"Cukup bum,aku...." Sambil menghela nafas panjang so eun memberanikan diri menatap manik hitam kim bum.
"Aku merindukan mu bum,aku tau usahamu 1 minggu ini untuk meminta maaf padaku,kau tau saat kau menyuruh security untuk membawakan ku minuman aku tau bum hiks hiks,aku juga minta maaf kim bum hiks hiks,aku jahat hiks hiks."
Kimbum tertegun dengan apa yang so eun ungkap kan,sampai pada akhirnya tangan kimbum membingkai wajah so eun yang terus mengeluarkan airmata,dengan hati hati kimbum menghapus air mata so eun. "jangan menangis aku mohon sso" ungkap nya tulus
"Aku tidak mau menangis tapi air mata nya saja yang nakal selalu keluar" ungkap nya sambil menyeka airmata
"So eun " panggil nya pelan,memandang so eun lekat manik hitam itu pun memandang so eun dengan tatapan sulit di artikan.
"Apa" jawab so eun. Dipandang seperti itu oleh kim bum sedikit membuat so eun salah tingkah. "Apa?ada apa?" ulangnya lagi.
"Itu?" menggangkat tangan kim bum menunjuk sesuatu. "itu di hidung mu keluar ingus?"
"KIM BUM?!!"
"Ha ha ha" tertawa lepas kim bum menarik so eun ke peluknya. "Aku bercanda,lain kali kalau marah jangan terlalu lama,bukan hanya kau yang rindu sso,aku juga" .Bagaimana ini hanya karna kim bum bicara seperti itu jantung so eun berulah.
"Sso" panggil kimbum yang masih memeluk so eun.
"So eun" panggil nya lagi,kim bum heran sambil melepas pelukan nya kim bum memegang kedua pundak so eun.
"Kim So eun" panggilnya agak keras.
"I-iya apa" Jawab nya linggung.
"Kau baik-baik saja kan sso?" Tanya nya khawatir.
kim so eun hanya menggangguk sebagai jawaban.
"baik-baik saja apanya jantung ku berulah karna ucapan mu,seandainya saja kau tau bum". Jawabnya dalam hati
"kita baikan kan sekarang" kata kimbum sambil memamerkan jari kelingkingnya,so eun pun tanpa membalas kim bum hanya berlalu pergi sambil mengedikkan bahu.
"huuh gadis itu benar-benar"
~~~~~~~~
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
"Astaga..... bibi mengejutkan ku" bersandar pada tembok sambil memegangi dada yang berdetak cepat ,saat akan keluar kamar tiba-tiba jung min si sudah berdiri di depan pintu kamar so eun.
jung min si hanya terkekeh. "kau sudah berbaikan dengan kimbum" ungkapnya tiba- tiba.
"si gila itu?" ucap so eun dengan terkekeh, "sudah bi dan kenapa bibi tiba-tiba bertanya seperti itu?" ungkapnya.
"ayo masuk kita di kamar saja bi" dengan menuntun tangan min si,untuk duduk di tepi ranjang.
"kalau sudah,kenapa bibi tidak pernah melihat batang hidungnya 2minggu terakhir ini,biasanya hampir setiap hari dia mampir kesini untuk menggantar jemput mu". ucapnya dengan nada menggoda.
"Oh itu karna dia masih di jeju,ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan katanya,lagi pula setelah paman kim joon pensiun,kan sekarang kim bum yang mengambil alih pekerjaan paman." tutur nya sambil menerawang langit-langit kamar.
"Bibi,kapan soo hee pulang,jujur aku sangat merindukannya" ungkap nya dengan memeluk sang bibi.
"Bibi juga sangat merindukannya sso,dia anak satu-satu tapi tega sekali meninggalkan bibi dan paman,huuh tapi untungnya ada kamu" jujurnya sambil mencubit hidung so eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart (Bumsso)
Romancekau mungkin hanya mengganggap aku hanya teman tetapi aku bisa apa jika tuhan memberikan perasaan ini untuk mu?? -kim so eun ini lah kisah ku seorang gadis yang berani menaruh perasaan untuk seorang laki-laki yang telah menjadi sahabat ku