k e t i g a

1.6K 204 29
                                    

TAKE A BITE

.

c h a p t e r | k e t i g a
Ane Burn - Make You Feel My Love

Make You Feel My Love milik Ane Burn diputar melalui vinyl player selagi Lee Jeno melangkahkan tungkai bawahnya pada balkon, memanjakan penglihatannya akan Kota Shanghai, China, berhiaskan rintik salju yang jatuh keatas bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Make You Feel My Love milik Ane Burn diputar melalui vinyl player selagi Lee Jeno melangkahkan tungkai bawahnya pada balkon, memanjakan penglihatannya akan Kota Shanghai, China, berhiaskan rintik salju yang jatuh keatas bumi.

Jeno menyesap sebatang rokok di sudut bibirnya, membuat asap putih mengepul dari sana.

"Sebelum kematiannya, seluruh kekayaan dan properti milik Qian Kun sudah berada dibawah nama Karina Yoo, termasuk hotel yang sedang Kau tempati. Beberapa jam lalu Aku sudah memindahkan kamarmu tepat berada disebelah kamarnya, Direktur Lee."

Sudut bibir Jeno terangkat, "ya, Aku sudah menempati kamarnya." Atensi Jeno berpindah pada balkon yang berjarak tak jauh dari posisinya, mendapati pintu kaca tersebut perlahan dibuka. "Kerja bagus, Hwang Yeji. Aku tutup teleponnya."

Tangan Jeno menyugar surai legamnya tatkala matanya kembali bertemu dengan milik Karina Yoo. Menonton Wanita itu menyeruput wine di dalam coupe glass perlahan, bisa mengerti mengapa para pria terobsesi dengan indahnya paras Karina—sebuah gaun tidur putih tulang terasa sangat mewah dan pas melingkupi tubuh semampainya.

"Make You Feel My Love milik Ane Burn," lirih Karina tiba-tiba, "Aku menyukainya."

"Oh?" Jeno terkesiap, mengembalikan atensinya pada langit malam Shanghai.

"Aku juga menyukai fakta bahwa—acidentally—kamarmu dan kamarku bersebelahan." Karina bertopang dagu, menatap kearah Jeno. "Kau tidak berhenti membuatku terkesan, Lee Jeno-ssi."

Bibir Jeno kembali menghanturkan senyum. "Seseorang yang sangat berharga bagiku juga menyukai lagu ini."

"Benarkah?" Karina mencepol surainya berantakkan, seolah memamerkan betapa indah perpotongan lehernya, "siapa? Orangtuamu?—ah, apakah pacar? Mate?"

"Sahabat baikku." Jawab Jeno. "Aku belum menikah."

Saat itu kuku Karina yang terpoles cat berwarna black matte mengetuk pada keramik balkon, sementara tangannya yang lain menggoyangkan coupe glass-nya ringan. "Seseorang yang Aku kenal juga menyukai lagu ini."

"Benarkah?"

"Mh-hm, setiap akan terlelap atau terbangun dari tidurnya, Ia akan memutar lagu ini. Bahkan di malam Ia melamarku, lagu ini yang diputarnya."

Fokus Jeno berpindah pada Karina, menemukan sebuah senyuman samar yang terlihat sungguh pahit. Namun hanya sejenak, selanjutnya Ia kembali terkekeh dengan suara serak yang seksi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[3] Take a Bite | Jeno. KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang