tidak cukup waktu lagi kami pun bergegas untuk berangkat.
seperti biasanya aku dan kedua orang tuaku berbincang bincang tentang masa mudanya,
hingga saat itu aku teringat olehnya, entah kenapa batinku selalu menyebut namanya berkali kali
kerinduan tentangnya terlintas dipikiran ku, menikam ku habis habisan. jika rindu adalah hadiah dari sebuah jarak pastilah tangan ini pernah menjabat tanganmu untuk menerima kerinduan tersebut. namun, rindu memang aneh, pemberian yang tak pernah ku terima.
''tepat saat pendar sore ini mulai tersingsing, kutemui suatu riuh dalam hening. apakah itu? Ia rindu yang menjelma dirimu, memekak untuk selalu ingin bertemu...ku akui bahwa rindu adalah ambigu''
....
berjalannya waktu aku pun sampai.
rindu ini tak kunjung pergi, dimana saat itu aku begitu memperhatikan rumahnya berharap dia keluar dan menyapaku dengan hangat, tapi tidak untuk itu...langit pun mulai menggelap dan aku memutuskan untuk masuk kerumah
pikir ku dia tak keluar malam itu.
bulan
ahh udaa deh lama nunggunya ga keluar' males mau pundung aja (ucap ku merenung)hingga akhirnya aku pun masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku di atas kasur sembari memegang hpku menunggu notif darinya masuk,
tak disadari ada yang memanggil nama ku dari luar, aku pun segera keluar dan memastikan nya bahwa itu kak D
SALAH...tebakan ku salah, yang memanggil nama ku saat itu ialah temanku yang ingin mengembalikan novel yang ku pinjamkan padanya saat itu.
bulan
ihhh ku kira siapa, yauda deh (mengambil novel dan tersenyum kepadanya)saat hendak masuk ke rumah, aku melihatnya!
damnn!!
aku melihatnya melambaikan tangan diiringi dengan senyuman manis dibibir nya
tidak berfikir panjang lagi aku pun membalas senyum nya dengan melambaikan tanganku tinggi,
begitu bahagia nya aku dapat melihat wajah nya hingga ku tak berhenti melompat lompat dan melambaikan tangan ku
dari kejauhan aku mendengar teriakannya yang menegur ku
kak D
heii, jangan lompat lompat nanti jatuh. diiringi dengan tawanya yang membuat ku candu'ohh yaampun izinkan aku memeluk mu' ucap batinku saat itu
mendengar perkataannya aku pun berhenti melakukannya.
dari luar aku juga mendengar teriakan ibu ku yang menyuruh ku untuk segera masuk
ibu
bulan masukkbulan
iyaaa sekarang...beralih ke kak D aku pun berkata
bulan
kakkk, aku masuk dulu yaaakak D
iyaaaa, babaii (sembari dengan menjalurkan tangannya)bulan
babaiii (aku pun ikut menjalurkan tangan ku seolah olah sedang hug bersamaan)pada saat itu dan detik itu pun aku pergi meninggalkan nya sendiri diluar entah apa yang dia lakukan diluar saat ku masuk, rasanya tak rela...
malam itu pun lalu dengan turunnya hujan yang bersamaan, begitupun dengan ku yang senang bisa bertemu dengannya lagi entah apa yang terjadi diriku merasa aku terobsesi olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My love story moon
Teen Fictionkisah cintaku dimulai sejak pandemi ini... cerita ini bisa disebut dengan istilah cinta dalam diam, lebih tepatnya saling mencintai namun tak harus memiliki. sampai akhirnya aku bertemu dengan sosok lelaki yang membuat aku bertuju olehnya, dia memil...