ILona & Zergano

2🦋

Malam telah berlalu, bulan berganti dengan matahari. Dan seorang gadis cantik masih terlihat lelap dalam mimpi. Tanpa menghiraukan sinar matahari yang menyapa wajahnya melalui sela sela gorden.

Ketukan pintu terdengar sangat nyaring dari pintu kamarnya, namun hal itu tak mengusiknya sama sekali.

“Lili bangun sayang, ini udah siang nanti sekolah nya kesiangan!” ujar desi yang kesekian kalinya.

“Iya” jawab nya singkat.

“Buruan sayang, mommy tunggu dibawah ya.” ucap desi dengan sedikit lebih kencang kemudian berlalu dari sana.

Lona beranjak dari kasur, berjalan dengan gontai, memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelahnya ia pun menggunakan seragam sekolah.

Dirasa siap, ia pun langsung keluar dari kamar dan turun menuju ruang makan.

“Ehh sayang, yuk kita sarapan dulu.” ajak desi tatkala melihat lona ditangga akhir.

Lona berjalan dengan wajah datarnya, kemudian duduk didepan sebelah kiri wiliam.

“Mau sarapan apa sayang?” tanya desi.

“Sandwich."

Tanpa menjawab, desi segera menyiapkan sandwich untuk lona.

10 menit berlalu.

“Lili selesai, lili duluan.”

“Iya, kamu hati-hati ya sayang.” ucap desi

Lona hanya mengangguk sebagai jawaban, 
Setelah itu dia berjalan ke bagasi, menghidupkan mesin Civic turbo yang sudah dimodifikasi oleh nya, lalu mengemudi kan nya dengan kecepatan sedang menuju sekolah.

~~~~~~~~

Deruman mobil begitu nyaring memasuki kawasan Magheswara high school yang mana mau tak mau membuat orang-orang disana pun seketika memusatkan perhatian nya pada si pemilik kendaraan.
Bahkan anak-anak blood moon yang berada diparkiran pun ikut mengarahkan pandangan nya.

"Gilaa tu mobil keren banget asuu!"

"Woii elah mobil impian gue cuy!"

"Busett keren bangett!!!"

"MasyaAllah masyaallah"

"uasuuuuuu Civic iku loh! keren tenan."

"allahumasolli ala Syaidina Muhammad."

Teriakan-teriakan dramatis terdengar saat mobil itu sampai diparkiran.

“Waw! gila men. mobil nya keren banget cuy.” rafi menjadi heboh sendiri saat melihat mobil tersebut masuk ke dalam kawasan sekolah.

“Setuju! setuju gue!! Gilaa! mobil impian gue banget itu.” Timpal garvin menggeleng-gelengkan kepala nya takjub.

“Modifikasi yang keren.” puji aril.