Pesonaku 8

107 14 21
                                    

Beberapa bulan yang lalu.

Earth berdiri di depan rumah reot itu sambil menggenggam kuat tangan Sammy. Ia antara takut dan bingung.

"Apa benar jalan yang aku pilih? Apa tidak akan berdampak lebih buruk?" itulah pergolakan batin Earth saat itu.

"Earth kita sudah tidak bisa mundur. Ini juga demi kebaikanmu." yakin Sammy.

"Phi.. A-aku_"

"Kau percaya padaku kan, Earth?" Sammy menatap lurus pada manik mata Earth. Dan membalas genggaman kuat tangan Earth.

"I-iya, Phi." Earth kembali meyakinkan hatinya, kalau yang ia lakukan saat ini adalah demi kebaikan dirinya kedepan.

Saat Earth dan Sammy masuk ke dalam rumah tersebut. Hawanya pun juga berbeda, terasa dingin mencekam. Ditambah dengan begitu banyak pajangan kepala hewan yang tergantung di dinding rumah itu. Membuat Earth semakin bergidik takut.

"Kalian sudah yakin datang kesini?" ucap sang dukun yang duduk di depan mereka.

"Yakin, Khun."

"Apa kalian sudah membawa segala yang diperlukan?"

"Sudah Khun." jawab mantap Sammy, sambil mengeluarkan benda yang diperlukan dalam ritual tersebut.

"Aku punya penawaran yang lebih baik." kata sang dukun.

"Penawan seperti apa Khun Syudaq?"

"Kau ingin membalas semua dendammu kan?" tanya Khun Syudaq pada Earth.

"D-dendam?" tanya Earth. Segala kejadian di masa lalu seperti tergambar dengan jelas di depan mata Earth.

"Bagaimana caranya saya bisa membalaskan dendam saya, Khun?" Mata Earth berkilat marah.

"Jadikan mereka semua tumbal untukku." jeda sebentar sebelum Khun Syudaq kembali berucap. "Kau hanya perlu mengajak mereka ke sebuah tempat khusus setiap bulan sebelum bulan puranama, mengajak mereka berhubungan intim. Selanjutnya aku yang akan menyelesaikan bagaimana tumbal itu berjalan."

"Kau hanya perlu menyiapkan ruangan khusus di rumahmu untuk meletakkan peti kuno ini. Saat kau membawa tumbalmu ke dalam ruangan itu. Mereka hanya akan melihat dan terpesona padamu. Semakin bergairah dan ingin bercinta denganmu saat itu juga."

"Kalau persembahanmu diterima, maka kau akan mendapat kabar bahwa korbanmu telah mati." ucap Khun Syudaq panjang lebar.

Sammy bergidik ngeri mendengar penuturan Khun Syudaq. Niatnya mengajak Earth kesana untuk memasang 'susuk pemikat' agar karir Earth kembali bersinar. Tapi ternyata Khun Syudaq menawarkan sesuatu yang sepertinya membuat Earth begitu tertarik.

Earth yang awalnya begitu takut, sekarang dengan senang hati mengikuti apa yang diminta Khun Syudaq.

"Apa aku tidak salah pilih jalan?" sekarang Sammy yang menjadi ragu pada pilihannya mengajak Earth menemui Khun Syudaq.

"Sebelum ritual ini kita mulai, kau bisa melepas semua pakaian yang kau pakai dan ganti dengan kain putih ini."

"Baik, Khun.

"Titipkan semua barang bawaanmu padanya." tunjuk Khun Syudaq pada Sammy. "Dan kau boleh meninggalkan rumah ini. Kau bisa menjemputnya lagi besok."

"Earth, Phi pulang dulu ya. Besok Phi janji akan menjemputmu lagi."

"Baiklah Phi Sammy. Hati-hati dijalan."

Pesona - KaoEarth (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang