Chapter 2 : Complicated

165 27 0
                                    

*
"Pertemuan adalah awal mula dari perpisahan, Perpisahan adalah akhir dari pertemuan. Selama ini hal itu yang selalu kau pikirkan bukan?"
*

Entah mau dipikirkan sekeras apapun juga tetap akan pernah masuk akal, dari awal dia membuka mata sampai mengetahui kenyataannya pun tetap saja hal itu terasa aneh baginya.

Earth tidak pernah menyangka bahwa saat ini dirinya tengah berada Ayutthaya, kota yang sangat ingin ia kunjungi bersamanya.

"Mix, kau tau?ternyata Ayutthaya lebih indah jika dilihat waktu ini, seharusnya kau bersamaku sekarang untuk melihatnya" gumam Earth sambil menatap kearah bagunan kuil berlapis emas yang tak jauh dari rumah tempatnyaa tinggal.

"Kau sedang berbicara pada siapa, Phi?"

Sebuah suara itu membuat Earth tersadar bahwa disana dia tidaklah sendirian, melainkan dia bersama dengan tuan muda rumah itu.

"Jangan terlalu banyak berbicara sendiri, nanti jika ada yang melihatnya mereka pasti akan mengira bahwa kau sudah tidak waras"ujarnya menasehati.

Sebuah senyuman terbit diwajah tegas Earth, dia kemudian menghampiri anak yang sedari tadi terus mengikutinya itu dan mengelus kepalanya.

"Kau mungkin tidak tau, tetapi rasanya senang sekali bisa melihatmu kembali"batin Earth.

"Aish, Phi kau mulai melamun lagi"

"Hm?"

Raut wajah anak itu kini berubah menjadi serius, hanya saja raut wajahnya yang seperti itu malah terlihat menggemaskan dimata Earth.

"Aku tidak melamun, aku hanya sedang berpikir bahwa aku sangat beruntung. Aku telah terpental puluhan kilo meter dan aku tetap bisa melihatmu seperti harapanku" jelas Earth.

"Kilometer?apa itu, Phi?apakah sama seperti jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi?"tanya nya yang tampak sedikit bingung dengan kosa kata yang dipakai Earth.

"Emh, bisa dibilang begitu"

Untuk sesaat Earth lupa bahwa yang berada didepannya itu bukanlah miliknya, dia milik pemilik tubuh ini. Earth hanya mengantikannya, Earth sama sekali tidak berhak atas perasaan itu.

"Emh, Phi. Tolong jangan mengatakan kepada Khun Mae* dan Khun Pho* jika aku pergi ketempat pelatihan ya, na?nanana~~"mohon anak itu.

"Khorab*, Maeying*. Sesuai dengan permintaanmu, lain kali jangan diulangi ya?Phi tidak mau terus berbohong pada Khun Mae"

Setelah beberapa hari berada disini Earth menjadi tau bahwa anak ini sebenarnya sangatlah nakal. Tidak seperti penampilan nya yang sangat cantik dan juga anggun, sifatnya itu sangatlah mirip dengan seorang anak laki-laki.

Beruntung Nammon dan Phupha pandai menutupi jejak kenakalan anak itu, jika tidak maka dia pasti sudah dimarahi habis-habisan oleh Than* Jirakorn dan Khunying* Kaew.

"Ish bukankah sudah sering aku bilang jika aku lebih suka jika Phi memanggilku Tian?ah bahkan lebih bagus jika Phi memanggilku An saja, jangan memanggilku Maeying begitu Phi. Aku tidak suka jika kau yang mengatakan nya, rasanya seperti ada jarak yang tak terlihat diantara kita" protes Tian.

Half of my Life || Still Yours 《EarthMix Ver.》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang