chapter 12

43.3K 1.4K 6
                                    

Resya POV

Satu bulan berlalu setelah kejadian itu

hubungan gue dan alvin semakin membaik lalu memutuskan untuk menikah bulan depan, yah sekarang pernikahan ini bukan perjodohan melainkan kami berdua yang menginginkannya

Ctak!!

"awww!!!"

gue kesakitan sambil memegang jidat yang seenaknya disentil angga

"elo beb! Bukannya kerja, malah melamun" ucap angga dingin

"oh.. enak banget ya nyentil jidat cantik gue" geram gue lalu menyentil jidat angga.

Ctak!!

"aww!! Lu kalo nyentil kira - kira dong!! Untung jidat gue yang imut ini gak luka parah" ucap angga sambil menggosok - gosokkan jidatnya yang kemerahan

"abis lo seenak jidat lo nyentil - nyentil jidat gue yang beauty ini, kan sakit!" sewot gue

"ya sorry.. Abisnya lo bengong mulu beb, mana senyam - senyum" cibir angga

"biarin. Suka - suka gue dong ... Lagian gue bengong gini juga gak ada problem sama pekerjaan gue kan" bela gue

"ya deh.. Ya deh.. Apa kata elo aja beb" jawab angga menyerah.

Kring kring

Ada telpon ada telpon..

Tiba tiba hape gue berbunyi dan gue langsung mengangkat tanpa melihat nama kontaknya.

"halo"

"hai honey"

Gue melihat kontak hape gue untuk memastikan dan ternyata alvin yang menelpon.

"ya dear, ada apa?"

"kamu lagi ngapain?"

"lagi kerja"

"bohong!! Resya lagi bercanda sama gue vin!!" teriak angga dengan tidak tahu malunya dan gue langsung memelototkan mata ke angga sedangkan mahkluk ini malah cengengesan.

"kamu sama angga honey?"

"iyalah vin, dia kan bos aku"

"aku gak suka ngeliat kamu sama angga deket - deketan.. Kerja ditempatku aja ya honey"

"gak mau! Aku udah nyaman disini dear. lagipula kalo aku kerja ditempat kamu malah kamu engga serius kerjanya"

"iya juga ya, tapi awas kalo kamu selingkuh sama dia"

"enggak lah dear, masa kamu kuselingkuhin sama sahabatku sendiri"

"yaudah, nanti pulangnya aku jemput"

"okey ... Bye dear"

"bye honey"

Gue memutuskan panggilan dari alvin dan berpura-pura mengacuhkan sahabat gue yang konyol ini

"cielah ... Yang diteleponin sama calon mah beda" goda angga sambil tertawa

"cemburu lo?" tanya gue sambil memasang smirk

"banget!" jawab angga sambil memperlihatkan ekspresi kecewanya tapi dicampur dengan senyum jenakanya.

Yah gue sekarang udah tau perasaan angga selama ini dan alya yang ngasih tau semua itu ke gue.
gue memutuskan untuk berbicara baik - baik dengan angga dan alya dan kita bertiga sepakat memberitahu kepada salah satu dari kita kalau misalnya kita cemburu biar engga ada kesalahpahaman cielah..

my rival is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang