3 • hancur

13 3 0
                                    

Sudah sekitar 3 hari berlalu semenjak rumor tentang Jorellia bertebaran di SMA Teressa 12. Semakin hari semakin banyak juga orang yang terang - terangan membully atau menyindir Lia. Belum ada tanda - tanda juga siapa pelakunya karena bisa diakui pelakunya main dengan bersih tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

Rumor itu semakin panas dan pelaku misterius ini mengambil kesempatan untuk makin menghancurkan Lia. Ia berencana untuk memasukkan kotak kecil berisi rokok ke dalam tas Lia saat diadakan razia nanti.

"Lia ! kayaknya tadi kamu dipanggil sama bu Sari deh di ruang guru", ucap seseorang di depan pintu kelas. "Oh iya aku akan segera kesana", jawabnya. Ketika Lia sudah keluar kelas dan keadaan kelas sepi seseorang tersenyum licik dan mendekati tas Jorellia lalu memasukkan sekotak rokok ke dalam tasnya.

Kini giliran kelas 12 IPA 1 yang akan diadakan razia. Beberapa osis mulai masuk ke ruangan dan mengecek barang - barang siswa sementara para penghuni kelas 12 IPA 1 berada di luar ruangan kelas. Setelah 5 menit pengecekkan selesai, salah satu anggota osis memanggil Lia agar segera ke ruang kepala sekolah. Lia pun terkejut karena tidak tahu apa yang terjadi tetapi ia menurut dan akhirnya mulai berjalan ke ruang kepala sekolah.

Sesampainya ia di ruang kepala sekolah, Lia langsung di introgasi oleh guru BK dan kepala sekolah SMA Teressa 12.

"Kenapa kamu membawa barang terlarang ini ke sekolah Jorellia? Bisa tolong dijelaskan?", tanya guru BK yang berada di ruangan itu.

Lia pun membulatkan matanya dan tidak mengerti apa yang dimaksud oleh gurunya. Lia pun akhirnya bertanya secara perlahan.

"Maaf bu, tapi sebelumnya saya tidak pernah membawa barang tersebut ke lingkungan sekolah dan saya bahkan tidak pernah memegang sebatang rokok", jawabnya. Tetapi guru dan kepala sekolah itu tidak percaya dengan perkataan si pintar Jorellia.

Otak mereka sedang memikirkan tentang rumor - rumor Jorellia yang sudah tersebar dan makin panas setiap harinya. Karena rumor tersebutlah yang membuat guru dan kepala sekolah SMA Teressa 12 sudah tidak lagi mempercayai murid yang dulu dibanggakan oleh semua orang.

"Kamu tidak usah ngelak Lia. Buktinya saat razia tadi salah satu anggota osis menemukan sekotak rokok ini di dalam tas sekolahmu. Sudah jelas memang kamu membawa barang terlarang ini ke sekolah", bantah guru BK dengan tegas karena jengkel Lia terus saja mengelak.

"Image kamu sudah jelek di sekolah ini Lia. Kamu juga sudah saya beri peringatan beberapa kali karena kasus - kasus yang sebelumnya tetapi kamu tidak berubah dan bahkan tidak mau mengakui kesalahanmu", kini kepala sekolah yang berbicara. "Sepertinya keputusan saya dan para guru sudah bulat. Saya minta maaf tetapi kamu tidak bisa lagi bersekolah di SMA Teressa 12 ini Jorellia. Sekarang silahkan keluar dari ruangan saya", lanjutnya.

Jorellia yang mendengar perkataan kepala sekolahnya pun mulai menangis dan memohon - mohon agar ia tidak dikeluarkan dari sekolah. Tetapi apa boleh buat ? Keputusan sudah bulat dan Jorellia akhirnya menyerah begitu saja lalu keluar dari ruangan tersebut dengan muka yang kusut.

Jorellia berjalan menunduk dan ia tidak mengetahui bahwa di balik pintu sudah ada orang yang menunggunya sambil tersenyum lebar.

Treachery ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang