Chapter 1

7 1 0
                                    

Dag dug.. dag dug.. dag dug..

Saking sunyinya, Kalia takut pria itu bisa mendengar suara detak jantungnya. Suara itu memenuhi telinganya, membuatnya sulit mendengar apapun yang mungkin ada di sekelilingnya. Ia bahkan bisa merasakan denyut nadinya di bagian leher dan perutnya. Ia mulai merasa mual karena adrenalin yang mengalir deras di tubuhnya.

Sebagai upaya untuk meredamkan suara napasnya yang berat, Kalia mengangkat tangannya ke wajahnya dan menutupi mulutnya dengan erat. Ia memejamkan matanya rapat-rapat, merasakan sepasang air mata lolos dari kedua matanya. Ia merasakan ketakutan terburuk, ketakutan yang paling tak terlukiskan yang pernah dia rasakan dalam hidupnya.

Di saat itu, ia memikirkan pilihan-pilihan hidupnya yang bodoh, yang akhirnya membawanya sampai tepat di momen ini.

--------------------------------------------------------------

Kalia Zefanya adalah seorang murid SMA yang sangat ramah. Teman-teman Kalia melihatnya sebagai orang yang sangat asyik dan gaul, tidak pernah ketinggalan tren yang sedang hits. Tapi, hal yang paling penting diketahui dari Kalia adalah sahabatnya.

Diandra Priscilla, teman sekelasnya yang lebih pendiam daripada Kalia namun tak kalah ramah.

Dua gadis tersebut bertemu di SMP dan sejak itu, mereka bagaikan dua pasang rantai yang tidak bisa terpisahkan. Mereka melewati suka dan duka bersama selama lima tahun dan itu membuat pertemanan mereka makin erat.

"Cil!" Teriak Kalia sambil berlari ke arah temannya yang sedang sibuk dengan handphone-nya sambil berjalan ke gerbang sekolah. Dia melompat dan menghentakkan kakinya dekat Priscilla, mengejutkannya.

"Ih apa, sih, Kal. Bikin kaget aja." Priscilla secara pelan memukul bahu Kalia sambil tertawa, sebelum kembali fokus ke handphone-nya.

Kalia memutar matanya karena dia tahu apa yang sedang Priscilla lakukan. Meskipun begitu, dia tetap bertanya, "Lagi ngapain, sih? Kayaknya sibuk banget."

Priscilla tersenyum, matanya tidak lepas dari gadget yang dia pegang. "Ini loh, si Carmen lagi ngasih liat video-video anjingnya. Lucu! Nih, liat." Dia menyodorkan handphone-nya ke arah Kalia yang akhirnya menonton video tersebut dengan kerutan di alisnya. "Halah, anjingku juga sama lucunya, kok." Ia menyilangkan tangannya.

Carmen Sandoval adalah seorang gadis yang satu tahun lebih tua dari Priscilla dan Kalia dan berasal dari Spanyol. Ia bisa kenal dengan Priscilla beberapa bulan yang lalu  lewat Instagram, saat mereka berbincang di kolom komentar sebuah post milik penyanyi terkenal. Setelah itu, Priscilla dan Carmen mulai mengobrol dengan direct message dan akhirnya tumbuhlah pertemanan di antara mereka berdua.

Namun, Kalia mulai merasa cemburu terhadap Carmen. "Masa iya baru ketemu beberapa bulan sudah dekat begitu?" Adalah hal yang selalu dia tanyakan. Kalia mulai tidak suka dengan bagaimana Priscilla jadi selalu sibuk dengan handphone-nya dan akhirnya tidak memiliki banyak waktu untuknya. Mereka kan harusnya best friends!

"Anjingmu nggak suka sama aku, tau! Setiap dia lihat aku pasti menggeram." Tangan Priscilla mundur kembali ke posisi semula.

"Itu yang baru! Yang lama suka-suka aja sama kamu." Kata Kalia.

Sebelum Priscilla bisa mengatakan apapun, mereka mendengar bunyi keras bel sekolah yang menandakan bahwa kelas pertama sudah mulai.

Mata mereka melebar, "Astaga, ayo, Kal! Kita udah telat!" Kata Priscilla sambil ia berlari masuk ke gedung sekolah.

- Malam harinya -

Kalia tersenyum puas, melempar pulpen yang ada di tangannya ke seberang kamarnya. "Yes! Akhirnya selesai!" Teriaknya sambil berputar di kursi rodanya.

Ia langsung mengambil handphone-nya. Ia berniat untuk menelpon Priscilla untuk memberi tahunya bahwa dia berhasil menyelesaikan tugas matematikanya; tugas yang deadline-nya sudah seminggu yang lalu.

Prikiscil<3

CIILLL
AKHIRNYA
TUGAS MTK MINGGU LALU SELESAI
OMG STRESS PARAH TAU GA SI
Read 23:47

HAHAHAHA AKHIRNYAAA
Congratulations!!
20:53

nahh untung msh bangun
vidcall ga siiich
lagi seneng bgt nih gueeee
Sent 23:54

Setelah beberapa menit, Kalia menghembuskan napas kecil. Kenapa Priscilla belum jawab? Padahal, Kalia langsung jawab setelah dia balas chat-nya. Ia merasa sedikit kecewa; tadinya ia merasa good mood dan ingin menceritakan semuanya ke temannya, ternyata tidak jadi. Ia paham bahwa mungkin Priscilla sudah tidur, tapi barusan dia menjawab chat-nya Kalia.

Meskipun begitu, Kalia tidak menghiraukannya dan memutuskan untuk main game saja.

Setelah beberapa ronde game, Kalia mendapat message dari Priscilla. Ia mengecek jam.

00:56

Dia kaget Priscilla ternyata masih bangun. Langsung dia cek message dari temannya.

Prikiscil<3

lagi seneng bgt nih gueeee
Read 23:54

Ehh sbb Kaall
Maaff aku tadi lagi telfonann😭
00:56

AWW CIEEEE
SAMA SIAPA TUUHH SAMPE MALEMM
SAMA DARREN YAAA DARREN KANNN
Read 00:56

Apaan sih wkwkwk
Nggakk
01:00
Ituu si Carmen lagi stress gara2 tugas
Jadi aku temenin tadi
01:02

ohh
mesra amat smpe mlm
Read 01:03

Nggak gituu
Kesian tau diaa
Numpuk gitu tugasnya
Nggak MTK lah, nggak b ing lah
Pusing gitu jadinya
01:10
Nih sampe sekarang juga masih texting sama aku
01:11

Kalia memutar matanya, kesal. Aku juga tadi stress, kamu kemana? Udah pilih Carmen dibanding aku sekarang? Pikirnya. Dia tidak ingin merasa seperti itu, tapi dia tidak bisa menahannya.

Prikiscil<3

jd ga bs vidcall nih?
Read 01:12

Besok deh yaa
Aku ngantuk hehehee
Bye byeee
01:17

byee
sweet dreams ya cil
Sent 01:17

Perilous EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang