Fractious [Mikey x Takemichi] Oneshoot

Fractious

Pemimpin Black Dragon ke-11 adalah sosok yang ditakuti di Jepang saat ini. Sosoknya yang digambarkan berbadan besar dan tinggi. Wajahnya yang menakutkan dengan mata tajam adalah gambaran umum yang beredar.

Black Dragon sendiri adalah organisasi gelap yang dulunya hanyalah organisasi main-main untuk anak Junior High School. Tapi kini, organisasi itu berkembang menjadi organisasi kedua menakutkan di Jepang.

Kalian tidak salah membaca. Black Dragon masih diurutan kedua organisasi menakutkan karena masih ada satu organisasi yang lebih menakutkan di atasnya. Organisasi tersebut adalah Bonten. Yang dipimpin oleh Sano Manjiro. Pemuda yang dulu terkenal karena menjadi ketua gang Tokyou Manji-Kai.

Organisasi Bonten sendiri merupakan organisasi berbahaya. Karena mereka melakukan tindak kriminal. Mereka terkenal karena kekejamannya. Pemimpinnya, Sano Manjiro dengan mudah membunuh orang dengan kedua tangannya. Namun, orang yang lebih gila adalah tangan kanannya yang bernama Sanzu Haruchiyo. Pemuda berambut merah muda dengan luka di kedua sisi bibirnya. Pemuda pink itu sangat gemar menyiksa orang sebelum membunuhnya.

Walaupun begitu, Black Dragon terkenal menakutkan bukan karena tindakan kriminal. Tetapi karena mereka sebenarnya adalah organisasi pemerintah yang ingin memberantas kejahatan di Jepang. Tapi tidak banyak yang tau akan fakta tersebut. Yang mereka tau adalah Black Dragon organisasi menakutkan dan misterius.

Ya, Black Dragon sangat misterius karena pemimpinnya tidak pernah diketahui keberadaan dan perawakannya. Jadi banyak yang berandai-andai jika pemimpin BD adalah sosok yang menakutkan.

Tapi, bagaimana jika anggapan orang-orang itu salah. Karena sesungguhnya pemimpin Black Dragon adalah sosok pemuda mungil berambut hitam dengan mata biru sejernih langit berawan. Matanya memancarkan tatapan polos. Berbanding terbalik dengan bayangan orang tentang pemimpin Black Dragon.

Hanagaki Takemichi, nama pemimpin ke-11 Black Dragon. Saat ini ia sedang bersantai di depan televisinya dengan camilan biskuit di pangkuan. Rambutnya yang berantakan dan sisa-sisa remahan di pipinya terlihat sungguh menggemaskan di mata para bawahannya.

Kriet...

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Takemichi dari tayangan kartun di depannya. Dilihatnya salah satu teman sekaligus bawahannya masuk ke ruangan.

"Boss, urusan di bawah sudah selesai."

Takemichi kembali menaruh tatapannya pada televisi di depan. Mengambil sebuah biskuit dan memakannya. Chifuyu, sosok yang baru saja masuk tersebut hanya tersenyum maklum. Ia berjalan mendekati Takemichi.

"Apa kau masih marah tentang hal tadi?"

"Huh, kata siapa aku marah," lain dengan ucapannya bibir Takemichi mengerucut imut.

Chifuyu tak tahan ingin mencubit bibir merah tersebut. Tapi ia menahannya, masih ada beberapa penjaga di ruangan itu.

"Baiklah-baiklah. Akan ku kabulkan permintaanmu-"

Takemichi baru saja ingin terlonjak senang. Tapi tertahan kala Chifuyu melanjutkan ucapannya.

"-Tapi ada syaratnya. Kau tidak boleh berkeliaran tanpa pengawasan."

Takemichi kembali cemberut.

"Kau harus ingat Takemichi. Tidak boleh ada yang tau kalau kau adalah pemimpin Black Dragon."

"Iya iya aku ingaat," ucap Takemichi memutarkan bola matanya jengah. Chifuyu selalu mengulang perkataan itu.

Kring kring