: 5/5

1.9K 208 30
                                    

"Kau adalah cahayaku (name), dan sekarang engkau akan meninggalkan ku?"---Manjirou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau adalah cahayaku (name), dan sekarang engkau akan meninggalkan ku?"
---Manjirou

AUTHOR POV'S

Setiap pertemuan...

"Aku ingin keluar." Ujarmu, Tidak peduli dengan respon Oikawa itu.

**

Ditemani angin malam, dirimu terlarut dalam pikiranmu sendiri hingga tidak sadar jika dirimu telah menapakkan kaki di kuil Musashi.

Awal kisah mu dengan Manjirou dan sepertinya tempat terakhir yang akan dirimu kunjungi.

'eh? Hingga kesini ternyata.'

"Hah...aku harus bilang apa jika aku bertemu dengan manj--"

"(NAME) - CHIN!!! DISINI!!!" kamu tersentak ketika mendengar suara yang kamu rindukan, orang yang kamu pikirkan sedari tadi.

"Huh?"

"Hei! (Name) ayo kesini!" Ada yang menyeretmu, memaksamu berjalan mendekati Manjirou yang membawa kue ulang tahun, sambil tersenyum.

"Apa yang? Ada apa? Kenapa kalian berkumpul??" Tanya mu bingung.

"Ah! Ternyata benar katamu, izana. Dia tidak mengingat nya!" Ujar Kazutora.

"Benar kan??"

"Hah? Apa maksudmu Izana, Kazutora?" Katamu.

"Hihi..."

"Bersama sama semuanya!!" Sahut Draken.

"1"

"2"

"3!"

"HAPPY BIRTHDAY TO YOUU!!!!!!" Teriak semuanya. Baji yang tertidur lekas bangun dan memberikan Glitter setelah kenyang karena membakar kendaraan, Chifuyu yang pasrah dengan kelakuan Baji, dan Takemichi yang tersenyum tertekan melihat Baji.

"H-hah?"

"selamat ulang tahun (name) - Chin!"

"Kau tahu (name)? Dia belajar untuk mengucapkan Happy birthday kepadaku hanya untuk mengucapkan nya dengan lancar ketika hari ini datang." Kata Shinichirou tersenyum simpul.

"Apa? Tapi..."

"Ini semua untukmu! Ayo berpesta!!!"

"YAAAAHHH!! BERSULANG UNTUK ULANG TAHUN (NAME)!!!"

**

"..semuanya, bisa minta waktunya?"

Semua yang awalnya ricuh menjadi sunyi ketika kamu berbicara, ya. Saat ini sedang berpesta, dan kamu meminta perhatiannya.

"Ada apa?"

"...begini, anu..uh, em.." kamu gugup, ya mau bagaimana lagi? Kamu harus mengungkapkan semua ini bukan?

"Katakan saja (name) - Chin!" Ujar manjirou.

"...bagaimana jika kau menyesal?" Tanyamu, membuat keadaan menjadi sunyi.

"...sudahlah (name), apa yang ingin kau katakan?" Monolog Baji, membuatmu menghela nafas.

"...begini, aku ingin mengatakan sesuatu bahwa."

"Aku akan pergi dari Jepang." Katamu.

Senyuman mereka semua luntur, dan manjirou yang memasang wajah tidak percaya.

"Apa? (Name) - Chin, jangan bercanda!" Manjirou memegang kedua bahumu lalu menatapmu lekat, sedangkan dirimu hanya menundukkan kepala.

"Aku.. benar benar akan pergi."

"..."

Atmosfer memberat, dan tak lama kemudian datanglah mobil.

"Yaho! Sayangku, ayo berangkat!!" Oikawa keluar dengan tampang yang menyebalkan.

"Eh? Halo! Salam kenal aku Oikawa. Tunangan dari keka- ups, maaf. Maksudku mantan kekasih (name)!"

Kamu melepas pegangan Manjirou lalu mendekat ke Oikawa, sedangkan Manjirou menatap Oikawa dengan tatapan tajamnya.

"Apa apaan kau sialan? Berani sekali membuat kekasihku seperti itu."

"Apa? Kekasihmu? Apa chibi ini memerlukan kaca??"

"Brengsek!" Manjirou tidak tahan, dia sudah bersiap melayangkan pukulannya. Namun ditahan.

"Berhenti sampai disitu." Ucapmu mutlak, Manjirou tidak bisa apa apa. Karena ucapanmu itu.

"Manjirou, aku akan pergi darimu, meninggalkan mu sendirian. Ku harap kau mengerti posisi mu sekarang." Jujur saja, kamu tidak ingin mengakhiri hubungan mu dengannya. Tetapi bagaimana bisa kamu menolak keinginan orang tua egoismu itu?

"B-bagaimana bisa (name) - Chin??" Kata manjirou dengan tatapan shock. Kamu menatap nya dengan tatapan dingin dan satu.

"Entahlah, Oikawa. Ayo kita pergi."


Manjirou ya? Dia adalah segalanya bagimu. Apa hubungan mu dan dirinya akan berakhir begitu saja?

...pasti ada perpisahan bukan?

𝐌𝐀𝐍𝐉𝐈𝐑𝐎𝐔 » 𝗕𝗢𝗬𝗙𝗥𝗜𝗘𝗡𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang