Hariku

7 5 0
                                    


Selamat membaca

Hallo semuanya semoga suka ya maaf kalau ceritanya bikin bosen dan ga jelas.


Sinar mentari yang menembus melewati sela sela jendela di kamar sosok gadis yang sedang tertidur. Pagi yang indah, mungkin

Byurrr

"Aaaaa". Teriak Lia karena keget.

Ternyata abangnya lah yang sudah berbuat seperti ini, membuat Lia basah.

"Apaan sih bang". Dengan bangkit dari tempat tidurnya yang basah.
"Makanya kalau dibangunin itu cepet bangun"
"Liat tuh sekarang jam berapa bego".

Teriak bang mara dengan tangan yang masih memegang gayung.

Santai ucapan makian dan cara membangunkan tidur yang cukup menguras emosi sudah biasa bagi Lia. Kalau kata bang Mara seperti itulah bentuk kasih sayang dia ke Lia.
' Ini tuh bentuk sayang gue sama lo'
' Dengan cara selalu bilang gue bego, tolol, goblok dan bikin gue emosi setiap pagi?'
' Hmm'.

Mungkin Lia beruntung dalam memiliki Abang seperti Mara walaupun banyak menguras emosi.

Pukul 06.45
"Cepetan lama banget sih". Teriak bang Mara dari atas motor kesayangannya.
"Sabar bang lagi pake sepatu nih"
"Gue tinggal nih".

Buru buru Lia pakai sepatunya supaya dia ga denger omelan bang Mara lagi.
Ya, habis dibangunin dengan cara diguyur pakai air Lia langsung pergi ke kamar mandi dan siap siap untuk berangkat ke sekolah.

Setiap pagi memang pasti akan ada keributan kecil di rumah ini, perdebatan antara seorang Abang dan adik.

Lia memang selalu diantar oleh bang Mara ke sekolah sekalian dia pergi ke kampusnya kalau ada jadwal pagi.

SMA rajawali adalah SMA yang bagus dan ini lah sekolahan Lia. Lia baru duduk di bangku kelas 11.
Sekolah bagus tetapi isinya orang orang pecundang bagiku atau aku yang pecundang.
Entahlah kalian saja yang menilainya.

Bangku dipaling pojok belakang adalah bangku yang ternyaman bagi Lia tapi sebagian besar menganggap bahwa bangku belakang adalah bangku orang yang nakal dan tidak niat sekolah.

Beda dengan Lia bangku belakang adalah bangku ternyaman dan sosok di sebelahnya.
Rara adalah teman satu satunya Lia di sekolah ini mungkin. Kini Lia duduk di bangkunya sendirian karena Rara belum masuk ke kelas.

"Liaaaa". Teriak seseorang dari pintu kelas.
"Selamat ulang tahun my friend semoga sehat selalu panjang umur dan tambah pinter".
"Makasih" ucapku sambil tersenyum.
"Buat Lo" sambil menyodorkan kotak kecil ke arah Lia.
"Apa nih, wah gelangnya bagus banget" ucap antusias Lia.
"Sorry gue bisanya cuma ngasih gelang doang".
"Gpp kok btw makasih ya". Ucap Lia sambil tersenyum.
"Gelangnya ada 2 jadi yang satunya buat Lo satunya buat gue, hehe" ucap Rara.

Setelah itu mereka memasangkan gelang di tangan masing-masing. Sederhana tetapi bikin bahagia.

***

Hari yang melelahkan karena dari pagi Lia mengikuti pelajaran yang menguras otak.

"Woi sini Lo".  Teriak seseorang dari arah kanan Lia tepatnya berada di lapangan basket.

Hari yang cukup melelahkan tapi ah ya sudahlah, apa lagi yang harus Lia lakukan setelah ini.

"Kenapa ya kak?" Tanya Lia pada kakak kelas itu.
"Beliin gue air minum, cepetan ga pake lama". Perintah kakak kelas itu.
"Uangnya kak?"
"Pake duit Lo lah"
"Huh, tapi uang Lia tinggal 3000 kak kalau buat beli minum Lia ga bisa pulang nanti"
"Ya itu urusan Lo lah ngapain ngadu ke gue". "Cepetan" bentak si kakak kelas.
"E-h eh iya iya kak". Setelah itu Lia lari dari lapangan basket ke kantin untuk beli air minum.

Setelah dapat air minumnya Lia langsung membayar, habis sudah uang Lia yang seharusnya buat untuk membayar angkot untuk pulang ke rumah tapi harus digunakan untuk beli air minum.

"Ini kak air nya" sambil menyodorkan air minum itu ke kakak kelas.
"Lama banget sih cuma dari sini ke kantin doang".
"Kan jauh kak, Lia juga udah lari kok" bela Lia.
"Alah bacot" maki kakak kelas itu lalu dia pergi tanpa mengucapkan terima kasih ke Lia.

Mengucapkan kata Terima kasih sesulit itu ya kadang Lia heran dengan orang orang. Ah biarlah yang terpenting sekarang Lia harus pulang sebelum makin sore.

Jalan kaki adalah satu satunya yang bisa Lia lakukan sekarang karena uang saku Lia habis.

Lia bukan anak orang kaya yang dapat uang saku banyak. Bahkan kadang dia tidak ke kantin agar uang nya cukup buat membayar angkot untuk pulang.

_Tbc_

Makasih udah mampir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Star In The skyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang