Jika berkenan membaca, disarankan pelan-pelan aja bacanya😁
"Tahukah kak? Sesuatu sangat menyesakkan dadaku. Seolah nafas berhenti. Dahsyat. Seperti ada yang membuncah dihati"
"Maaf" Lirih seseorang sebagai Jawaban
"Kak.. Apa aku hanya sekedar pelarian?"
"Tidak haechan-aa.. Tidak. Sungguh"
Musim hujan sedang dalam puncaknya. Air yang turun membuat tanah kering menjadi lumpur. Biasanya seseorang yang cantik akan sangat menyukai saat hujan turun membasahi bumi, tapi mungkin kali ini tidak.
Sepasang manusia berbaring diatas ranjang dengan posisi saling berhadapan dengan keheningan melanda setelah percakapan kecil mereka. Mereka bertatapan dengan mata sang wanita yang terlihat menahan air matanya dan si lelaki yang terlihat sedang sangat menyesal.
"Kak.. Kau denganku terlihat seperti matahari dan bunga. Sedangkan dengannya kalian terlihat seperti bunga dan air, kalian bisa bercinta dengan sempurna"
Kali ini haechan tidak bisa lagi menahan air matanya. Sesak dalam dadanya tak bisa ia tahan lagi."Maafkan aku sungguh. Maafkan aku. Aku benar benar menyesalinya sayang"
Dengan tangan yang mencoba menghapus air mata diwajah haechan, si pria pun sama ia tak bisa menahan air matanya. Menyesali perbuatannya."Yaa.. Sesalilah"
"Kumohon jangan tinggalkan aku"
"Aku tidak tahu"
"Aku tidak tahu, aku hanya sedang berfikir apa kau masih layak untukku?" Lanjut haechan
Mark sudah tidak tahan dengan keadaan saat ini. Ia membawa tubuh kekasihnya itu kedalam pelukan dengan erat meskipun dibuahi dengan beberapa pukulan dari haechan. Tak apa, mark bisa menahannya. Karena saat ini mark benar-benar ingin memeluk nya. Menenangkannya. Meskipun yang membuatnya seperti itu adalah dirinya sendiri. Lucu memang
Keduanya menangis, mengeluarkan semua yang sedang mereka rasakan. Haechan merasa sangat dikhianati, dan mark benar-benar merasa seperti orang yang sangat jahat.
"Dia kembali datang padaku dengan tiba-tiba, dia menggodaku, dia memperdayaiku. Sungguh. Maafkan aku, maafkan aku karena tak bisa menahan diri saat itu" Ucap mark dengan lirih
Haechan terdiam, ia masih menangis. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang. Ia terlalu sakit hati dan itu membuatnya lemah.
"Kau boleh menghukumku. Terserah, apapun. Asal jangan meninggalkan ku. Kumohon"
Lirihnya nya lagi, sambil mendekap haechan lebih eratHaechan sangat menyayangi mark. Ia pun tak mau jika harus berpisah dari mark. Tapi perbuatan mark sungguh membuatnya kecewa. Ia masih tak menyangka akan mengalami hal seperti ini.
Haechan mencoba melepas pelukan mark dengan perlahan. Ditatapnya mata mark, haechan bisa merasakan tatapan penuh penyesalan dari sorot mata kekasihnya. Ia menarik nafas pelan, mencoba menenangkan dirinya
"Aku ingin sendiri dulu"
Mendengar jawaban haechan membuat mark ingin memeluknya kembali namun tidak bisa karena haechan menahannya
"Jangan temui aku dulu, aku butuh waktu. Aku ingin sendiri" Ucap haechan sedikit tegas
Mark memejamkan matanya untuk mencoba menerima keinginan haechan. Mark tidak boleh egois, ia harus mengerti keadaan haechan saat ini apalagi ini karenanya.
"Ya, aku mengerti. Tapi kumohon sekali lagi maafkan aku. Aku benar-benar meminta maaf. Aku berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Kumohon sayang, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you (Markhyuck-GS)
Fanfiction(One shoot) Hanya segilintir kisah-kisah manis yang terlintas dalam pikiranku dan aku tuangkan seadanya dalam sebuah tulisan disini😁 Jauh dari sempurna. Tapi makasih yang mau mampir.. Soalnya ini beneran ga jelas:) ⚠ GS!!