Stand For You || Anthony Ginting

1

- - -

“Tak masalah bila kita kehilangan segala hal, asalkan kita tidak kehilangan harapan„

- - -

Tidak ada yang berubah bagi seorang pria berparas manis tersebut saat memulai harinya. Baginya, semua hari sama saja semenjak ia kehilangan seseorang yang menjadi pusat dunianya. Layaknya matahari yang merupakan pusat tata surya, apa yang terjadi ketika alam semesta kehilangan pusatnya? Kacau. Sama seperti dirinya.

Banyak cara yang telah dilakukan pria manis tersebut untuk mengembalikan kembali semua seperti dulu, namun tetap saja belum ada yang membuahkan hasil. Namun, ia tak pernah menyerah, ia memang kehilangan segalanya tapi ia tak kehilangan harapan. Ia selalu berharap semua usahanya akan membuahkan hasil suatu saat. Manusia hanya bisa berusaha dan berharap kan?

•••

"Ting, cabut yuk!"

Pria yang dipanggil "Ting" oleh sahabatnya itu tak bergeming. Matanya fokus memandangi sosok wanita dalam bingkai foto yang sudah ia simpan sejak 6 tahun yang lalu. Tak ada yang ia punya tentang sosok wanita tersebut selain foto yang saat ini ia perhatikan.

"Yaudah gue cabut dulu, kalo butuh sesuatu telpon gue aja"

Menyadari yang dipanggil tidak menanggapi, sang sahabat yang sudah paham akan kondisi sahabatnya pun memutuskan pergi.

Ya, Pria yang dipanggil "Ting" oleh sahabatnya tersebut ialah Anthony Ginting. Atlet bulutangkis kebanggaan indonesia yang sudah mengharumkan nama indonesia dimata dunia. Namun dibalik segala prestasi dan skill yang dimilikinya, tak ada yang tau bahwa ia memiliki masalah yang ia pendam yang hanya diketahui oleh ia dan sahabatnya sendiri yaitu Jonatan Christie. Pria yang selalu ada disampingnya sejak mereka belum menapaki kaki di Pelatnas hingga mereka sudah sesukses sekarang. Ia yang selalu tau dan membantu usaha apapun yang Anthony lakukan, Sungguh definisi dari sahabat sejati. Jonatan lah yang menjadi saksi perubahan drastis hidup Anthony & bagaimana usaha Anthony untuk tetap bangkit dari keterpurukannya selama 3 tahun kebelakang karena bagaimanapun ia menyadari bahwa ia punya tanggungjawab yang sangat besar sebagai seorang atlet. Hingga kini pun masih sama, belum ada yang berubah.

Tak lama, Anthony bangkit dan bergegas keluar menyusul Jonatan menuju parkiran. Ia lupa bahwa ia punya janji utk hangout dengan Jonatan dan teman-temannya yang lain

"Gue pasti kuat, sama kaya dulu dan ga akan berubah sampai sekarang"

"Gue selalu nunggu lu..."

Hallo, Selamat datang di cerita pertamaku ♥︎

Setelah sekian lama berdebu di draft, akhirnya kucoba untuk publish cerita ini

Semoga suka dan jangan lupa vote dan comment ya! ^^

Warn: Cerita Fiksi!!
Tidak Sesuai dengan dunia nyata, hanya menggunakan tokoh dan tempat didunia nyata.

Kritik dan saran selalu diterima ♥