Vote dulu bisa kali hehe :D
Pagi pagi sekali couple satu ini sudah mejeng di depan gerbang sekolah menyamar jadi kakak kakak OSIS.
"Mana nih mangsa kita. Belom ada yang muncul nih udah jam lima subuh." Ucap Jisoo sambil membenarkan letak kacamata hitamnya yang ia gunakan demi menutupi identitas.
Begitupun Taehyung yang kini membenarkan letak topi sekolahnya dan juga merapatkan almameter OSIS yang dicolongnya sambil berdecak membalas ucapan pacarnya,"Ya siapa juga yang mau dateng jam segini bambang disaat jadwal masuknya aja jam tujuh!"
"Ya kali aja ada yang mau kultum dulu di masjid sekolah."
"Terah lu dah yang."
Jisoo langsung menepuk nepuk lengan Taehyung heboh saat seorang murid SMA Sukasuka melangkah menuju mereka,"Mangsa dateng Tae mangsa dateng!"
"Oke siap siap yang!"
Mereka langsung mengubah ekspresi menjadi wajah wajah judes khas kakak OSIS di sekolah mereka kemudian Jisoo melipat kedua tangan di depan dada saat murid perempuan dengan rambut kepang dua dan kacamata tebalnya itu sudah berdiri di hadapan mereka sambil menunduk takut.
"Ngapain lo jam segini udah dateng?" Sinis Jisoo membuat perempuan itu gemetar dan tak berani menjawab.
"Kalo ditanya tuh jawab!" Sentak Taehyung sok galak.
Perempuan itu makin gemetar tapi mulai memberanikan diri menjawab,"S—saya m—mau pi—piket d—dan b—baca bu—buku d—dulu di pe—perpustakaan."
"Widih rajin amat lo. Tapi sori very very sori, lo harus dihukum dulu karna gak ikutin aturan sekolah." Kata Jisoo bercakap khas orang songong.
"T—tapi kan s—saya su—sudah pake a—atribut leng—lengkap." Gagap murid cewek itu.
Taehyung memutar bola matanya malas sambil membenarkan letak kacamata hitamnya,"Hadu siapa juga yang bilang lo dihukum karna gak pake atribut lengkap? Lo dihukum karena dateng terlalu kecepetan. Sedangkan di aturan sekolah tertera bahwa bel masuk itu pukul tujuh pagi dan lo malah udah dateng jam lima subuh. Jadi, lo kena sanksi atau hukuman. Paham?"
Murid cewe itu tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil memberanikan diri menatap Jisoo dan Taehyung,"T—tapi kan Kak—"
"Berani lo lawan kita?" Sela Jisoo dengan wajah galaknya membuat gadis itu kembali gemetar ketakutan.
"B—baik Kak saya rela dihukum atas kerajinan saya."
Jisoo tersenyum puas bersama Taehyung. Mereka pun melakukan tossan bersama.
"Bagus. Sekarang hukuman lo adalah kerjain tugas fisika gue sama pacar gue." Ucap Jisoo seraya melangkah menghampiri tasnya yang ia letakkan di pos satpam kemudian memberikan buku tulis fisikanya dan buku tulis fisika milik Taehyung kepada gadis tak bersalah tersebut.
Gadis itu pun menerima namun tetap memberanikan diri melayangkan protes,"Ke—kenapa hukumannya kerjain tugas kalian berdua Kak? Bi—biasanya kan lari di lapangan atau hormat di lapangan."
"Jadi lo lebih milih lari dan hormat di lapangan sampe bel istirahat?" Tanya Jisoo membuat gadis itu segera menyengir dan menggeleng.
"Gak deh Kak makasih hehehe. Yaudah saya kerjain dulu, saya bawa ke kelas saya ya Kak?"
"Yaudah, tapi sebelum bel masuk lo harus udah selesai kerjain tuh tugasnya. Kelas kita di XI IPA 3, nanti lo kesana ya. Awas aja kalo lo gak kasih bukunya, gue tandain muka lo!" Ancam Taehyung membuat gadis itu menunduk takut dan manggut manggut saja mematuhi.
