Satu

48 9 7
                                    

Selamat membaca...

***

Hari masih siang ketika Ah Yeon pulang ke rumah. Bukan tanpa alasan mengapa gadis berseragam SMA itu kembali lebih awal. Kebetulan, hari ini sekolahnya menyelenggarakan acara tahunan dimana setiap kelas wajib menggelar bazar ataupun ikut berpartisipasi dalam lomba. Mungkin hanya Ah Yeonlah yang tidak tertarik dengan agenda itu hingga akhirnya memutuskan untuk pulang saja.

Ah Yeon masuk dan membuka sepatu ketika gadis itu sadar jika kakaknya sudah berada di rumah. Bukan hanya itu, yang membuat mata Ah Yeon berkilat karena selain sepatu kakaknya, ada alas kaki lain yang begitu mencolok berada di dekat pintu masuk. Setelah menarik napas berat, Ah Yeon mengambil sepasang high heels berwarna perak itu dan masuk ke rumah.

Dengan gurat emosi yang terlihat jelas, gadis berseragam itu melempar sepatu yang ia jinjing ke arah kakaknya yang sedang bercumbu. Jelas saja hal itu mengejutkan dua orang yang sedang duduk di atas sofa.

"A--ah Yeon?!" Kyuhyun melotot. "Apa yang kau lakukan?!"

"Harusnya aku yang bertanya. Apa yang sedang kau lakukan, huh?! Saking asiknya bercumbu, kau tidak sadar ada seseorang yang masuk?!"

"Ah Yeon, dengarkan aku..."

"Kau!" Ah Yeon mengabaikan kakaknya dan menunjuk wanita yang sudah kembali berpakaian itu dengan tajam. "Sebaiknya kau pergi dari sini, jalang sialan!"

"Cho Ah Yeon!"

"Apa?!" Gadis muda itu menantang kakaknya dengan berani.

"Jaga ucapanmu!" Kyuhyun berteriak tak kalah keras.

Bukannya takut, Ah Yeon malah tertawa sambil bertepuk tangan. "Apa aku tidak salah dengar?" Gadis itu mendekat pada kakanya. "Aku harus menjaga ucapanku di saat kau bahkan tidak menjaga kelakuanmu?" Ah Yeon berteriak di depan wajah Kyuhyun dengan mata sedih. "Sampai kapan Oppa?! Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?!"

"Ah Yeon..."

"Aku benci padamu!" Setelahnya gadis itu berbalik dan berjalan menuju pintu.

"Yaaa! Kau mau kemana, Cho Ah Yeon?!"

Teriakan Kyuhyun tidak di gubris oleh A Yeon. Gadis itu membanting pintu hingga membuat kakaknya itu memejamkan mata. Kyuhyun mengusap wajahnya dan kembali duduk di sofa. Ia mengambil rokok dan menyalakannya tepat ketika teman wanitanya itu mendekat.

"Tidak ingin di lanjutkan?"

Kyuhyun menoleh, menatap wanita itu dengan saksama sebelum menghembuskan asap rokok tepat di wajah cantik itu. "Tidak, sudah malas."

Wanita itu berdecak. "Ayolah, aku bisa membu--"

"Pergi sebelum kau menyesal." Kyuhyun menangkap tangan wanita itu yang ingin menyentuh pangkal pahanya.

Karena tatapan Kyuhyun berubah mengerikan, wanita itu akhirnya menyerah. Dengan tergesa, ia merapikan bajunya dan pergi setelah meraih tasnya. Ruangan yang awalnya terasa panas dan berisik oleh suara erangan, kini kembali sepi. Kyuhyun terus menyesap nikotin itu sambil mendongak. Ia menatap lekat foto keluarganya sambil menyeringai dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang