26. WHAT IF

2.9K 326 78
                                    

26.

WHAT IF

Tidak ada yang berani bergerak begitu Ryker menghabisi makhluk kegelapan itu dengan cepat. Mereka semua terkejut. Tapi yang lain terpukau.

"Terima kasih, Ryker," kata Yash, pada akhirnya.

Ryker memberikan senyuman kecil dan mengangguk dalam diam. Tidak banyak bicara, seperti biasa.

"Selama kita pergi sepertinya ada banyak makhluk kegelapan memasuki daerah teritorial. Sebagiannya bisa diatasi, sebagiannya tidak." Orin, sang Beta, memberitahu Yash. Pria itu masih berlumuran darah dan terlihat begitu lelah. Entah apa yang terjadi padanya, tapi yang pasti bukan hal baik.

Yash mengerutkan dahi. "Kita akan membahas itu nanti. Oh ya, Orin. Ini Ryker dan Logan." Yash memperkenalkan Ryker dan Logan. "Mereka berdua teman baru yang kukenal di perjalanan. Mereka telah banyak membantu. Sediakan tempat kediaman bagi mereka berdua dan pastikan semua kebutuhkan mereka terpenuhi. Dan, yah, mereka vegetarian. Ryker, Logan, ini Orin, Beta dari Red Moon. Jika kalian butuh apapun, kalian bisa langsung datang padanya."

Mereka berbasa-basi sejenak sebelum Ryker dan Logan dibawa Orin menuju tempat tinggal yang telah disiapkan.

Setelah Orin mengantar Ryker dan Logan, dia kembali menemui Yash.

"Sejak kalian pergi, setidaknya ada 3 kejadian di mana para makhluk itu memasuki wilayah teritorial. Dua diantaranya dibawa masuk oleh kelompok lain, salah satunya Alpha Aun." Ada keseriusan di wajah Orin. "Aku melakukan konfrontasi pada Alpha Aun. Dia mengakui kalau dia tidak dapat menghadapi makhluk itu sendirian. Lima warrior mereka terluka parah dan dua lagi kritis. Keadaan mereka tidak juga membaik sebelum ada makhluk lain yang jauh lebih kuat muncul. Mereka dalam keadaan terdesak. Walau memalukan, mereka harus meminimaliskan korban. Oleh sebab itu, mereka menggiring makhluk itu ke Red Moon."

Yash mengerutkan dahi. Dia sama sekali tidak senang mendengar berita kali ini. Red Moon memang memiliki hutang budi terhadap Cliement, namun bukan berarti, mereka dapat melakukan tindakan semena-mena seperti ini dan membahayakan seluruh kawanan.

"Aku tidak mendapat kabar apapun dari Alpha Aun sejak itu. Lalu, aku mengirim 10 warrior untuk membantu mereka. Kabar dari Cliement tidak begitu baik. Separuh kawanan mereka nyaris musnah. Mereka meminta bantuan untuk mengungsi ke Red Moon. Aku tidak dapat mengambil keputusan, jadi aku meminta mereka menunggu sampai kau kembali. Kabar dari sana juga belum membaik."

"Kita tidak  bisa membiarkan Cliement musnah, Yash." Dhe tiba-tiba bicara. "Saat kita disana, kita membuat kekacauan pada kawanan mereka dan sekarang mereka membutuhkan tempat tinggal. Bukan kesalahan mereka jika mereka ingin hidup."

Yash mengangguk dalam diam. "Aku tahu. Ada lagi?"

"Aku tidak tahu apakah kau sudah dengar, seluruh tempat terdampak dengan ulah makhluk ini. Namun ada yang aneh. Hanya makhluk supranatural yang mampu melihat mereka. Manusia biasa tidak akan melihat apapun, meski mereka menyadari ada yang tidak beres. Selain itu, makhluk ini tampaknya tidak terlalu tertarik pada manusia biasa. Korban utama mereka, sejauh yang aku dengar, adalah kawanan serigala, para penyihir dan fairy. Aku tidak tahu apakah ada makhluk lain. Tapi semakin lama korban mereka semakin besar."

Yash memang sudah menduga bahwa masalah ini akan membesar, tapi Yash tidak menyangka akan secepat ini. Para kaum serigala masih bisa bertahan, namun bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki kekuatan sama sekali?

"Lalu..." Orin berhenti sejenak, menimang-nimang apakah pantas baginya memberitahu masalah ini. Namun pada akhirnya, dia bicara juga. "Para Elder meminta setiap kawanan untuk melaporkan jumlah elder di setiap kawanan. Tidak ada yang boleh disembunyikan. Para Elder ini akan dididik di sekolah khusus para elder."

Alpha AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang