Love Classroom

0.2

Hai.... Kalian harus baca dulu chapter sebelumnya ya!
Maap kalo nggak nyambung, dan ini aku pakai ciri fisik karakternya asli ya. Terus nggak ada tuh istilah Jepang Jepangnya, contohnya  GOMEN atau BAKA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah?" Midoriya tercengang, berusaha mencerna apa yang di ucapkan oleh pria bersurai merah belang putih itu.

"Pilihlah dari antara 3 pilihan tersebut!" Todoroki mengulang kata-kata nya, Bakugou cuma diam dan menatap brokolinya. Seperti menanyakan hal yang sama kepada mereka,

Mereka kelihatannya sudah berpacaran padahal belum, semua kemesraan mereka itu cuma permintaan dari dua jejoli kepada brokoli.

Mereka sepakat, akan membuat Midoriya memiliki rasa yang sama kepada mereka.

"Haruskah sekarang?" Tanya Midoriya sekali lagi, dan langsung mendapatkan anggukan dari duo jejoli tsundere tersebut.

"Huhhh.... Baiklah" Midoriya tersenyum memandang 2 tsundere didepannya, iya Bakugou pindah tempat ea dari tadinya dibelakang Midori sekarang ada didepannya.

2 Tsundere itu benar benar gugup, sumpah jantung mereka seperti sedang lomba maraton.

"Aku.... Memilih....."Midoriya memotong motong kalimatnya, dia bingung. Karena dia mencintai keduanya, sampai akhirnya dia pun membulatkan jawabannya.

"Kalian berdua.... Kalian tidak keberatan kan?" Kata Midoriya, 2 Tsundere itu cuma diam dan dengan kompak berkata,

"Gapapa"

Midoriya tersenyum dan memeluk 2 makhluk hidup tersebut.

Yaiyalah makhluk hidup, kalo nggak hidup Midoriya jadi jombvlo dong :v

"Jadi.... Kau Midoriya Izuku sekarang adalah pacar sah dari Todoroki shouto kan?" Tanya Todoroki dan mendapat anggukan dari brokoli mungil yang sedang memeluknya.

"Lah aku gimana dong!?!?!" Marah Bakugou.

Midoriya terkekeh "Kachan juga pacarku sekarang"

Bakugou tersenyum sangat lebar Sampai menunjukkan gigi nya, ala ala pesikoper. Midoriya merinding melihatnya.

Bakugou lalu mendekatkan wajahnya ke wajah mungil brokoli kita,

"Jadi aku bisa kan?" Bakugou tertawa, jelas jelas Midoriya dan Todoroki tau maksudnya.

Terlihat Midoriya sedikit tersipu sedangkan Todoroki nampak cemburu.

"Huh Kachan! Baru juga jadian!" Marah Midoriya, Todoroki yang tidak terlihat senang. Ia pun mengambil alias mengendong Midoriya kepangkuan nya dan menenggelamkan wajahnya di tekuk Midoriya.

Midoriya yang diperlakukan seperti itu cuma terkekeh dengan perlakuan Todoroki yang kekanakan.

Bakugou? Ia menatap half and half nya dengan sinis.

"Aku bakal kembali ke kamarku! Kau juga kembali ke kamarmu, dan mandi. Kau bau jigong ular" kata Bakugou ke Todoroki.

Todoroki cemberut, dia itu udah mandi. Ganteng ganteng gini kok dibilang bau sih.

Todoroki lalu angkat kaki dari kamar Midoriya menyusul Bakugou yang sudah berada dikamarnya.

Sementara dikamar Midoriya....

Tok...tok...tok...

Mendengar ketukan pintu itu, Midoriya beranjak dari tempat tidur nya den membukakan pintu. Setelah membuka pintu, ia mendapat seorang gadis bersurai coklat.

"Oh! Uraraka ada perlu apa?" Tanya Midoriya.

"Aku hanya ingin bertanya saja, apa kau sudah mempersiapkannya barang barang mu untuk camping besok?" Tanya Uraraka kepada Midoriya tentunya masa setan.

"Oh iya, aku hampir lupa! Terima kasih telah mengingatkanku!" Kata Midoriya sembari menutup pintu.

"Camping nya berlangsung 1 Minggu kan?" Batin Midoriya mengingat ingat pemberitahuan pak Aizawa tadi pagi.

Ia lalu mengambil tas agak besar, lalu menaruh beberapa baju, sampo dan sabun, dan hal hal lainnya.

Seusai membereskan barang barang miliknya ia pun melihat ponsel miliknya tentunya masa punya nya Bakugou.

Beberapa pesan masuk, itu berasal dari grup sekolahnya.

Aizawa
Untuk siswa siswi yang akan camping Kompor, alat alat memasak serta bahan bahannya disiapkan oleh sekolah. Tetapi kalian yang akan memasaknya, ingatlah satu hal ini kompor dipakai bersama jadi jangan berebutan.

Lida
Siap pak

Midoriya menghela nafas lega, setidaknya kelas 1A ini tidak perlu mengeluarkan uang kas kelas hanya untuk keperluan memasak.

Ia lalu kembali berbaring diatas tempat tidurnya dan terlelap.

Bersambung....

Vote plis Jan cuma dibaca/ gak maksa we