~ 2

3 4 3
                                    

Gilang pun berjalan menuju kelas lalu ada seorang gadis memberi nya Coklat

" Gilang ini coklat buat Lo " ucap gadis itu gugup dan jujur saja hati nya sangat berdebar debar

" Oh makasih yaa repot repot " balas Gilang lalu meninggalkan

Ia pun masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku paling belakang Gilang duduk paling depan ? Mimpi apa kalian semalam

Tak lama kemudian Bu Maya pun masuk " assalamualaikum , hallo semua selamat pagi" ucap Bu Maya dan di ikuti seorang gadis cantik di belakang

" Bu siapa yang di belakang ibu " ucap Bryan

" Oh iyaa ini murid baru tmn baru kalian , ayo nak perkenalkan nama kmu " ucap Bu Maya tersenyum kepada gadis tersebut

Ia pun sedikit melangkah ke depan " perkenalkan saya Dinda prameswari bisa di panggil Dinda " ucap Dinda tersenyum

" Dinda jangan marah marah nnti cepat tua hahahaha " beryan bernyanyi tanpa ada dosa

" Bryan kmu ini  " ucap Bu Maya kesal dengan tingkah laku bryan

" Gpp kok bu buat dia puas " ucap Dinda kesal dengan tingkah Bryan

" Kmu bisa duduk di samping Gilang " ucap Bu Maya

" Baik Bu " ucap Dinda lalu berjalan ke tempat duduk Gilang lalu duduk di samping Gilang

" Mental aman ? " Ucap Bryan menggoda dinda yang hendak duduk

" gini doang nyeh " balas Dinda datar

" Ga usah ribut bisa ? " Tanya Gilang kepada mereka berdua

" Sudah kalian bertiga jangan ribut , teruntuk kmu Dinda awas terkenan virus dari mereka " ucap Bu Maya tersenyum

" Di kira kita apan Bu nyebarin virus " ucap Bryan tidak terima dengan perkataan Bu Maya

" penyebar virus " balas Dinda menahan tawa dan tak bisa akhirnya dinda pun tertawa lepas " HAHAHA Penyebar virus aduh sakit perut gue HAHAHAHA " ucap Dinda puas

" Njirr laknat banget " balas Gilang terheran heran kepada Dinda seharusnya Dinda sebagai ank baru kalem ini ? Tidak sama sekali kecuali kepada guru

Dinda diam saja ia tidak mau mood nya berubah karena seorang cowo yang tidak ia kenal . .

kring .  . . Kring . . .  Bunyi bel yang bertanda istirahat , mendengar bel berbunyi Dinda bergegas menemui axsel yaitu tmn kecil nya sejak dulu hingga sekarang Dinda sibuk mencari kelas axsel  , tiba tiba ada sebuah tangan menutupi mata Dinda , dan Dinda pun kaget " EH AXSEL IH " ucap Dinda kesal di tambabah kaget dengan isengnya axsel

" Hehe kaya orang ilang Lo " balas axsel

" Gue kaya gini gara gara Lo ngasih info kls nya ga jelas banget " ucap dinda lalu menoyor kepala axsel sepaya pintar sedikit

" yaudah Yo ke kantin " balas axsel lalu menarik tangan Dinda yang mengoceh panjang kaya jembatan Ampera

" traktir bomat!! " Ucap Dinda

" yoii tenang aja gue tuh dah ganteng , wangi , banyak duit lagi + rajin sholat hhh " ucap axsel bangga dengan diri nya

" Buktinya jomblo " ucap Dinda cetus

" Hehe saya terlalu sempurna untuk d miliki orang " ucap axsel lalu mencubit pipi Dinda

" Aduhh sakit tau-! " Ucap Dinda lalu cemberut bukanya jeleq malah Dinda seperti baby baby Korea itu

" Utututu sakit yah baby " balas axsel.

" Akibatnya kelamaan jomblo tmn sendiri mau di embat " ucap Dinda sinis

" Abis nya pipi Lo cubby bangettttttt di tambah lagi mata Lo lentik Masya Allah pengen rasa nya halalin " ucap axsel gemas terhadap Tingkah laku Dinda

" Mau makan apa sel ? " Ucap Dinda bingung dan tidak memperdulikan perkataan axsel sebelumnya

" Seblak aja , Lo mau apa ? " Ucap axsel lalu memamerkan 20 biji yang merah di dompet nya lalu menciumnya

" Duit haram ihh " ucap Dinda berpura pura sinis terhadap axsel yang songong ketika bercara tentang uang

" Mata Lo duit haram , gue kepret pake duit baru tau rasa Lo ucap axsel degna bangga

" N - A - J - I - S di baca haram "  ucap Dinda menahan tawa tapi tidak bisa di tahan ini momen langka ucap Dinda dalam hati

Mereka berdua pun duduk di meja pojok di kantin dan asyik mengobrol berdua dengan axsel

"Eh liat tuh cewe Deket banget sama axsel "
" Itu cewe axsel ? "
" Itu sp axsel Deket amat "
" Haduh axsel kok kaya gtu ke dia "

Bisik cewe cewe di kantin , yang bingung siapa Dinda bukanya bertanya mereka lebih memilih menggibah

" Hhh baru aja pindah sekolah gue udh jadi gibahan di sini haduh haduh " ucap Dinda yang tidak suka kalau dirinya menjadi bahan gibahan

" SIAPA YANG GIBAHIN LO !? " teriak axsel tatapan mata pun tertuju kepada axsel Dinda pun malu dan menutup mulut axsel

" diem axsel gue malu duduk lgi " bisik Dinda gumam Dinda anjg jadi cowo wangi banget ganteng lagi siapa yang ga suk- lalu ia tersadar " anj anj anj kgk kgk apann " ucap Dinda kesal ia hampir saja baper

" Anjir kedengaran "
" Pendengaran nya tajam "
" Mending kita cabut "

Ucap cewe cewe yang nenggibahi Dinda tadi

" Lo knp Din " ucap axsel lalu memeriksa dahi Dinda dan terdiam sejenak

" k - knp h - hah ? " Ucap Dinda bingung + gugup dengan prilaku axsel

" Gpp ngecek aja " balas axsel santai

" Anjg Lo kira " perkataan nya pun terputus saat tahu Gilang , zeyn , Bryan


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GILANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang