidak menerima perkataan Megan barusan.

"Udahlah, diakan cuman bercanda," jawab Panca yang se dari tadi diam memperhatikan perdebatan mereka bertiga.

"Ada benernya lu dengerin tuh kata si Panca."

"Dan sekarang waktunya kita urusin masalah perut kita, gausah urusin si mak lampir itu," ajak Rangga sambil segera memesan makanan.

Sesudah Rangga sama kawan-kawan nya makan dengan kenyangnya, Rangga bertemu dengan Bang Boy alias mantan kakaknya dia yang masih belum move on sampai sekarang. Entah apa yang dilakuin Bang Boy di kampus tersebut, tapi kelihatan nya dia lagi nungguin seseorang buat di jemput..

"Loh, Bang Boy?"

"Lagi ngapain bang disini? Ada urusan kah?" tanya Rangga sambil salaman dengan Bang Boy.

"Eh Rangga, ini nih lagi nungguin adek abang, lama kali dia, janjinya abis dia kuliah mau di jemput."

"Tapi daritadi dia lama kali, sampe lamper perut abang" ucap Bang Boy sambil mengelus perutnya.

"Oh, kuliah disini juga adeknya bang?"

"Jurusan apa dia?" tanya Rangga lagi.

"Jurusan musik, sama kayak kamu."

"Dia baru pindahan hari ini, mungkin dia gak sekelas sama kamu ya" jawab Bang Boy sambil menjelaskan.

Tiba-tiba ...

"Abang, disini bang," teriak seorang perempuan cantik yang membuat Rangga dan teman-teman nya bengong.

"Eh, disana kamu rupanya."

"Lama kali, panas nih," ucap Bang Boy kegerahan.

"Maaf ya bang, tadi banyak yang nanya ke aku."

"Jadi agak lama, sorry," kata perempuan tersebut.

"Iya-iya it's ok."

"Eh kenalin, ini Rangga." ucap Bang Boy sambil mengenalkan Rangga pada perempuan tersebut.

"Hai Rangga, namaku Maudy."

"Salam kenal ya," ucap Maudy sambil mengajak Rangga berjabat tangan.

"Eh hai juga Maudy, salam kenal juga ya dari aku," jawab Rangga dengan agak grogi.

Kalian pasti tau, apa yang di lakukan sama kawan nya si Rangga yang tingkat ke pedean nya nomber satu yaitu si Erik. Erik pun menyerobot lagi percakapan Rangga dengan Maudy, hadeh masih belum puas juga dia.

"Eh Maudy, Maudy-bawa kemana hubungan kita?" tanya Erik sambil menyerobot percakapan mereka berdua

"Bang, kita pulang sekarang yuk," ucap Maudy yang seolah tidak perduli dengan gombalan Erik tersebut

"Yaudah ya ga, abang pulang duluan."

"Jangan nakal-nakal kalian," ucap Bang Boy sambil ngingetin mereka.

"Siap bang!"

"Hati-hati bawa mobilnya," ucap Rangga.

"Oke ga, duluan ya." ucap Bang Boy sambil otw ke mobilnya.

Setelah Bang Boy & Maudy pulang, si Erik mulai lagi ngedumel karna  tidak di tanggapin dengan baik sama setiap perempuan yang dia targetkan.

"Sial, gak Megan gak Maudy, semuanya berani nyakitin hati gua!"

"Kakanda jadi sedih sekali," ucap Erik lebay.

"Kakaktua kali!" sahut Panca.

"Diem lu, daritadi gak belain gau lu."

"Malah diem aja gak bantuin temen nya lagi di cuekin sama cewek!" ucap Erik yang marah karna dia gapernah di tanggapin sama perempuan manapun

"That's a fact bro, terimain aja," ujar Panca dengan santai nya

(Bersambung)

Jangan lupa untuk vote, share, komen & follow akun ku ya! Support terus supaya rajin up dan makin semangat pastinya, thank you!
Follow : EzaDMaulana19
Instagram : ezadrg1990

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang