Kalau kalian suka, tekan tombol ★ di pojok kiri paling bawah!
Bantu Ramaikan di setiap paragraf nya, See You ❤️
.......... Happy reading♡..........
Menginjak 2 bulan usia pernikahan, hubungan Zayyan dan Shiza semakin dekat walaupun setiap harinya mereka lewati dengan perdebatan-perdebatan kecil dan tingkah absurd dari Zayyan. Namun, hal itu lah yang membuat pernikahan mereka berwarna. Dan Shiza juga sudah memutuskan untuk mencoba menerima pernikahan mereka.
Pagi ini setelah memasak sarapan untuk Zayyan, Shiza melanjutkan dengan menyapu lantai dan mencuci piring. Sebenarnya Zayyan pernah menawarkan untuk mempekerjakan seorang asisten rumah tangga, namun langsung ditolak oleh Shiza dengan alasan bahwa ia mampu mengurus rumah itu sendiri.
Berhubung hari ini weekend Shiza berniat mengajak Zayyan untuk belanja bulanan.
"Good morning, anak haram," Shiza yang sedang mencuci piring itu memejamkan matanya, ia harus bersabar dengan tingkat jahil suaminya itu.
Shiza berbalik dan memasang senyum manis namun terlihat terpaksa "Good morning to, anak babi."
"Durhaka lo sama suami!"
"Apakah Shiza peduli?" Shiza mengedikan bahunya lalu berbalik dan melanjutkan pekerjaannya.
"Gua sentil ya ginjal lo, gak sopan banget sama suami."
"Istri itu adalah cerminan dari suami, jadi lo ngaca," mendengar itu Zayyan hendak berbicara namun langsung dipotong oleh Shiza "Oh iya, isi kulkas udah abis."
Zayyan melotot, apa-apaan ini bikin malu saja. Masa isi kulkas seorang sultan habis.
"Ya udah bilang aja apa yang abis, ntar gue suruh orang buat beli sekalian sama pabrik nya."
"Gak usah, gue mau belanja di minimarket aja dan lo harus nemenin gue."
"Gue? nemenin lo belanja? Gak bisa sayy," Shiza menatap Zayyan tajam "Oke-oke, gue mau. Apa Sih yang enggak buat lo," final Zayyan sedikit terpaksa.
"Nah gitu dong, sekarang Lo makan, gue mau siap-siap dulu bye," Shiza memberikan senyum termanis yang ia punya, lalu berjalan menuju kamarnya.
Setelah Shiza tidak terlihat lagi, Zayyan langsung memakan makanan yang sudah Shiza siap kan untuk nya.
~~~
Sudah 30 menit Zayyan menunggu Shiza bersiap-siap, ia heran apa yang gadis itu lakukan sampai lama begini. Apakah semua gadis lama dalam berdandan.
"Shi, ayo dong. Udah 30 menit loh ini, gue mau keluar bareng temen-temen gue entar," teriak Zayyan tanpa mengalihkan perhatian dari Handphone nya.
"Bentar," Zayyan berdecak kesal, dari tadi gadis itu hanya menjawab 'bentar-bentar', namun tak kunjung selesai.
"Cepet, gue tinggal nih."
"Dasar bawel, ayok."
"Lo siap-siap lama banget, tapi tampilan Lo cuman kayak gini, gila!" seru Zayyan tak percaya, pasalnya ia sudah menunggu lama namun, Shiza keluar hanya mengenakan kaos oversize berwarna biru dipadukan dengan celana cargo panjang berwarna hitam dan rambut panjang nya yang ia gerai.
"Ada yang salah sama penampilan gue?" Shiza mengernyitkan dahinya heran.
"Penampilan Lo gak ada yang salah, cuman yang gue heran Lo siap-siap dengan waktu yang lama dan-- Yaudah lah ayok," Zayyan nampak geram dengan wanita cantik yang ada di hadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYYAN ||Cinta Dalam Perjodohan||
Teen Fiction#Sebelum baca follow dulu🔥 Menikah muda? Itu sama sekali tak pernah sekalipun terlintas di benak nya. Apalagi harus menikah dengan seorang bad boy di sekolah nya yang selalu membuat nya kesal. Menurut Zayyan, kecantikan Shiza bertambah ketika wajah...