"Yaudah sana masuk, kita mau pacaran dulu. Bye, thanks ya." Pamit Taehyung sambil merangkul Jisoo pergi dari depan gerbang sekolah membuat gadis yang menjadi korban tersebut menggaruk garukkan kepalanya lagi yang kini beneran gatel. Mungkin ketombean kali ya, atau mungkin ada kutunya.
"Aneh aneh aja deh kakak OSIS sekarang." Gumamnya merasa aneh dengan apa yang sudah terjadi.
***
"Lo tau gak sih Bey?"
Taehyung menyahut sambil mencomot dua buah sukro di tangan Jisoo,"Gak tau lah. Lo aja belom kasih tau."
"Iya juga sih." Angguk Jisoo kemudian memasukkan sebutir sukro ke dalam mulutnya.
Taehyung juga melakukan hal yang sama,"Emangnya tau apaan yang?"
"Jadi tuh kemaren Bang Suho pulang kan dari Paris, terus dia bukannya beliin aku oleh oleh malah aku dikasih duit 500 dolar dong. Ngeselin banget kan?" Curhat Jisoo membuat Taehyung manggut manggut.
"Seharusnya dia bawa oleh oleh kayak makanan atau baju atau barang apa gitu kan ya? Emang suka aneh si Bang Suho mah."
"Iya, minimal bawa cowok bule kek satu biji mah buat adeknya yang mengjomblo ini."
Taehyung langsung menoleh ke Jisoo dan menatap pacarnya itu sebal,"Apaan sih! Selama ini lo anggep gue apa hah?! Gue jorokin juga lo dari ni pohon!"
So guys, posisi mereka ini tidak seperti yang kalian bayangkan. Mereka ini sedang ada di atas pohon mangga belakang sekolah dan mereka duduk di salah satu batang yang besar dan kuat untuk diduduki. Mereka menikmati waktu dua jam sebelum bel masuk ini dengan bersantai ria di atas pohon ditemani sebungkus sukro ukuran jumbo.
Jisoo melotot pada Taehyung,"Heh gue colok duluan mata lo pake sukro kalo berani beraninya jorogin gue!"
"Ah tauah males gue pacaran sama lo! Mending gue balik kelas!" Ambek Taehyung yang ambil ancang ancang ingin turun dari atas pohon.
Jisoo segera menahan tangannya dan memasang raut cemberut,"Becanda kali Bey. Ih baperan banget sih!!!"
"Udah tau baperan malah dibecandain terus!" Sungut Taehyung yang kembali duduk anteng di atas pohon.
Jisoo manyun kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung yang lebar,"Tae... Kenapa sih keluarga gue tuh sultan banget? Gue tuh jadi pusing."
"Pusing ngapa? Enak dong jadi sultan, gak perlu mikirin utang."
"Ih ada yang gak enak ketika jadi sultan, ribet cari cara buat abisin duit! Masa tiap hari gue harus abisin duit sepuluh juta sih? Gue pusing Tae, gue demam." Curhat Jisoo mengeluarkan unek uneknya selama menjadi sultan dari keluarga sultan.
Taehyung memutar bola matanya malas,"Masih gak cukup gue yang matre ini buat bantu abisin duit lo?"
"Enggak! Kayaknya kita harus cari orang lagi buat bantu abisin duit aku."
"Gak usahlah, yang ada kamu dimanfaatin doang nantinya. Mending uangnya kita sumbangin aja ke panti panti atau yayasan gitu. Atau kita kasi aja ke anak anak jalanan dan para pengemis. Itu lebih berpahala kan? Betul tidak?"
Jisoo langsung bangun dari sandarannya dan menatap kagum Taehyung,"Widih otak kamu akhirnya waras ya!"
"Serah lo deh yang. Capek gue." Pasrah Taehyung seraya mencomot sukro di tangan pacarnya lagi dan memakannya dengan santai.
"Bey, turun yuk. Lama lama kita kayak monyet lagi pacaran anjir." Ceplos Jisoo membuat Taehyung ketawa.
"Iya juga ya. Yaudah yuk turun."
***
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple
FanfictionPasangan terabsurd jatuh kepada Taehyung dan Jisoo. "Ayang, kolor mini the pooh gue dimana?" "Itu di kepala lo, Mansur!" "Beybih, kempesin ban mobilnya Pak Basar kuy?" "Ya kali gak kuy!" "Yang, Ayah kok berenang pake sempak doang?" "Biar adem katany...